vote dulu yak.****
Di dalam bus, murid-murid IPS 4 secara berdesakan mencari tempat dimana mereka akan duduk. Caca yang berada di tengah-tengah kerumunan menggeram kesal ketika Alex dengan tidak sengaja mendorong tubuhnya yang mengakibatkan wajahnya membentur punggung Lando.
"Aduh! Hidung gue!" Ringis Caca sembari mengusap hidungnya yang sakit karena menghantam punggung beton Lando
"Eh maaf, Ca." Kata Alex.
Lando sontak menoleh ke belakang ketika merasakan sesuatu menabrak punggungnya, "Lo gak apa-apa?"
"Apa-apa. Sakit nih hidung gue." Balas Caca. "Lo liat si Luke gak, Lan?"
Lando mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan Luke. "Tuh lagi duduk bareng Kesha." Kata Lando, menunjuk Luke yang duduk di kursi paling belakang dekat toilet.
Caca mengikuti arah jari telunjuk Lando, ia mendapati Luke dan Kesha tengah menonton sesuatu di ponsel milik cewek itu. Mereka berdua asik tertawa.
"Ah si Luke tai. Bilangnya mau duduk bareng gue, taunya sama Kesha." Maki Caca.
"Duduk bareng gue aja, ayo." Ajak Lando yang membuat Caca menolehkan kepalanya.
"Tapi gue mau duduknya di deket jendela."
"Gampang itu."
Lando memindahkan tasnya ke kursi sebelah. Kemudian ia membiarkan Caca lewat agar perempuan itu bisa duduk di dekat jendela.
"Semuanya udah pada dateng 'kan?" Tanya Pak Vale di depan bus selaku pendamping kelas IPS 4.
"Gatau pak!" Seru murid-murid serentak yang membuat pak Vale berdecak.
"Gimana sih kalian? Yaudah bapak absen dulu." Kata Pak Vale lalu mulai mengabsen murid kelas 11 IPS 4 yang berada di bus 4.
"Ateng ada ga?"
.
Sudah dua jam lebih mereka menempuh perjalan ke museum Geopark Batur yang berada di kecamatan Kintamani.
Rasa bosan dan kantuk mulai menyerang Caca. Cewek itu memasang masker dan bersembunyi di balik tirai bus agar teman-temannya tidak mengetahui kalau ia sedang tidur.
"Lo ngapain, anjir?" Tanya Lando mengernyitkan dahinya, menatap Caca dengan heran.
Laki-laki itu menyibak tirai dan mendapati Caca sedang terlelap di pinggiran jendela.
Lando terkekeh, "Yaelah, ternyata tidur." Laki-laki itu berujar. "Woi, bangun." Kata Lando menepuk pelan pipi Caca.
Caca menggumam tidak jelas lalu membuka matanya. "Kenapa sih, Lan? Gue ngantuk banget sumpah, jangan ganggu ya?" Kata Caca menatap Lando dengan lemas.
Lando tersenyum, "Tidur di pundak gue aja sini." Kata laki-laki itu sembari menepuk pundaknya.
Caca yang sudah sangat mengantuk lantas menurut karena malas berdebat. Ia langsung menempatkan kepalanya di pundak Lando dan kembali terlelap.
"Modus lo tai." Ujar Joan yang duduk diseberang Lando sembari melemparkan beberapa kulit kacang kearah laki-laki itu.
"Iri bilang bos."
oOo
Mata dan jari-jari George fokus pada layar ponselnya. Laki-laki itu mengigit lidahnya dan tampak sibuk memainkan game yang ada di ponselnya.
"BABI SIALAN GUE MATI GOBLOK!" Teriak Ashton ketika ia kalah bermain game.
"Bego! Bego! Bego! Dikit lagi chicken dinner, tolol!" Balas Calum dan semakin gencar bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush ft. Lando Norris [AU]
Hayran Kurgu[BOOK 1] "I know i'm the stupid one who regretting it." • Written In Bahasa Copyright© 2020 by avocasya #1 in landonorris [10 Juni 2020] #2 in alexmarquez [10 Juni 2020] #1 in alexmarquez [14 Juni 2020]