22. Confession

223 37 60
                                    

kalian mau gue tunjukin sulap?

kalo mau, silahkan pencet bintang di pojok kiri bawah dan tunggu bintang itu menjadi terisi oleh sesuatu.

selamat mencoba.

****

Suara bel rumah kediaman keluarga Caca berbunyi, Bella yang tadi berada di ruang tamu langsung melangkahkan kakinya pergi ke pintu gerbang.

Sampainya disana, ia melihat seorang anak laki-laki tengah berdiri dengan senyum khasnya. Dibalut dengan hoodie berwarna navy dan celana jeans hitam, laki-laki itu tampak mempesona.

"Eh kamu George. Mau nyari Caca pasti ya?" Tanya Bella tersenyum hangat.

George mengangguk sembari memamerkan cengiran. "Hehe iya tante. Caca-nya ada?"

"Ada tuh di dalem. Ayo masuk." Kata Bella mempersilahkan laki-laki itu untuk masuk.

George mengikuti langkah Bella untuk masuk ke dalam rumah. "Caca ada diatas. Masuk aja gih ke kamarnya." Kata Bella. "Oh iya, pintu kamar Caca yang isi tulisan Satu De." Pesan Bella sebelum dia pergi ke ruang kerjanya.

"Iya, tante. Saya keatas dulu." Kata George dengan sopan lalu berjalan menaiki tangga rumah kediaman keluarga Hemmings.

Sampainya di depan kamar Caca, tangan laki-laki itu terulur untuk mengetuk pintu bercat putih.

"Bentar, Ma! Masih make baju!" Seru Caca dari dalam kamarnya.

Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya pintu kamar Caca terbuka dan menampakan seorang perempuan dengan matanya yang terbelak.

"Lo ngapain pagi-pagi dirumah orang?" Tanya Caca terkejut ketika melihat George sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan wajah tengil.

"Pagi apaan? Ini udah jam sebelas, tolol." Kata George menunjukan jam yang telingkar di tangan kirinya.

"Tetep aja ini masih pagi." Kata Caca tidak mau kalah.

George mendengus lalu memutar bola matanya, "Serah lo dah." Balasnya, "Dari pada lo gabut, mending ikut gue." Kata George memasang senyum jahil sembari menaik turunkan alisnya.

"Mau ikut kemana? Barber shop lagi?" Tanya Caca meledek George.

"Dih enggak lah."

"Terus?"

"Ikut aja. Nanti kita bakal ngelakuin hal yang bermanfaat untuk nusa dan bangsa." Kata George yang membuat Caca mengernyitkan dahinya.

"Kita mau ikut bakti sosial?"

George menggeleng, "Udah jangan banyak tanya. Mending lo ikut aja. Mau ya?" Bujuk George sembari memamerkan puppy eyes-nya.

Caca menghela napasnya lalu menggelengkan kepalanya. "Hadeh, mana bisa sih gue nolak lo? Yaudah ayo." Kata Caca lalu kembali masuk ke kamar untuk mengambil ponsel dan tasnya.

"Asik dah."

oOo

Kini mereka berdua sudah berada di depan rumah George. Caca menatap punggung George yang sekarang sedang berusaha membuka gembok pintu gerbang.

Crush ft. Lando Norris [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang