[Sabtu, 16.00]
Lando is calling....
Senyum lebar tercetak di bibir Caca saat melihat nama Lando yang tertera di atas layar ponselnya. Tangan Caca dengan cekatan mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas, lalu mengangkat panggilan dari Lando.
"Halo?" Sapa Caca masih dengan senyuman.
"Tebak sekarang gue di mana?" Tanya Lando yang membuat Caca mengernyit.
"Di rumah, mungkin?"
"Lo."
Otak Caca langsung mengalami galat saat mendengar balasan Lando. Maksudnya dia apa sih? Caca bertanya-tanya.
"Hah? Ngomong apa sih?" Tanya Caca kebingungan.
"Gue di rumah lo." Jawab Lando lalu mematikan sambungan ponselnya.
Setelah Lando memutuskan sambungan telepon mereka secara sepihak, Caca bengong bentar di atas tempat tidurnya.
Saat ia sudah kembali ke alam sadar, Caca langsung segera keluar dari kamarnya dan turun ke bawah. Di ruang tamu ia mendapati Lando tengah berbincang dengan ayah dan ibunya.
"Jagain si Caca ya, Lando. Kalo dia aneh-aneh, buang aja." Kata David yang membuat Lando terkekeh.
"Siap, Om." Sahut Lando.
"Papa nyebelin banget." Kata Caca.
"Ca, itu mama udah nyiapin cemilan. Ambil gih di dapur." Kata Bella yang membuat Caca mengernyitkan dahi.
"Buat apa?" Tanya Caca.
"Katanya mau piknik, gimana sih." Sahut Bella.
Caca menoleh ke arah Lando. Menatap cowok itu dengan tatapan menuntut penjelasan.
Yang ditatap hanya menunjukan senyum manis sembari menaik-turunkan alisnya. "Gue tunggu di luar, Ca. Mau muter mobil. Tante, Om saya duluan." Kata Lando tersenyum tipis lalu permisi keluar dari rumah Caca.
Caca dan ibunya berjalan beriringan ke dapur. Bella mengambil tote bag yang berisi makanan ringan, lalu menyerahkannya pada Caca.
"Kamu itu sebenernya pacaran sama George atau Lando sih? Heran mama keduanya digebet."
Caca mendelik ke arah ibunya, "Mama apa-apaan sih? Orang mereka cuma temen."
"Masa....?" Tanya Bella.
Caca menghela napasnya, "Emang sih aku suka sama Lando. Tapi dianya belum nembak, jadi yaudah." Curhat Caca sembari mengerucutkan bibir mungilnya.
"....Bodo." Lanjut Bella yang membuat Caca langsung menatap ibunya dengan kesal.
"AH MAMA NYEBELIN!" Pekik Caca sembari menghentakan kakinya layaknya anak kecil.
Bella terkekeh lalu mengusap pundak Caca. "Sabar ya, sayang. Nanti juga kamu ditembak." Kata Bella. "Tapi mama lebih suka sama George sih. Gak tau kenapa lebih srek aja gitu kalo ngobrol sama George. Anaknya sopan sama kocak juga." Lanjutnya.
Caca memutar bola matanya, "Terserah deh Ma. Orang aku sama George cuma temen." Balas Caca lalu pergi dari dapur sembari membawa tote bag yang tadi Bella berikan.
oOo
Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, akhirnya Lando dan Caca sampai di tempat tujuan.
Mereka berdua sekarang berada di jalanan yang berada di atas tebing. Jalanan ini sebenarnya mengarah pada pantai yang terletak di bawah tebing. Bukannya langsung menunu pantai, Lando malah menepikan mobilnya di pinggir jalan lalu mengajak Caca untuk keluar dan menyebrang ke tepi tebing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush ft. Lando Norris [AU]
Fanfiction[BOOK 1] "I know i'm the stupid one who regretting it." • Written In Bahasa Copyright© 2020 by avocasya #1 in landonorris [10 Juni 2020] #2 in alexmarquez [10 Juni 2020] #1 in alexmarquez [14 Juni 2020]