Prolog.

2.9K 117 5
                                    

Terdengar tangisan seorang bayi perempuan.

"Apa kau yakin ingin menukar anak kita dengan anak mereka?" tanya seorang lelaki. Sebenarnya hatinya berat ingin meninggalkan anak kandungnya.

"Ini yang terbaik mas, kita ini orang miskin. Kita nggak akan mampu membesarkan anak kita dengan kemewahan." kata wanita yang sedang mendukung seorang bayi.

"Tapi ini anak mereka yang kita tukar dengan anak kita akan menderita." kata suaminya yang bernama Andre.

"ngga papa anak ini menderita, yang penting anak kandung kita bisa hidup dengan kemewahan yang berlimpa." kata isterinya Enisa.

Andre hanya mampu menghela nafasnya.

Seorang perempuan yang sedari tadi memerhatikan perbincangan suami isteri itu hanya diam.

Dokter itu bernama Erika.

Enisa telah menukarkan anaknya yang baru lahir dengan anak orang kaya yang juga baru lahir. Dia dibantu adikmya Erika yang merupakan dokter disitu.

Enisa memandang anak kandungnya untuk kali terakhir lalu mencium anaknya. "Ibu pergi dulu ya sayang."

Andre juga melakukan hal yang sama.

"Erika kakak pulang dulu. Ingat jangan bocorin rahasia kita!" kata Enisa.

Erika hanya mengangguk. Dia menggendong anak kakaknya. "jagalah anak itu."

"hmmm" balas Enisa.

Andre memandang anak dalam dukungannya. Walaupun itu bukan anak kandungnya dia sudah jatuh sayang dengan anak itu. Dan dia berdoa semoga anak kandungnya membesar dengan baik.

Semuanya akan terbongkar pada masanya...

Votemenn ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Votemenn ya!

ROSE √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang