[Kamis pagi]
Caca melangkah masuk ke dalam kelas. Mencoba untuk bersikap senormal mungkin. Walaupun hatinya masih terasa sakit karena kejadian di mall hari rabu lalu. Mengetahui fakta kalau ternyata selama ini Lando sudah memiliki pacar.
Dari ambang pintu kelas, Caca melihat teman-temannya sudah berkumpul di bangku masing-masing. Ia juga melihat Lando yang tengah memperhatikannya, tatapan laki-laki itu kembali seperti dulu, sebelum kejadian mereka dihukum oleh Pak Vale. Tatapannya dingin.
Caca mencoba untuk mengabaikan Lando. Ia berjalan menghampiri teman-temannya lalu menaruh tasnya di atas bangku, kemudian duduk.
"Mau udang gak?" Michael bertanya, menyodorkan kotak makannya yang berisi udang tepung buatan ibunya pada Caca. Kedua manik matanya menatap cewek itu tanpa berkedip.
"Biasa aja lo ngeliatin gue, Mike." Semprot Caca sembari menoyor kepala Michael sebelum mencomot udang tepung laki-laki itu.
"Ini gue lagi nyoba baik mau bagi-bagi udang sama lo, tapi lo gak tau diri, anjing. Bukannya bilang makasi malah noyor kepala gue. Anak babi emang lo." Maki Michael sambil menjambak pelan rambut Caca.
Caca tergelak. Ia kemudian memakan udang tepung yang tadi ia comot dari kotak makan Michael. Namun saat menyadari sesuatu, matanya melotot.
"Michael tangan lo kotor tadi nyentuh rambut gue, goblok!" Pekik Caca lalu menyentil tangan Michael.
"Bodo amat."
oOo
Caca melewati jam demi jam dengan rasa tidak nyaman. Bibirnya sangat gatal. Ia ingin berbicara dengan Lando tapi tidak bisa karena ia masih menunggu penjelasan dari Lando.
Dan waktu itu tiba, bel pulang berbunyi. Saat Lando keluar dari kelas, Caca langsung mengejar cowok itu karena sudah tidak tahan dengan ketidakjelasan di antara mereka.
"Lando!" Panggil Caca setengah berlari di koridor untuk mengejar Lando.
Lando yang merasa terpanggil menghentikan gerakannya dan berbalik menghadap Caca.
"Lo gak mau ngejelasin semuanya ke gue?" Tanya Caca yang kini berdiri di hadapan Lando.
Bukannya mendapat penjelasan dari cowok itu, Caca malah dicampahkan oleh Lando.
"Enggak." Jawab Lando dingin.
"Kenapa?"
"Karena gak ada yang perlu dijelasin." Jawabnya lagi.
"Madison pacar lo? Kenapa lo gak pernah bilang ke gue kalo lo udah punya pacar?"
"Ngapain juga gue bilang ke lo? Emang lo siapa?" Sahut Lando yang sontak membuat Caca terdiam.
Perempuan itu kehilangan kata-katanya. Ia tidak habis pikir dengan Lando. Selama ini mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama dan menurut Lando itu bukan lah apa-apa?
Caca dengan sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak keluar dari kelopak matanya. "Kenapa dulu lo ngebaperin gue kalo ujungnya lo malah jadian sama cewek lain? Tujuan lo itu sebenernya apa sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush ft. Lando Norris [AU]
Hayran Kurgu[BOOK 1] "I know i'm the stupid one who regretting it." • Written In Bahasa Copyright© 2020 by avocasya #1 in landonorris [10 Juni 2020] #2 in alexmarquez [10 Juni 2020] #1 in alexmarquez [14 Juni 2020]