Bab - 24 Terisolasi

9 1 0
                                    

Happy Reading.

***

Jasmine terbangun dari tidurnya dan seperti biasa Damian setia memeluknya.

Perlahan Jasmine menyingkirkan tangan yang membelitnya dan turun dari ranjang, perutnya sangat keroncongan.

"Mereka sudah mempersiapkan semuanya" Komentar Jasmine saat membuka kulkas besar yang isinya sangat lengkap.

Ia pun memuruskan untuk memasak ayam goreng dan sayuran kukus. tentunya untuk dua orang.

Saat sedang asik membolak balik ayah, sebuah tangan besar memelilit kembali perutnya dan bahunya berat karena disenderi seseorang.

"Damian aku sibuk, menyingkirlah!" Ucap Jasmine.

Tapi Damian tak bergeming, malahan tangannya asik mengusap-ngusap perut Jasmine di luar pakaian.

"Hei, mau ku banting seperti pengawalmu" Ancam Jasmine.

"Mau, jika kau membantingku ke atas ranjang" Balas Damian cuek.

Jasmine semakin meradang karena kelakuan Damian. Ia pun mematikan kompor dan melepaskan cengkeraman Damian dengan paksa.

"Hei mau ke mana?" Tanya Damian.

"Aku tak jadi lapar" Teriak Jasmine pergi menuju ruang tamu.

Damian terdiam melihat kelakuan gadis itu dan ia teringat sesuatu.

"Ah, aku lupa hormonnya tidak stabil" Guma Damian lalu melanjutkan pekerjaan Jasmine.

Setelah semuanya matang ia membawa dua piring ke ruang tamu, di mana Jasmine duduk sambil menonton TV.

"Ini" Ucap Damian meletakkan satu piring makanan di hadapan Jasmine.

Tapi Jasmine tak bergeming walaupun perutnya udah keroncongan.

"Hei, aku minta maaf oke" Lirih Damian dengan tak enak.

"Baru menyesal sekarang" Cibir Jasmine yang masih tak menatap Damian.

Damian menghela nafas gusar dalengan aksi mgembek gadis di depannya. Tapi ia tak kehabisan akal.

"Kau seperti wanita hamil yang sedang merajuk kepada suaminya" Ucap Damian.

"Sayangnya itu tidak terjadi, tapi aku akan senang hati mengabulkan hal itu" Lanjut Damian.

Jasmine sontak melototkan matanya ke arah Damian dan dengan cepat memakan ayam yang Damian goreng.
"Good Girl" Puji Damian puas sambil menepuk kepala Jasmine.

Sementara Jasmine menghabiskan makanannya dengan wajah ditekuk.

***

Malamnya tempat persembunyian Jasmine didatangi banyak orang berpakaian serba hitam. Mereka pria kekar yang terlihat sangat garang di mata Jasmine.

"Jasmine kenalkan mereka pengawal yang akan menjagamu" Ucap Damian.
"Ini terlalu berlebihan" Protes Jasmine, ia bukannya tak mau dilindungi tapi jumlah pengawal itu 50 orang.

"Tidak untuk keselamatanmu" Jawab Damian.

"Damian bisakah dikurangi sedikit, lagipula aku tak ke mana-mana dan aku juga lihai bela diri" Ucap Jasmine berharap.

"Tidak"

Itulah jawaban singkat Damian.

"Kau memang pernah menumbangkan satu pengawal tapi kau juga lengah pada saat itu" Jelas Damian.

Jasmine merasa tersinggung dengan perkataan pria di hadapannya.

"Oke, terserah kalian saja para Axelle" Ucap Jasmine pasrah.

Love My Hot GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang