PART 29

387 18 3
                                        

Di rumah durga prasad.

"Nah akhirnya pak penghulu datang"Sujata.

"Maaf saya telat"Penghulu

"Yasudah ayo mulai"Ram.

"Baiklah"Penghulu tersebut duduk di depan sanskar dan tina.

"Ayo sanskar"Sujata.

Sanskar sedari tadi melamun. Memikirkan ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

"Ada apa dengan sanskar?"Tanya annapurna.

"Aku juga tidak tau"Sujata.

"Sanskar ayo"Tina memegang tangan sanskar.

"A-aku i-izin dulu ke kamar mandi ya. Sebentar saja"Sanskar.

"Baiklah Sanskar"Sujata.

Sanskar pun pergi dan masuk kedalam kamar mandi lalu berdiam diri dihadapan wastafel dengan menatap dirinya di pantulan cermin.

"Ada apa ini? Kenapa aku mendadak menjadi ragu seperti ini"Gumam sanskar.

Sanskar mengingat kembali kejadian kemarin saat ia bertemu dengan swara.

"Apa swara baik-baik saja?"Sanskar.

"Swara pasti baik-baik saja jelas karna laksh orang yang dicintai swara berada disampingnya"Gumam sanskar meyakinkan dirinya sendiri.

Di rumah shekar.

"shekar kau dimana? Akad pernikahannya mau dimulai"

"iya bu sebentar lagi aku pergi"Ucap shekar yang sedang bersiap-siap.

"emang kau darimana shekar? Kenapa bisa telat?"

"Tadi ada pekerjaan yang harus aku kerjakan bu"

"Yasudah cepat" parvati mematikan telponnya.

"Cincinku dimana ya?"Shekar mencari-cari cincinnya.

"Selalu saja begini.  Kenapa aku bisa lupa"Shekar masuk keruang tamu lalu membuka laci nya.

"Nah ini dia"Shekar mengambil cincinnya lalu memakainya. Tapi shekar melihat sebuah surat dari rumah sakit.

"Surat apa ini? Siapa yang ke rumah sakit?"Shekar membuka amplot surat itu.

"Hasil tes DNA"Ucap shekar saat membacanya. 

Shekar membaca suratnya.

"Ja-jadi benar bahwa swara hamil anak sanskar?"Shekar.

"Be-berarti ragini dan ibu berbohong?"

"Sudah kuduga bahwa swara tidak bersalah. Aku harus memberitahu sanskar sebelum terlambat "Shekar buru-buru pergi menuju rumah durga prasad.

Di rumah sakit.

Dokter menghampiri laksh dan Sharmistha.

"Dokter bagaimana keadaan swara?"Sharmistha.

"Swara mengalami kritis. Mungkin akibat benturan yang terjadi pada perutnya dan juga kandungan swara yang lemah karena ia masih muda. Air ketubannya pecah sehingga ia melahirkan lebih awal. Bayinya selamat. Tapi swara hingga kini masih tidak sadar"Jelas dokter.

"Dokter apakah swara bisa sadar?"Laksh.

"Kalian berdoa saja agar swara cepat sadar dan selamat"Dokter tersebut pergi.

"Swara"Sharmitha dan laksh masuk ke kamar swara.

Swara terbaring lemah dengan alat pernapasan di tubuhnya.

PERJODOHAN💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang