6. Mafia tampan.

1.4K 87 2
                                    

Lou fu Dan Rose memandang kearah pintu.

Dan dipintu terlihat Seorang lelaki tampan yang tinggi. Tetapi auranya sungguh dominant Dan wajahnya terlihat sangat dingin serta matanya memandang tajam mereka berdua.

Lelaki itu memandang tajam Lou fu.

Dan Rose sadar tubuh Lou fu bergetar. Wajahnya juga memucat.

"Tuan... Ian?" kata Lou fu.

Lelaki yang dipanggil Ian itu melangkah masuk dan menutup pintu.

Dia duduk di sofa yang ada di kamar itu.

"Berani sekali kau bermain-main denganku. Kenapa kau tidak meyerahkan surat 'penting' miliku?" lelaki itu menatap tajam Lou fu sambil menekan ayat surat.

Rose memandang saja lelaki itu. Entah kenapa aura lelaki itu kuat sehinggah Rose tak mampu mengalihkan pandangannya.

"Aku harap dia bisa membantu ku." batinnya.

"Haiyah tuan Ian saya lupa ma. Tadi telampau mannyak kerja, stress loh. Jadi saya datang sini dulu mau enjoy sama ini perempuan baru." kata Lou fu.

Dan untuk pertama kalinya Ian memandang kearah Rose. Tatapannya hanya datar.

Rose yang dipandang sebegitunya terus saja salting.

Ian kembali menatap Lou fu. "kau selalunya mendahulukan pekerjaan daripada gadis perawan yang kau ingin nikmati bukan begitu?"

Lou fu tersenyum lebar. "Ini lain sikit tuan. Ini cewek argh bukannya sukarela jadi jalang. Dia dijual sama keluarganya. Dan ini perempuan kalau mau dicicipi mesti guna cara kasar mau dipaksa."

Ian mengangkat sebelah alisnya dan menatap Rose kembali. Dan disana jelas terlihat air mata diwajah gadis itu.

Dan tatapan wanita itu seperti memohon kepadanya. Ian hanya tersenyum sinis.

Lou fu mengeluarkan sebuah file dari tas kerjanya. Dia menghampiri Ian dan menyerahkan file itu. "Ini tuan. Milik tuan."

Ian menerimanya dan mengangguk. Lalu ia bangkit dan menuju ke pintu.

Rose yang melihat lelaki itu pergi langsung berdiri. "Tunggu. Tolong aku!" teriaknya.

Ceklek.

Lou fu menutup kembali pintu dan memandang ke arah Rose dan tersenyum jahat. "Mari kita lanjutkan yang tadi baby."

"Tidak! Aku tidak mau. Tolong."

Tubuhnya sekali lagi ditolak ke atas kasur.

Bum.

Tiba-tiba pintu itu di dobrak mengejutkan Rose dan Lou fu.

Lou fu kaget melihat Ian.

"Ni hao ma taiko."

"arghh!!" tubuh Lou fu dihantam habis oleh Ian. Sehinggah lelaki china itu tak sadarkan diri lagi.

Ian mendekati Rose dia membuka Jasnya dan memakaikannya ke Rose. Lalu Ian mendukung tubuh munggil itu.

Dan Ian membawahnya keluar dari club itu.

Rose hanya mampu berdiam diri.

Saat sudah berada di parkingan Ian segera menuju ke mobilnya.

Dan disana sudah terlihat seorang lelaki yang juga tampan. Lelaki itu tampak terkejut.

Ian menyuruh lelaki itu membuka pintu.

Saat mereka bertiga sudah didalam mobil, lelaki yang duduk di jok pengemudi melihat tuannya. "Kemana tuan?" tanyanya.

"Ke The Renzo Hotel." katanya datar.

ROSE √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang