Curious George
|woi
|p
|p
|p
|p
|p
|pCaca
|apa sihhhCurious George
|nah gini dong dijawabCaca
|apa sih lo
|knp?Curious George
|gaada apa apa heheCaca
|sumpah
|gapenting bgtCurious George
|canda.
|bsk jangan pulang duluCaca
|knp?Curious George
|temenin gue latian futsal.
|sekolah gue kan masih minjem lapangan sekolah loCaca
|males banget.Curious George
|jangan gitu lah
|gue traktir es krimCaca
|OKE DEHCurious George
|anj.
|yodah. awas bsk lo balik duluanCaca
|sans bos.Curious George
|wih udh jdi babu gue skrng?Caca
|-....-oOo
Sepasang mata dari lapangan futsal mengamati Caca yang tengah duduk di tribun. Perempuan itu terlihat sedang memandangi ujung sepatunya sembari mengayunkan kedua kakinya yang tidak napak ke tanah.
George mengulum senyuman kecil. Cowok itu kemudian meninggalkan lapangan dan berlari menuju tribun untuk menghampiri Caca.
"Woi." Sapa George yang kini sudah berdiri di hadapan Caca.
Caca menengadahkan kepalanya untuk melihat wajah George. "Udah selesai latihan?" Tanya cewek itu.
"Udah." Sahut George enteng.
Cowok itu kemudian mengambil botol minumnya yang berada di dalam tas yang ia letakan di sebelah Caca, lalu meneguk isi di dalamnya.
Caca mengamati George yang kini sedang minum air. Ia mengabsen wajah George yang berkeringat. Mulai dari garis rahang milik lami-laki itu, hidung mancung, pipi tirus, dan berakhir di ekor mata George yang kini menatap Caca.
Dan Caca kembali memandangi garis rahang George. Ia merasakan kalau garis rahang George memiliki magnet tersendiri, sehingga membuatnya terus-terusan ingin menatap rahang itu. Caca seperti dihipnotis.
"Udah selesai ngeliatinnya?" Tanya George sembari menutup botol minumnya dan kini menatap Caca dengan tatapan menggoda.
Caca mengerjapkan matanya lalu memalingkan wajahnya. Ia merutuki dirinya sendiri karena malu ketahuan memperhatikan wajah George.
"Cie." Ledek George sembari menusuk pipi Caca pelan dengan jari telunjuknya.
Caca menepis tangan George kemudian menatap cowok itu dengan kesal. "Diem ah."
George tertawa kecil lalu menyimpan botol minumannya ke dalam tas. "Ayo pulang." Kata George setelah menggendong tasnya ke punggung.
Caca menatap George lalu mengulurkan kedua tangannya. "Bantuin berdiri." Pinta Caca sembari menunjukan wajah memelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush ft. Lando Norris [AU]
Hayran Kurgu[BOOK 1] "I know i'm the stupid one who regretting it." • Written In Bahasa Copyright© 2020 by avocasya #1 in landonorris [10 Juni 2020] #2 in alexmarquez [10 Juni 2020] #1 in alexmarquez [14 Juni 2020]