PART 22

290 15 2
                                    

Di kamar sanskar.

"Sanskar mengalami beberapa luka lebam. Dan juga pukulan di dadanya membuat detak jantungnya berhenti"Jelas dokter.

"Apa!"Sujata terjatuh tapi ditahan oleh ram.

"Tenang saja.Detak jantungnya kembali normal. Luka lebam diwajahnya dan badannya sudah saya obati. Nanti perban yang di kepalanya diganti satu hari duakali, dan juga luka lebam nya tiap hari diobati.Ini resep obat nya"Dokter tersebut menyerahkan satu catatan resep.

"Baik dokter.Nanti saya akan mengambil obatnya"Ram.

"Baiklah. Permisi"Dokter.

"Terimakasi dok. Mari saya antar"Ram mengantar dokter itu keluar.

"Swara apa yang terjadi pada sanskar"Ucap sujata sambil menangis.

"S-sanskar"Swara.

"bibi, biarkan swara dan sanskar istirahat dulu ya"Ragini.

"Baiklah"Semua orang yang ada disanapun pergi keluar kamar.

"Sanskar maafkan aku. Aku harus berbohong padamu,bahwa aku mencintaimu. Aku mengatakan itu untuk menghentikan laksh. Jika aku tidak berkata seperti itu maka laksh akan terus memukulimu. Dan aku tidak mau itu terjadi"Swara mengelus kepala sanskar.

"Kau adalah sahabatku. Kau selalu ada untukku. Kau membuatku bangkit dari keterpurukan. Dan aku tidak mau sahabatku terluka oleh siapapun itu"Ucap swara dengan mengusap airmatanya yang sedari tadi keluar.

Di kamar laksh.

"Laksh dimana? Laksh kau ada dimana? Aku mencarimu! Diluar sedang hujan. Aku khawatir padamu laksh"Ragini mencari laksh.

"Aku akan telpon laksh"Ragini berusaha menelpon laksh tapi tidak diangkat.

"Angkat laksh aku mohon"Ragini sudah berulang kali menelpon laksh tapi tidak diangkat.

"Swara. Ya aku harus meminta bantuan swara"Ragini pergi ke kamar sanskar.

Di kamar sanskar.

"Swara"Ragini menghampiri swara yang tampaknya baru selesai mandi.

"iya ragini ada apa?"Tanya swara.

"Laksh tidak ada dirumah. Ia pergi tidak tau kemana. Aku sudah mencarinya di seluruh rumah ini tapi tidak ada"Ragini panik.

"Kau sudah menelponnya?"Swara.

"Aku sudah menelponnya berkali-kali tapi tidak diangkat. Swara aku mohon bantu aku"Ragini memegang tangan swara.

"Ba-baiklah aku akan membantumu"Swara mengambil ponsel miliknya lalu menelpon laksh.

"Laksh aku mohon angkat. Maafkan aku laksh, aku tau, aku telah menyakitimu. Laksh kau dimana jangan membuatku khawatir"Ucap swara dalam hati.

Swara berulang kali menelpon laksh tapi tidak diangkat.

"Baru kali ini laksh tidak mengangkat telponku. Itu artinya ia sangat hancur ragini. Kita harus mencari laksh. Sebelum laksh melakukan hal yang tidak kita inginkan"Swara berlari keluar rumah.

"Swara kau mau kemana? Diluar sedang hujan"Annapurnna saat melihat swara berlari keluar.

"Swara ingat kau sedang hamil.  Kau tidak boleh keluar rumah dengan kondisi seperti ini"Sujata.

Mereka semua mengejar swara.

"Swara. Biar aku saja yang mencari laksh"Ragini.

Mereka semua sudah ada di luar rumah.

PERJODOHAN💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang