Happy Reading.
***
Jasmine bersandar pada dinding di depan ruangan pengujinya, ia benar-benar cukup kewalahan saat di sana. Jasmine kawalahan bukan karena merias seseorang melainkan ia dan para peserta lain dicerca begitu banyak pertanyaan mengenai dunia Make Up.
Perlahan Jasmine berjalan menuju mesin minuman dan ia membeli minuman penambah cairan tubuh.
"Aku benar-benar gemetar tadi" Ucap orang yang disamping Jasmine saat ia duduk kembali di kursinya.
"Kau benar, tapi jika kita benar-benar di lapangan maka mungkin akan parah" Sahut lawan bicaranya, Jasmine tak mengenal mereka tapi ia tau kalau mereka juga melamar sebagai tim Make Up.
"Sungguh aku tau kuat menahan tatapan tajam Pak Rian itu"
"Kau benar, rasanya aku bisa gila"
Jasmine tau menguping memang tidak baik tapi, ia tak punya tempat duduk lain.
"Risih bukan?" Bisik seseorang disampingnya yang ia ketahui Sandra.
"Begitulah" Balas Jasmine dengan berbisik lagi.
"Aku sudah beberapa kali melamar di sini dan selalu gagal, makanya aku cukup terbiasa dengan keluhan para pemula" Jelas Sandra.
"Oh ya Namamu Jasmine kan?" Tanya Sandra lagi.
"Benar, Kau Sandra kan?"
"Yap"
"Tapi katamu beberapa kali melamar?" Tanya Jasmine bingung.
"Kau tidak tau, kalau sleksi di sini sangat ketat" Balas Sandra dan Jasmine menggelang tanda tak tau.
"Brand kosmetik ini memang baru tapi mereka sudah bisa melejitkan produk mereka sehingga mereka ingin para pegawainya tak main-main" Jelas Sandra.
"Bisa terlihat" Balas Jasmine.
Obrolan merekapun kembali berlanjut sambil menunggu dokumen mereka selesai diperiksa dan diberikan tanda kalau mereka selesai melamar hari ini karena besok juga akan diadakan seleksi lagi.
***
Saat Jasmine keluar dari loby, tiba-tiba sebuah mobil mewah membunyikan klaksonnya sehingga membuat Jasmine kaget.
"Sebegitu kagetnya kau?" Sindir sang pemilik mobil.
"Kak Raka" Ucap Jasmine senang.
Raka adalah kakak kandung Elsa dan mereka cukup akrab karena Raka kadang membantu Elsa dan ia belajar.
"Masuklah, Nyonya besar ingin bertemu denganmu" Ajak Raka sambil membuka pintu untuk Jasmine.
"Tapi kak, aku bawa motor" Tolak Jasmine.
"Tenang motor itu akan ada yang mengantarkannya ke kostanmu. Ayolah cepat! Kalau tidak Nyonya besar akan marah" Rayu Raka, Nyonya besar yang ia maksud adalah ibunya sendiri Kinan. Karena Kinan tipe orang yang disiplin dan tak mau dibantah maka Raka menjuluki Ibunya sendiri Nyonya besar.
Akhirnya Kinan memasuki mobil Raka, untungnya Kinan pulang terakhir sehingga tak ada yang melihatnya masuk ke dalam mobil anak pemilik perusahaan.
"Bagaimana Seleksinya?" Tanya Raka saat merek menuju rumah keluarga Prayudha.
"Sangat sulit menurutku apalagi kita cukup diintimidasi oleh tatapan seseorang" Jelas Jasmine dengan keluhannya.
Raka terkekeh geli.
"Maksudmu Rian?" Tebak Raka, Jasmine Mengangguk.
"Hahah ia memang seperti itu, suka mengintimidasi seseorang. Tapi ia sangat baik" Jelas Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Hot Guy
RomanceSebuah wasiat gila membawaku ke dalam pertikaian dan perebutan harta warisan. Aku yang bukan siapa-siapa menjadi seorang yang dikenal, lalu dikejar-kejar oleh seseorang dan dijerat oleh seseorang. Entah aku harus bertindak dengan keadaan ataukah se...