Happy Reading.
***
"Menurutku tadi itu mereka sangat berbakat tapi agak sulit mencari yang benar-benar pas" Ucap Shin Gong Yo sang General Manager atau GM.
"Kau benar, tapi ada juga yang pas walau kemampuannya kurang" Tambah Go Ji Rim sang Manager Perencanaan.
"Tapi kita bisa andalkan pelatih baru kita" Balas Sandra menatap Jasmine yang sedang ngobrol dengan Hae So In Maneger Keuangan tentang beberapa foto di meja.
"Bagaimana Jasmine?" Tanya Sandra.
"Serahkan padaku untuk masalah pelatihan" Balas Jasmine.
Fokus Jasmine memang pada Make Up tapi ia juga harus melatih para Junior untuk bisa memahami karakteristik perusahaan mereka.
Kini para penguji sedang berada di dalam ruang rapat untuk membicarakan hasil hari ini.
"Benar bisa dilihat kalau dari mereka hanya beberapa yang memenuhi kriteria kita" Tambah Kang Yo Jin sang Manager pemasaran.
Yang lain mulai berfikir keras, ternyata sedikit yang memenuhi kriteria mereka untuk hari ini dan ini pastinya membuat mereka putar otak. Perusahaan menginginkan orang-orang yang sudah siap terjun di lapangan bukan yang hanya mencari pengalaman.
Karena perusahaan ini para karyawannya mencintai pekerjaan mereka.
"Ya, bisa dilihat kalau kebanyakan hanya melihat jumlah gaji" Sahut Sandra.
"Dan kita juga tak bisa menurunkan kriteria perusahaan ini" Tambah Jasmine.
Yang lain ikut mengangguk setuju.
"Kalau begitu kita pilih dulu mereka yang masuk kriteria dan kita lihat untuk pelamar dua kloter selanjutnya" Saran Yong Go.
"Aku setuju" Ucap Sandra.
Dengan segera salah satu Karyawan HRD memisahkan 28 foto yang masuk ke dalam kriteria.
"Baiklah rapat hari ini cukup sampai di sini" Ucap Sandra.
Mereka semua saling mengucapkan terima kasih ke masing-masing orang.
Setelahnya beberapa pamit pupang sementara Sandra dan Jasmine masih duduk di sana.
"Kau lapar?" Tanya Sandra.
"Sangat" Balas Jasmine.
Mereka tadi hanya mengajal perut dengan roti isi karena para penguji yang lain ingin segera menyelesaikan kloter pertama hari ini, tentu saja termasuk mereka berdua.
"Bagaimana dengan jajanan korea?" Tawar Sandra.
Jasmine yang sedang memutar mutar kursinya langsung berbinar.
"Ide bagus, kalau begitu ayo"
Dengan hati senang mereka turun ke lantai pertama.
***
"Ternyata sulit mencari pelamar yang pas" Ucap Jasmine sambil mengambil beberapa tusuk kue ikan.
"Bagitulah, tuntutan hidup di kota ini sangat besar dan pastinya para pelamar mencari pekerjaan yang bergaji tinggi" Balas Sandra.
"Itulah ibu kota" Tambah Sandra.
"Tapi berapa karyawan yang dibutuhkan?" Tanya Jasmine.
Sandra menghitung dengan jarinya.
"Keuangan 31, Pemasaran 12, Perencanaan 43. Mungkin sekitar 86 orang" Jawab Sandra.
"Itu termasuk angka yang wajar, apalagi setelah aku mengobrol dengan Manager perencanan tadi" Balas Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Hot Guy
RomanceSebuah wasiat gila membawaku ke dalam pertikaian dan perebutan harta warisan. Aku yang bukan siapa-siapa menjadi seorang yang dikenal, lalu dikejar-kejar oleh seseorang dan dijerat oleh seseorang. Entah aku harus bertindak dengan keadaan ataukah se...