Happy reading.
Clara baru saja pulang dari pesta ulang tahun temannya. Dan sekarang dia berada di mobil dan ingin segera pulang.
Saat ini hari sangat larut malam dan memang sudah menjadi kebiasaanya pulang larut malam walaupun dia masih bersekolah.
Tanpa diduga kejadian buruk berlaku dia ditabrak oleh sebuah lori.
Dan beberapa mobil mula berhenti dan orang-orang turun untuk membantunya.
***
Sekarang ini Andre, Enisa, Rasya dan Rose berada di kota. Tepatnya di RS tempat Erika bekerja.
Kata Erika Ibu mereka sedang sakit parah.
"bagaiamana keadaan ibu?" tanya Enisa.
"tenang kak. Dia pasti baik-baik saja." balas Erika berusah tenang.
Tiba-tiba pintu ruangan itu didobrak kasar.
Dan mereka semua terkejut.
"Dokter, Clara kemalangan dan sebaiknya dokter segera menanganinya." kata seorang jururawat.
Erika, Enisa, Andre terkejut mendengar itu. Dan saat itu juga tubuh Enisa melorot jatuh. Dia bimbang akan keselamatan anaknya.
Rasya tersenyum mendengarkan itu. "mampus kan lo kena karma."
Sedangkan Rose hanya diam saja.
Erika segera pergi untuk menangani Clara.
Andre dan keluarganya juga keluar. Duduk dibangku yang disediakan. Andre menoleh ke kanan dan melihat keluarga kandung Rose yang sedang merisaukan keadaan Clara.
Rose mengikut arah pandang ayahnya dan entah kenapa hatinya terasa sangat dekat dengan orang-orang yang ada di sana. Sepasang suami isteri.
Pemedahan Clara berjalan hampir setengah jam. Seorang dokter pakar bedah keluar dari ruangan dan menemui keluarga Clara.
"Mr.Fandri, dan Mrs, Claudi. Clara mengalami pendarahan yang banyak. Dan maafkan saya rumah sakit kami kehabisan stok darah yang sama dengan Clara.
Penjelasan dokter itu mebuat mereka luluh.
"Ambil darah saya dok, darah Clara kan sama dengan saya AB." kata Claudi.
Dokter itu tersentak. "maafkan saya tapi golongan darah Clara adalah O Mrs.claudi." dan semua orang terdiam.
Andre dan Enisa yang duduk tak jauh dari mereka mendengarkan itu semua.
Rasya tersenyum sinis. "oh baby, ini adalah waktu yang tepat." kata hatinya.
Rasya mendekati mereka dan membuat Andre dan Enisa terkaku.
"maafkan saya dokter. Bukan niat ingin masuk campur. Hanya saja ibu saya mempunyai golongan darah O." kata Rasya menunjuk kearah Enisa.
Dokter itu memandang Enisa "Apa anda siap untuk mendonorkan darah anda?"
Enisa tak pikir panjang langsung saja mengangguk.
***
Clara sudah sadarkan diri. Dan pembedahannya berjalan lancar.
Claudi dan Fandri memandang Clara.
"Jon." panggil Fandri ke arah orang kanannya.
"Tolong panggilkan Dokter Erika bersama keluarga yang mendonorkan darah untuk putri saya ini."
Jon mengangguk dan melaksanakan arahannya.
Clara hanya diam saja.
Sedangkan Mrs. Claudi dan Mr. Fandri sudah sangat marah.
Erika, Enisa, Andre, Rasya dan Rose masuk keruangan vip itu.
Claudi menatap tajam Erika lalu menampar pipinya.
"Apa yang terjadi haa?? Kenapa bisa darah ku tidak cocok dengan putriku. Dulu saat aku melahirkannya kau meletakan di akta kelahirannya. Darahnya berjenis AB. Apa maksud semua nie" Marah Claudi sudah seperti orang kerasukan saja dirinya.
"Jawab kalau kau tak ingin menetap di penjara." kali ini Mr. Fandri yang membentaknya.
Tapi hanya keheningan yang terjadi.
"Sebenarnya Clara bukan anak kandung kalian." Rasya memberanikan diri menjawab.
Semua orang memandangnya.
"Hei perempuan tak tahu malu. Jaga mulutmu dan bicaramu!" bentak Clara.
Rasya memandang adiknya itu dan tersenyum sinis.
Andre menghela nafasnya. "itu benar. Saya adalah ayah kandung Clara. Kami orang tua kandungnya."
Hening. Semua terdiam.
"mas berhenti!" arah Enisa.
Andre mula membuka mulut lagi. "18 tahun lalu semasa Mrs. Claudi melahirkan anak dirumah sakit ini. Isteri saya juga sedang melahirkan. Kami orang miskin, tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan bayi kami saat itu. Ditambah lagi kami memiliki seorang anak." dia berhenti sejenak.
Enisa menggeleng kepada suaminya dan air matanya turun sangat deras.
Andre tak mempedulikannya. Semuanya harus berakhir.
"Jadi karena kami tahu Anda orang kaya. Kami menukarkan anak kami dengan Anda Mr. Fandri. Kami dibantu oleh Erika. Dan anak kandung kalian ada Disini." Andre menyambung dan Menunjuk Rose.
Semua tak ada yang bersuara.
"Nggak ini nggak mungkin." kata Mrs. Claudi perlahan.
"Mom?" panggil Clara kepada Mommynya Mrs. Claudi.
Claudi segera memeluk Clara. Dia memandang Rose tajam.
"Aku tak peduli. Anak ku hanya Clara bukan gadis kampung itu. Kau jaga saja dia aku tak menginginkannya." kata Mrs. Claudi dan jelas semua terkejut.
Rose terdiam. Apa ini takdir mempermainkannya lagi. Ibu kandungnya tak ingin menerimanya.
Rose memandang lelaki yang sebenarnya adalah Ayah kandungnya. "Aku anak kalian."
"Bukan. Aku anak mereka. Kau siapa haa kau datang hanya untuk harta kan. Kau bukan anak mereka. Dasar perempuan nggak tau diri!" kata Clara kepada Rose.
"Benar hanya Clara anak kami. Aku memaafkan kalian. Karena aku sudah sangat menyayangi Clara. Jadi pergi sekarang." kata Mr. Fandri.
"Dan kau bukan ANAKKU!" katanya Mr. Fandri kejam kepada Rose.
Rose mengalirkan air matanya.
"Tapi dia anak anda dan Clara anak saya." Andre coba untuk menjelaskan kepada mereka semua.
"betul Clara anak kami. Ini ada ujian DNA" kata Enisa hatinya sedih mendengar jika dia tak akan bertemu Clara lagi.
"Aku bukan anak kalian dasar orang kampung!" Clara berkata demikian ke arah Enisa dan Andre.
Tiba-tiba pintu dibuka dan seorang lelaki memasuki ruangan itu dan memeluk Clara.
"Sayang, Are you okay?"
Rose terkaku disitu
"Matias?"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE √
Romance[COMPLETED] Tentang Rose yang hidup serba kekurangan dan sering merasa dipinggirkan oleh orang-orang sekelilingnya. Ternyata Rose adalah anak yang ditukar ketika dia lahir. Penderitaannya datang tak berhenti sehingga dia bertemu dengan seorang lelak...