Benci Tapi Cinta

75 8 89
                                    

"Sariiiinnnnn awaaaaaasssss"

"Bruuukkk" Sarin yang terkejut dengan teriakan tiba-tiba itu tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya dengan sempurna. Alhasil dia terjatuh tepat di atas tubuh Yohan. Yohan tidak bisa bergerak, punggungnya menghantam lantai koridor begitu keras. Dia mencoba berdiri tapi tak ada hasil. Sarin yang masih bingung dengan keadaan yang baru dialaminya hanya bisa melihat Yohan yang masih tergeletak di lantai.

"Han lu gak papa kan?" Hangyul membantu Yohan bangun.

"Gak papa pala lu botak, ini punggung gue ngehantam lantai woy" ucap Yohan.

"Lagian lu ngapain sih Rin? Udah tau disini lagi ada renovasi gedung eh lu malah jalan cem artis lagi lewat di red kepret, kalo ketiban atap gimana dah?" omel Yohan. Sarin tak menghiraukan omelan Yohan, dia berlalu begitu saja.

"Anjir ditinggalin dong haha" tawa Hangyul.

"Pletaaakk" Yohan memukul kepala Hangyul.

"Tau gini gak gue tolongin dah" gerutu Yohan.

"Gue anter ke UKS dah" Hangyul memapah Yohan yang menahan sakit.

"Gue tinggal sini ya, baek-baek dah lu, soalnya di ruang kosong di sebelah suka ada suara-suara aneh gitu iiihhh" Hangyul menakut-nakuti Yohan.

"Sialan lu Gyul" Yohan menarik selimut, menutupi seluruh tubuhnya.

Sementara Yohan sedang berada di UKS, Sarin yang tak menghiraukan Yohan yang menolongnya pun terkena omelan teman-temannya di kelas.

"Wah tega lu Rin"

"Apa salahnya sih bilang terima kasih dulu"

"Gak kasihan apa sama si Yohan?"

"Yohan ampe kesakitan kek gitu loh"

"Tadi kayaknya dia nangis deh"

"Seriusan nangis?"

"Iya, sakit banget tuh kayaknya"

"Gue aja yang lihat dia jatuh kek gitu ampe ngilu sendiri"

Sarin beranjak dari kursinya.

"Lah, mau kemana tuh anak?"

"Gak tai"

"Tau woy tauuuu"

"Mau minta maaf kali"

"Harusnya sih gitu"

"Kasihan Yohan weh"

"Susulin yuk"

"Eh gak usah"

"Hah? Kenapa?"

"Ya biarin ajalah mereka berdua nyelesaiin dulu"

"Aaahhh..."

Di dalam ruang UKS, Sarin melihat Yohan yang masih menutupi tubuhnya dengan selimut. Dia berjalan mendekat, tapi kemudian melangkah mundur lagi.

"Ngapain disitu?" tanya Yohan tiba-tiba, mengagetkan Sarin.

"Hmm... Anu, gue mau minta maaf" suara Sarin terdengar gugup.

"Duduk sini woy, gue kagak bisa ngelihat lu" ucap Yohan yang berbaring dengan posisi tengkurap. Sarin yang masih terlihat gugup berjalan mendekat, duduk di kursi, di sebelah ranjang UKS. Yohan menoleh pada Sarin yang tampak gugup.

 Yohan menoleh pada Sarin yang tampak gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When You Love Someone | X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang