PART 42

249 8 0
                                    

Di kamar sanskar.

Sanskar mengambil bantal dan juga selimut.

"Kau akan tidur di sofa sanskar?"Tanya swara.

Sanskar tidak menjawab ia berjalan menuju sofa lalu berbaring disana.

"Selamat malam sanskar"Ucap swara.

Swara menatap raj yang sudah tertidur lelap di dalam box bayi, ia pun menggendong raj kedalam pangkuannya.

"Raj anakku. Mungkin saat kau sudah besar nanti kau pasti akan mengetahui jika mamamu ini adalah seorang wanita rendahan yang menggoda suami orang. Setelah kau mengetahui itu kau pasti akan sangat membenci mama, kau pasti akan menjauhi mama. Membayangkannya saja mama tidak sanggup apalagi nanti"Swara menangis tersedu-sedu.

"Tapi percayalah mama akan selalu menyayangimu. Mama akan selalu ada untukmu raj. Mama janji mama akan selalu menjagamu. Dan raj maafkan mama jika mama belum bisa menjadi orangtua yang baik bagimu raj. Maafkan mama"

"Raj. Mama akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan mama. Mama akan berusaha untuk membujuk ayah agar ayahmu bisa memberi mama kesempatan kedua. Mama akan berusaha mempertahankan pernikahan ini. Kau tenang saja raj mama akan melakukan apa saja agar pernikahan mama tetap utuh"

"Selamat malam raj. Semoga kau mimpi indah ya sayang. Maafkan mama yang sudah berbicara sangat panjang padamu. Sekarang mama akan menidurkanmu kembali"Swara menidurkan raj kembali kedalam box bayi lalu mencium kening raj.

Swara menatap sanskar yang sedang tertidur di sofa. Swara mendekati sanskar lalu mengelus-elus rambut sanskar pelan.

"Sanskar, aku ingin bicara padamu karena jika nanti kau bangun kau tidak akan mau mendengarkanku menatapku saja tidak mau pasti kau merasa jijik padaku kan sanskar?"Ucap swara tersenyum.

"Sanskar, aku ingin meminta maaf padamu karena aku telah menyakiti hatimu, aku tau kau pasti sangat kecewa padaku atau bahkan kau sangat membenciku"

"Iya sanskar, kau benar jika aku adalah wanita bodoh dan juga wanita tidak tau malu. Aku tidak menyadari bahwa kau sangat mencintaiku. Saat awal kita bertemu kau sangat peduli padaku, kau perhatian padaku, kau selalu mengutamakan kebahagianku, kau rela melakukan apa saja agar aku bahagia, bahkan disaat seperti ini kau masih mau melindungiku dengan menutupi semua keburukanku dari keluarga. Kau suami yang sangat baik sanskar"

Swara menghela nafas sebentar lalu berbicara kembali.

"Tapi apa yang ku balas, aku malah membalas semua cintamu dengan pengkhianatan. Aku malah membuatmu kecewa. Aku benar-benar wanita yang sangat bodoh!. Aku tidak menyadari jika ada lelaki yang sangat baik bersamaku tapi aku malah mengabaikan lelaki baik itu dan lebih memilih laki-laki lain yang jelas tidak baik untukku"

"Sanskar , aku hanya ingin kau memberiku kesempatan agar aku bisa memperbaiki kesalahanku. Tapi jika kau tidak mau, aku tidak akan memaksa. Karena di dalam hubungan harus didasari dengan cinta bukan dengan paksaan. Selamat malam sanskar, aku mencintaimu. Mungkin aku sudah terlambat untuk mengatakan ini, tapi tidak apa-apa dengan segenap hatiku aku mengatakan aku mencintaimu, sangat mencintaimu"Swara mencium kening sanskar sangat lama.

Setelah itu swara beranjak naik keatas kasur, menarik selimut untuk menutupi badannya dan memeluk guling lalu kembali menangis.

PERJODOHAN💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang