Happy Reading.
Andre sedang berjalan. Hari ini dia akan pulang ke rumahnya yang berada di perdesaan.
Saat sedang berjalan dia melihat seorang lelaki yang sepertinya dia kenal.
Dia mencoba melihat dengan lebih dekat. Dan sangkaannya betul itu adalah Matias kekasih anaknya.
Andre tersenyum sinis "lelaki kaya."
Namun Andre seperti tersentak melihat siapa perempuan itu. Itu adalah anaknya. Anaknya yang dia tukar satu ketika dahulu.
Dia tahu itu anaknya karena Erika adik iparnya menjadi dokter pribadi keluarga Mr.Fandri, dan selalu merawat Clara ketika sakit. Dan Erika juga yang sering mengirim foto Clara sehingga dia besar.
Andre menunduk. Dia lamgsung ke stasiun bus.
***
Rose yang baru pulang dari kerja part timenya terkaku melihat ayahnya berdiri di hadapan pintu.
Dia segera berlari.
"Ayah." teriaknya.
Andre berpaling ke belakang dan tersenyum melihat putri kecilnya.
Andre merentangkan tangannya.
Dan mereka berpelukan.
"Kangen ayah." luah Rose.
"Ayah juga kangen kamu sayang." balas Andre
Setelah puas melepas rindu, Andre meregangkan pelukannya dan memandang putrinya.
"kasian sekali kamu sayang." batinnya.
"Ibu sama ka Rasya mana?" tanya Andre.
"mungkin masih dirumah bibi Tara" kata Rose. Dan Andre mengangguk menanggapinya.
"mari kita masuk." saat sudah berada di dalam dan duduk di sofa, Rose memandang ayahnya.
"ayah,"
"hmm. Kenapa kamu ada masalah? Ayo cerita sama ayah."
Rose meneteskan air matanya. Ayahnya adalah orang yang paling memahaminya.
"ayah Rose ngga dibolehin ikut UN kalau yurannya masih tertunggak yah." katanya pelan.
Andre mengusap pipi putri kecilnya. Hatinya teriris melihat anak kandungnya Clara keluar bersama Matias kekasih Rose seketika tadi.
"nggak papa, Ayah udah punya uang. Dan ayah udah singgah di sekolah kamu dan lunasinnya tadi." kata Andre.
Rose tersenyum senang. "Makasih Rose sayang Ayah banget." Rose kembali memeluk ayahnya.
Saat hari sudah sore, terlihat Enisa dan Rasya yang baru pulang.
"Mas udah pulang." kata Enisa antusias.
"Ayah Rasya kangen." mereka berdua memeluk pria paruh baya itu.
Dan Andre membalas pelukan mereka.
"Hmm kalian busuk, pergilah mandi." kata Andre mengusik mereka.
"Apaan sih Yah." kesal Rasya dan bangkit berdiri.
"Bu, aku mandi di kamar ibu yaa?" tanya Rasya.
Dan Enisa hanya mengangguk.
Saat berada dalam kamar kedua orang tuanya, Rasya melihat ada sebuah gambar di bah pintu lemari.
Keningnya mengerut dan Rasya tunduk mengambil gambar itu.
Seketika dia agak terdiam melijat gambar seorang Gadis sexy dan yaaa dia mengenal gadis itu.
"Ehh, inikan foto Model terkenal bernama Clara, kok bisa ada disini?" tanya Rasya pada diri sendiri.
Tak ingin pusing Rasya segera mandi.
Saat hari sudah sangat larut dan mereka sudah makan malam juga. Enisa dan Andre berbincang di kamar
"Mas, aku ingin membeli kalung. Bisakan. Kamu udah gajian kan mas?" mata Enisa berbinar.
"iyaa Sa, aku udah gajian tapi uangku udah habis." kata Andre tenang saja.
"Apa?! Habis karena apa mas, kamu guna untuk apa?" nada Enisa seketika menjadi tinggi.
Andre menghela nafasnya. "Aku guna untuk melunasi yuran Rose."
"kenapa harus kamu yang lunasi. Anak nggak tau diri itu bisa saja membayarnya sendiri. Kan dia punya pekerjaan." Enisa membalas kata suaminya.
"apa yang kamu maksud nggak tahu diri haa? Yang nggak tau diri itu kamu Enisa. Kamu menukarkan Rose dengan Clara dan memisahkan Rose dari orang tua kandungnya. Hanya untuk memastikan Clara bisa hidup mewah."
Dada Andre mula naik turun. Nafasnya tak beraturan dan halkumnya bergerak-gerak.
"kenapa harus mengungkit kisah lama. Sedangkan anak kita Clara adik kandung Rasya membesar dengan baik dan menjadi seorang model sekarang. Apa kamu ngga bangga mas?" tanya Enisa lagi.
"Tidak karena aku sangat menyesal mengikuti kemauan bodohmu untuk menukar anak tanpa pengetahuan orang lain selain Erika. Dan aku sangat merasa bersalah kepada Rose."
"kita sudah melakukan jenayah" kata Andre lagi.
"Terserah kau saja mas, yang penting aku bahagia melihat Clara hidup berlimpah dengan kemewahan. Dan cukup Rasya saja Yang membesar dengan serba kekurangan." Enisa bangkit dan menuju ke kasur.
"Tak perlu rasa bersalah mas, ini memang sudah menjadi takdir si Rose." kata Enisa dan mula bersiap untuk tiudr.
Andre menggeleng kepala melihat isterinya.
Dia akan bongkar rahsia ini. Suatu hari nanti. Atau mungkin dalam waktu terdekat. Dia serahkan semuanya kepada Tuhan.
Tanpa mereka berdua sadari perbualan mereka di dengar oleh Rasya.
Rasya ingin minum dan saat melimpasi kamar ibu dan ayahnya, dia mendengar semuanya.
Dan tubuh Rasya bergetar hebat.
Rasaya kembali ke kamarnya. Dan saat melimpasi kamar Rose, dia tersenyum sinis menatap pintu kamar itu.
"Gadis yang malang" kata Rasya berlalu dari situ.
Rasya masuk ke kamarnya dan dia mula membuka hp. Dia mencari sesuatu di Internet.
Clara Arsena.
Melihat akun instagram Clara, Rasya tersenyum sinis. Dia perasan mukanya dan Clara memang hampir mirip.
"ini nggak adil Clara, lo membesar dengan harta orang dan gue hanya hidup dalam kemiskinan. Gue nggak bakal tinggal diam." Rasya tersenyum sinis
Rasya sudah merancangkan perbagai rancangan untuk memberitahu dunia tentang siapa Clara
Baginya ini sungguh tidak adil. Dan ada rasa kasihan dihati Rasya terhadap Rose. Segala kemewahan Rose dirampas oleh Clara.
Dia bersumpah akan membongkar semuany.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE √
Romance[COMPLETED] Tentang Rose yang hidup serba kekurangan dan sering merasa dipinggirkan oleh orang-orang sekelilingnya. Ternyata Rose adalah anak yang ditukar ketika dia lahir. Penderitaannya datang tak berhenti sehingga dia bertemu dengan seorang lelak...