Bab - 25 Sebuah pemikiran

51 1 0
                                    

Happy Reading.

***

Jasmine menatap seorang koki wanita yang dengan lugasnya memasak untuk makan siang.

"Misa-san kau sering berjalan-jalan di mana saat keluar?" Tanya Jasmine sambil memainkan piring dihadapannya.

Misa terlihat berfikir sejenak sebelum menjawab.

"Kurasa, wilayah pedesaan sangat cocok untuk anda Jasmine" Jawab Misa.

"Kenapa begitu?" Tanya Jasmine penasaran.

"Anda orang yang hidup di wilayah perkotaan yang notabene sibuk dan padat. Menurut saya wilayah pedesaan cocok untuk beristirahat sejenak" Jelas Misa.

Jasmine sedikit tertarik dengan perkataan Misa.

"Lalu kau merekomendasikan pedesaan mana?" Tanya Jasmine.

"Bagaimana dengan desa asal saya?" Tawar Misa.

"Di mana?"

"Di kota Yoshino, jika anda berkunjung di musim semi maka ribuat bunga Sakura akan bermekaran" Jelas Misa.

Jasmine tambah berbinar saat mendengar Bunga Sakura.

"Oke, aku akan berkunjung ke sana Misa" Ucap Jasmine.

"Kalau anda akan ke sana, menginaplah di penginapan keluarga saya" Balas Misa.

Jasmine dengan semangat menanyakan letak penginapan itu dan Misa juga dengan senang memberitahunya.

***

Setelah Jasmine makan siang berdua dengan Misa, ia kini sedang bersantai di sofa balkon. Jasmine bisa merasa aman bersantai di sini kerena Damian memasang sebuah kaca yang bening yang akan melindunginya.

"Huft, membosankan juga menunggu satu minggu" Keluh Jasmine.

"Sabarlah, tinggal 5 hari lagi" Ucap sebuah suara.

Jasmine tak perlu menengok untuk tau suara siapa itu.

"Tapi sangat membosankan" Balas Jasmine.

Damian yang baru pulang untuk mengurus sesuatu segera mendudukkan dirinya di depan Jasmine.

"Aku bawa Sushi" Ucap Damian meletakkan sebuah bingkisan di meja.

"Tapi aku sudah makan tadi dengan Misa" Balas Jasmine.

"Cobalah dulu, kau akan ketagihan" Rayu Damian menyerahkan sumpit ke Jasmine.

Dengan ragu Jasmine mengambil sumpit itu dan mengambil Sushi dengan potongan Salmon segar.

"Ini luar biasa" Komentar Jasmine tidak percaya.

Damian menyeringai puas mendengar komentar Jasmine.

"Jadi kau sudah punya tujuan untuk liburanmu?" Tanya Damian.

"Begitulah aku ingin ke kota Yoshino" Jawab Jasmine yang masih sibuk dengan Sushinya.

"Tujuan yang bagus" Balas Damian.

"Begitulah, tadi Misa-san yang mengajukannya. Lagipula aku butuh tempat yang tenang" Ucap Jasmine.

Damian terkekeh.

"Jika kau lelah bekerja, menikahlah denganku maka kau tak perlu kerja" Ucap Damian, namun Jasmine malah melotot ke arah Damian.

"Dalam mimpimu, aku bukan lelah bekerja. Tapi lelah dengan drama kaluargmu" Cibir Jasmine.

Damian mengubah tatapannya menjadi tatapan bersalah saat Jasmine mengungkapkan hal itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love My Hot GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang