Happy Reading.
***
"Kau tau kalau keluarga Axelle kini menjadi dua kubu, Kubu Alex dan Kubu Ricard. Mereka berusaha mendapatkan warisan penuh Perusahaan Axelle dan mereka juga akan melakukan apapun untuk bisa menjadi pewarisnya. Tapi kau tau bukan hanya ada satu pewaris?" Tanya Carl, Jasmine mengangguk.
"Jadi aku membiarkan para pemegang Saham lah yang akan menentukannya, untuk saat ini Alex unggul, malahan selalu unggul. Tapi Jesica akan melakukan apapun untuk memastikan bahwa Ricard yang menjadi pewarisnya" Lanjut Carl.
"Itulah sebabnya Tuan Ricard ingin memperbaiki pemberitaan itu?" Tanya Jasmine memastikan.
"Tepat, ia tak mau para pemegang Saham semakin menjauhinya" Jawab Carl.
"Nenek, aku sungguh tak ingin terlibat dengan keluarga ini" Ucap Jasmine.
"Aku tau sayang, aku juga akan berusaha membebaskanmu dari jerat wasiat itu" Balas Carl sambil memegang tangan Jasmine lembut.
"Nek, bisakah nenek membebaskanku sekarang?" Tanya Jasmine melas.
"Tak bisa, tapi nenek mungkin bisa menemanimu di sini. Karena nenek tak ingin kau stres sebab diintimidasi terus menerus" Balas Carl.
Jasmine mengangguk senang, setidaknya ia akan punya pendukung di sini.
"Dan satu lagi, jangan tundukan dirimu pada mereka Karena akulah bosnya"
***
"Jadi apa yang nenek katakan padamu?" Tanya Arion saat Jasmine duduk membaca buku di sofa kamar.
"Hanya berkenalan satu sama lain" Jawab Jasmine sambil fokus terhadap buku.
"Jujurlah!" Desak Arion.
"Ck, kau tanyakan sendiri saja pada Ibu dan adikmu" Balas Jasmine sewot.
"Kau semakin tak tau diri" Runtuk Arion.
"Kalian juga, kalian yang butuh aku tapi kalian yang menyiksaku" Balas Jasmine tak mau kalah.
Arion maju beberapa langkah, tapi ia berhenti dan memutuskan untuk ke luar kamar.
Setelah Arion keluar, Jasmine bisa bernafas sejenak. Tapi tiba-tiba kaca jendelanya seperti ada yang melempari dengan kerikil.
Jasmine yang penasaran membuka jendela tersebut dan menengok ke bawah guna mencari sang pelaku.
"Jasmine, ayo kita bakar sate!" Ajak Carl di bawah dengan berteriak.
Jasmine terpaku di tempat melihat kelakuan aneh Carlotte.
"Oke nek" Balas Jasmine yanh langsung melesat turun menuju Gazebo.
"Nenek bisa meminta pelayan untuk memanggilku" Ucap Jasmine yang telah turun.
Tapi Carl hanya tersenyum.
"Itu terlalu lama nanti satenya keburu dingin" Balas Carl.
Padahal sang koki pun masih membolak balikan sate di atas arang. Kecintaan Carlotte terhadap masakan Indonesia memang tak perlu dipertanyakan lagi.
Jasmine hanya terdiam dengan wajah datar dan aneh.
"Hahaha, wajahmu sangat mirip dengan cucuku yang lain" Ucap Carl sambil tertawa.
"Ia akan memasang wajah seperti itu jika aku berbuat hal aneh" Lanjut Carl.
Jasmine menghela nafas geli, sementara sang koki yang ada di sana menahan tawa.
"Robert, jika kau ikut tertawa maka gajimu akan ku potong" Ancam Carl pada koki pribadinya.
Robert adalah koki pribadi Carl yang ia bawa sendiri, carl selalu mengeluhkan makanan yang dibuat orang lain selain Robert. Oleh sebab itu kemanapun Carl pergi, Robet akan ikut dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Hot Guy
RomanceSebuah wasiat gila membawaku ke dalam pertikaian dan perebutan harta warisan. Aku yang bukan siapa-siapa menjadi seorang yang dikenal, lalu dikejar-kejar oleh seseorang dan dijerat oleh seseorang. Entah aku harus bertindak dengan keadaan ataukah se...