salah pahan

583 16 0
                                    

"Emang yah wanita itu kalo ditanya pasti bilangnya tidak apa-apa padahal hatinya sakit" goda Ali membuat Syifa malu padanya

"Apaan sih ustadz orang gak kok tadi hanya kelilipan saja" bohong Syifa

"Saya sudah tahu kamu menangis karena Abang Adnan kan" Syifa berdiam sejenak mendengar ucapannya

"Saya juga sama sakit hati tapi mau gimana mau lagi jika dia bukan jodoh saya"

"Memangnya ustadz kenapa sakit hati" tanya Syifa

"Waktu itu saja berjanji akan menikahi Aisyah tapi setelah saya datang ke Indonesia ternyata Aisyah sudah dilamar oleh Abang saya sendiri"

"Nasib kita sama yah ustadz"

"Saya berpikir untuk apa saya sakit hati mungkin dia memang bukan jodoh saya, saya percaya jika Allah akan memberikan saya jodoh yang lebih baik lagi" jelas ustadz Ali

"Kita boleh mencintai manusia tapi jangan terlalu berlebih karena Allah cemburu kepada kita yang lebih mengharapkan cinta manusia dari pada sang penciptanya"

"Tapi ustadz saya kecewa kenapa malah menikah dengan saudara saya sendiri sih" gerutu syifa

"Mungkin mereka sudah berjodoh sudah lupakan saja jangan terlalu sakit hati oh iya ini untuk kamu" Ali mengambil sebuah coklat didalam saku celananya lalu memberikannya kepada Syifa tapi ia masih bingung kenapa ustadz Ali memberikan coklat padanya

"Kata orang coklat bisa nyembuhin sakit hati loh" Syifa masih terdiam sejenak

"Ayo diambil" Syifa pun mengambil coklat dari tangannya

"Terima kasih ustadz" Syifa hanya tersenyum padanya

"Sama-sama" Ali tersenyum melihat Syifa sudah bisa tersenyum kembali

Pagi hari ada salah satu santri tidak suka dengan Syifa yang selalu dekat dengan ustadz Adnan ia pun berniat untuk melakukan sesuatu agar Adnan marah padanya Tiara dan gengnya tidak suka jika ada yang mendekati ustadz Adnan apalagi ia yang tahu jika Syifa lagi dekat dengannya Tiara adalah salah satu santri yang mengangagumi Adnan semau santri tidak ada yang berani padanya semua juga takut Dengannya

"Oh jadi itu yang namanya Syifa, awas saja bakal gw bikin ustadz Adnan marah besar sama dia" Tiara menghilangkan kedua tangannya didadanya

"Emangnya lu mau lakuin apa" tanya Risa teman gengnya

"Liat saja nanti" Tiara tersenyum sinis melihat arah Syifa

"Dek bilangin ke kak Aisyah suruh ke gudang dipanggil oleh ustadz Adnan" ucap Tiara pada salah satu adik kelasnya

"Baik kak" adik kelasnya pun menjalankan perintahnya

"Assalamualaikum kak"

"Wa'alaikumussalam ada apa dik" tanya Aisyah

"Kakak disuruh ke gudang kita ustadz Adnan katanya"

"Ke gudang untuk apa"

"Aku juga gak tau kak"

"Oh yasudah terima kasih dik" kemudian Aisyah pun pergi ke gudang untuk menemui Adnan ia tidak tahu kenapa Adnan menyuruhnya ke gudang kenapa tidak ditempat lain saja

"Kok gelap yah" gumam Aisyah melihat sebuah gudang gelap tidaj seperti biasanya selalu menyala lampunya

"Ustadz Adnan dimana" panggil Aisyah keluarlah Tiara dari persembunyiannya

"Oh ini yang akan jadi calon istri Adnan" Tiara tersenyum sinis padanya

"Kamu siapa"

"Kenalin gw Tiara yang akan membunuh lu disini"

"Maksud kamu apa"

"Gw akan bunuh lu disini hahahaha" Aisyah jadi takut melihat sebuah pisau ditangannya Aisyah berniat untuk lari dari gudang ini tapi pintunya dikunci oleh teman gengnya

"Lu gak akan bisa lari dari sini" Aisyah tidak bisa berbuat apa-apa lagi ia hanya bisa berharap semoga ada yang menolong dirinya

"Taruh dia di kursi lalu ikat tangannya" perintah Tiara temannya pun mengikuti perintahnya lalu ia mendekati Aisyah dengan tangan memegang pisau tajamnya

"Apa salah saya sama kamu" tanya Aisyah yang sudah memberontak untuk dilepaskan

"Karena lu udah rebut ustadz Adnan dari gw" jawab Tiara menatap tajam ke arahnya

"Kamu memang bukan jodohnya" jelas Aisyah

"Gw gak terima itu semua"

"Kamu harus terima Allah gak suka kamu seperti ini" nasihat Aisyah

"Gak usah sok ceramah deh, lu liat ini pisau ini baka nusuk perut lu" tiara menatap sinis ke arahnya

"Jangan aku mohon tolongggggg" teriak Aisyah

"Percuma lu teriak gak ada yang denger juga hahahaha" tanpa lana pun Tiara menusuk perut Aisyah membuat dirinya tidak sadarkan diri

"Tinggalkan dia" Tiara dan gengnya pun meninggalkan Aisyah sendirian di gudang lalu ia akan merencanakan perbuatan kejahatan pada Syifa

"Dek kakak boleh minta tolong gak" tanya Tiara pada adik kelasnya lagi

"Mau minta tolong apa kak"

"Bilang ke kak Syifa disuruh ke gudang oleh ustadz Ali gitu"

"Baik kak" adik kelasnya pun menjalankan perintahnya

"Mana sih ustadz Ali katanya disuruh ke gudang" Syifa melihat gudang begitu gelap lalu ia mencari saklar lampunya cahayanya pun terang ia terkejut melihat Aisyah mengeluarkan darah diperutnya ia menutup mulutnya yang tidak percaya dengan semuanya tiba saja Adnan datang bersama Ali membuat Syifa terdiam seketika

"Kayra! Saya tidak menyangka kamu melakukan ini semua" Adnan tidak percaya jika ditangan Syifa sudah ia genggam pisau tajamnya

"Ustadz aku gak tau apa-apa"

"Gak tau apa-apa kamu bilang! Kamu sudah membunuh Aisyah, saya pikir kamu sudah berubah ternyata sama saja seperti dulu murahan!"

"Maksud ustadz apa bicara seperti itu hah" tanya syifa

"Dari luarnya saja terlihat baik tapi hatinya jahat"

"Aku emang dulunya murahan tapi sekarang beda" emosi Syifa

"Saya tidak percaya sama kamu"

"Saya pikir ustadz memang cowok baik ternyata gak cashingnya saja alim tapi suka menyakiti perasaan wanita" teriak Syifa

"Jaga bicara kamu" Adnan menampar wajah Syifa membuat pipinya merah akibat ulahnya

"Saya tidak menyangka ustadz membuat kekerasan pada wanita saya benci ustadz saya nyesal cinta sama kamu" Syifa pun meninggalkan Adnan yang masih berada di gudang

"Bang lebih baik bawa Aisyah sekarang" saran ustadz Ali

"Ayo kita bawa ke rumah sakit sekarang" ajak ustadz Adnan mereka pun membawa Aisyah ke rumah sakit

Sampai dirumah sakit Aisyah sedang ditangani oleh dokter Adnan dan Ali sedang menunggu dokter yang sedang menangani Aisyah setelah 1 Minggu kemudian Aisyah tersadar ia melihat sudah berada di rumah sakit.

"Aku dimana" Aisyah melihat Adnan dan Ali yang sudah ada didepannya

"Kamu lagi di rumah sakit"

Mengejar Cinta Ustadz (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang