💞

1K 29 3
                                    

"Saya sudah terbiasa dengan kamu yang hanya bisa mengingkari janjinya" sindir Aisyah membuat Ali tersinggung

"Syah aku bisa jelaskan semuanya waktu itu aku ingin menepati janji ku untuk pulang ke Indonesia tapi bundaku meninggal dunia di Kairo lalu aku tidak jadi pergi ke Indonesia untuk menetap tinggal disana hanya beberapa tahun kemudian aku mengingat janji ku padamu Syah dan sekarang aku ingin menepati janji ku untuk menikahi kamu" jelas Ali

"Kamu sudah telat aku sudah dilamar oleh Lelaki lain" ujar Aisyah membuat Ali syok mendengarnya

"Siapa lelaki yang bisa menggantikanku" tanya Ali yang mengerutkan keningnya

"Adnan"

"Pilihan mu bagus dia lelaki yang Sholeh semoga kamu bahagia yah kalo begitu aku permisi" pamit Ali baru beberapa langkah berjalan Aisyah memanggilnya lalu membalikkan badannya ke arahnya

"Ali maafkan aku" lirih Aisyah lelaki itu tidak menghiraukan ucapannya dan berlalu pergi meninggalkan Aisyah sendirian

Di koridor pesantren Ali bertemu dengan Adnan yang baru saja habis mengajar lalu bertemu dengan adik angkatnya

"Ali" kata Adnan yang langsung memeluk Ali dia merindukan adik nya

"Abang" ucap Ali yang sudah memeluknya

"Gimana kabar kamu dek" tanya Adnan yang sudah melepaskan pelukannya

"Alhamdulilah baik bang kalo kamu gimana bang kabarnya" jawab Ali

"Alhamdulilah baik juga"

"Oh iya aku dengar-dengar kamu mau menikah yah bang" ujar Ali

"Iya kamu tau dari mana dek" balas Adnan yang menaikkan kedua alisnya

"Aku tadi bertemu Aisyah dia bilang kamu meminangnya"

"Kamu kenal dia dek"

"Iya dia dulu teman ku bang"

"Kita ngobrol di rumah aja yuk gak enak ngobrol disini" ajak Adnan lalu alu mengangguk kemudian mereka pun pulang ke rumahnya

Sementara disisi lain Syifa ingin bermain ke rumah umi kaysa sembari membawa bekal untuk ustadz Adnan dia sudah menunggu di rumahnya sambil mengobrol dengan uminya

"Assalamu'alaikum" ucap salam mereka berdua

"Wa'alaikumussalam Abang ustadz" jawab salam Syifa

"Nah kebetulan Adnan sudah pulang" kata umi kaysa

"Ada apa yah umi" tanya Adnan yang heran kenapa Syifa berasa di rumahnya

"Ini Syifa mau ketemu kamu katanya yasudah umi ke dalam dulu yah" jawab kaysa kemudian meninggalkan mereka bertiga

"Dia siapa Abang Ustadz mana ganteng lagi pasti adiknya yah" tebak Syifa

"Iya hehe saya adik angkatnya Abang Adnan" Ali hanya menjawabnya dengan tersenyum

"Kenalin saya kayra Naadhifa Syifa calon istri Abang ustadz" Syifa mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya

"Muhammad Ali Sanjaya" Ali hanya memperkenalkan dirinya dengan menangkup kedua tangannya didadanya

"Kenapa tangan saya kotor yah" Syifa bingung dengannya kenapa dia gak menjabat tangannya

"Bukan karena bukan mahram" ujar Ali

"Ada apa kamu ke sini" tanya Adnan dengan menaikkan kedua alisnya

"Aku bawain Abang ustad makanan loh ustadz tau gak tadi aku belajar masak loh semoga Abang ustadz suka yah" jawab Syifa panjang lebar

"Kamu gak perlu bawa saya makanan" datar Adnan

"Kok gitu Abang ustadz aku udah capek-capek loh bawain masak-masaknya" lirih Syifa

"Lebih baik kamu bawa pulang saja" perintah Adnan

"Hmm... Ustadz Ali udah makan belum" Syifa bingung siapa yang akan memakan masakannya tadi dan dia berniat menawarkan Ali

"Belum memangnya kenapa" sembari mengerutkan keningnya

"Ini buat ustadz Ali saja" Syifa pun memberikan rantangnya untuk Ali

"Loh bukannya ini buat Abang Adnan yah" Ali dibuat bingung kenapa tiba-tiba Syifa memberikan rantang kepadanya

"Dia gak selera sama makanan saya" sindir Syifa

"Kalo begitu saya permisi ustadz jangan lupa dimakan yah" pesan Syifa dia berniat ingin berjalan ke arah luar rumahnya

"Tunggu" panggil Ali membuat langkah Syifa berhenti membuat dia menaikkan kedua alisnya

"Makasih" ucap terima kasih aku membuat Syifa Hana tersenyum saja kemudian meninggalkan rumah umi kaysa sedangkan Adnan diam saja sepertinya cemburu dengan adiknya

****

Author : sepertinya Ustadz Adnan tidak menyukaimu !!

Syifa : kata siapa? Abang ustadz pasti menyukaiku dianya aja gengsian untuk mengungkapkan perasaannya

Author : pede sekali kau ini🙄sudah jelas ustadz Adnan tidak menyukaimu sudah lah nyerah saja jangan memperjuangkan yang tidak pasti nanti yang ada kamu sakit hati mending kamu sama ustadz Ali saja dia juga Sholeh seperti Abang angkatnya...

Syifa : aku tidak akan menyerah memperjuangkannya aku yakin suatu saat nanti Abang ustadz menyukaiku

Author : seterahmu saja jangan salahkan ku jika suatu saat nanti kamu bakal sakit hati

Syifa : terima kasih nasehatnya Thor tapi aku tetap memperjuangkannya sampai Abang ustadz menyukai ku

Mengejar Cinta Ustadz (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang