Lomba

57 9 139
                                    

Hari perlombaan pun tiba. Sebuah bus yang akan membawa para murid berlomba pun sudah terparkir sejak pagi di depan sekolah. Para murid yang mewakili sekolah satu per satu memasuki bus tersebut.

"Wah, banyak juga ya yang ikut lomba" celetuk Yoomi dari jendela kelas.

"Yul noh si Eunsang dadah dadah kesini" Sarin menunjuk ke arah Eunsang yang berdiri di dekat pintu bus, tersenyum melihat ke arah jendela kelasnya. Di atas sana, Jiyul hanya membalas dengan senyuman. Ada sedikit kesedihan di hatinya.

"Sabar sabar, cuma tiga hari doang, masa gue gak sanggup sih" batin Jiyul.

"Anak-anak keluarkan buku kalian" suara guru yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas menghentikan aktifitas Jiyul dan teman-temannya yang sedang memberi semangat pada Eunsang dari lantai atas.

"Baik buuuu" jawab mereka serempak.

Sementara itu di dalam bus...

"Boleh duduk sini gak?" seorang perempuan menghampiri Eunsang.

".........."

"Diam berarti ya" dia pun duduk di sebelah Eunsang. Eunsang memasang earphonenya, memutar lagu kesukaannya.

"Dengerin lagu apaan sih?" perempuan itu mengambil salah satu earphone Eunsang dan memakainya.

"Ah, lagu yang sering kita dengerin pas masih pacaran dulu kan? hehe" Eunsang masih terdiam, tak berniat berbicara dengan perempuan yang duduk di sampingnya.

"Sang gue disini, kok lu ngelihat ke jalanan mulu sih" perempuan itu memegang pipi Eunsang, mengarahkan wajah Eunsang agar melihat ke arahnya.

"Jangan ganggu gue" tegas Eunsang, kembali memasang earphonennya, bersandar pada sandaran kursinya dan mulai memejamkan matanya.

"Sialan, gue dicuekin" batin perempuan itu.

Sesampainya di tempat tujuan, semua murid yang akan berlomba berjalan memasuki sebuah hotel, mereka akan menginap disana selama tiga hari kedepan.

"Sang kamar kita sebelahan loh" perempuan itu mengejar Eunsang dengan berlari-lari kecil. Tapi tak dihiraukan oleh Eunsang.

"Saaaannggg" suaranya terdengar dibuat-buat, tangannya menarik ujung baju Eunsang, berusaha menghentikan langkah itu.

"Minggir, gue pengen berak, jangan halangin jalan gue" ucap Eunsang, melepaskan tangan perempuan itu, kemudian berjalan meninggalkannya.

"Minggir, gue pengen berak, jangan halangin jalan gue" ucap Eunsang, melepaskan tangan perempuan itu, kemudian berjalan meninggalkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu terdiam, dia tampak sangat kesal, untuk pertama kalinya dia di perlakukan seperti itu oleh Eunsang. Eunsang yang dikenalnya sangat ramah dan sopan, bahkan bisa melakukan itu padanya.

"Sialan tangan gue ditepis gitu aja" batin perempuan itu.

"Sang tungguin gueeee" dia kembali mengejar Eunsang.

When You Love Someone | X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang