Happy Reading.
***
"Ow, mobil baru" Ledek Elsa sambil mendudukan dirinya pada kursi depan Jasmine.
"Kau orang kesekian kalinya yang meledekku" Balas Jasmine.
"Ayolah Jas, sekarang kau menantu keluarga Axelle jadi terbiasalah dengan kemewahan mereka" Ucap Elsa.
"Kau mungkin terbiasa, tapi bagiku ini berlebihan" Balas Jasmine.
"Kau terlalu kaku sayang, ini sudah seminggu peenikahanmu dan kau belum terbiasa?" Tanya Elsa.
Jaamine berdecih menanggapinya.
"Oh Ya, apa sulit menjadi menantu Keluarga Axelle?" Tanya Elsa penasaran.
Jasmine di sana hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar.
"Suami yang tak pernah pulang, keluarga mertua yang dingin lalu lebih parahnya Paparazi" Keluh Jasmine.
Untungnya kini mereka berada di sebuah Restoran yang bisa di sewa per ruangan.
"Keterlaluan, padahal kau juga korban di sini" Ucap Elsa geram.
"Tapi aku memaklumi mereka, mereka juga terjebak di dalam perangkap keluargaku" Balaa Jasmine.
"Tapi ku rasa bukan hanya itu saja ancamanmu, kau tau kan Arion punya banyak mantan kekasih dan fans juga. Sepertinya kau harus lebih berhati-hati" Jelas Elsa.
"Kalau itu aku sudah tau, bahkan kemarin-kemarin berita Amerika memberitakan bahwa Fans Arion menjadi lebih agresif" Tambah Jasmine, di sana Elsa hanya bisa menampilkan wajah kaget dengan mulut menganga.
"Uh seram" Ucap Elsa merinding.
"Bagaimana kuliahmu?" Tanya Jasmine mengalihkan pembicaraan.
"Uhh, kau tak tidak aku punya dosen tampan sekarang" Pekik senang Elsa.
Selanjutnya di ruangan itu hanya tersengar coletahan Elsa serta pekikkannya yang membahana.
***
Jasmine menutup pintu mobil Toyota Yarisnya. Ia sangat beruntung kini tinggal di komplek perumahan yang notabene warganya sibuk bekerja, coba saja ia masih tinggal di kontrakannya pasti akan ada ibu-ibu bawel yang terus sibuk mengurusinya.
Setelah dari Restoran tempatnya bertemu dengan Elsa Jasmine langsung kembali ke Kantor karena jam Istirahatnya sudah habis dan kini ia sudah kembali ke rumahnya.
Dengan perlahan Jasmine memencet kode di pintu dan ia masuk ke dalam rumah.
Seminggu tinggal sendiri membuat Jasmine merasa ia belum menikah, apalagi tingkat komunikasi dengan Arion hanya sebatas kepentingan saja. Bahkan ia juga belum pernah biacara secara pribadi dengan keluarga Axelle lain.
Jasmine menghela nafas di sela kunyahannya, ternyata sebuah wasiat mengubah hidup banyak orang. Ia juga tak menyangka kalau kakek Arion adalah orang Indonesia asli dan neneknya Orang asing, padahal di diri Ricard ayah Arion tidak terlihat ada keturunan Indonesianya.
Dan itu juga menjadi penyebab keluarga Axelle agak fasih berbahasa Indonesia.
Tring.
Sebuah pesan masuk.
'Jas, besok jangan lupa ya'
Rian.
Setelah membalasnya Jasmine mengatur alarm pada ponselnya agar besok ia tidak kesiangan. Karena besok kantornya akan menjadi sponsor Fashion Show yang diadakan di Jakarta. Fashion Show ini juga bisa membuat Jasmine bertemu salah satu Axelle karena akan ada perwakilan dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Hot Guy
RomanceSebuah wasiat gila membawaku ke dalam pertikaian dan perebutan harta warisan. Aku yang bukan siapa-siapa menjadi seorang yang dikenal, lalu dikejar-kejar oleh seseorang dan dijerat oleh seseorang. Entah aku harus bertindak dengan keadaan ataukah se...