"Terus kamu gak bertemu gitu""Bukan begitu mah aku sibuk mau ngurusin butik ku dulu"
"Sayang, jangan terlalu ngurusin pekerjaan lah kasihan suami kamu nanti gak ke urus" mamahnya menasehati anaknya untuk tidak terlalu bekerja keras
"Iya mah" pasrah Syifa
"Aku berangkat dulu pah mah" Syifa mencium kedua tangan orang tuanya dan berlalu pergi ke toko butiknya
Sampai dibutik ia seperti melihat ada seorang anak kecil yang sedang menangis sepertinya dia kehilangan orang tuanya ia pun mendekati anak kecil itu yang sedang memeluk lututnya sambil menangis.
"Dek kamu kenapa" tanya Syifa pada anak kecil yang sedang menangis
"Tadi aku lagi liat-liat terus aku kehilangan orang tuaku kak" jawab anak kecil itu, Syifa mempunyai butik yang besar dan luas sampai-sampai anak kecil ini kehilangan orang tuanya
"Kita cari orang tuamu yah tapi jangan nangis lagi yah" pinta Syifa lalu anak kecil itu pun berhenti menangis dan mengangguk
"Ayo kita cari" ajak Syifa mereka berdua pun berjalan mencari kedua orang tua mereka
"Itu bundaku" anak kecil itu menunjuk seorang perempuan yang sedang hamil dan juga bersama lelaki disampingnya mungkin itu suaminya kami pun menghampiri mereka berdua yang masih membelakanginya, saat mereka menengok Syifa syok ternyata dia adalah Adnan dan Aisyah ia terkejut melihatnya ternyata anak ini adalah anak mereka berdua.
"Bunda" teriak anak kecil itu perempuan itu pun berbalik arah menjadi belakang
"Adit" akhirnya Aisyah menemukan anaknya ia pun memeluknya dengan erat
"Kayra" Adnan terkejut melihat Syifa yang sudah ada dihadapannya
"Kamu lagi hamil Syah" Syifa mengalihkan pandangan dari Adnan hatinya masih sakit dengan perlakuannya dulu
"Iya fa sudah 5 bulan usia kandungan ku"
"Oh selamat yah atas kehamilan kamu, maaf saya gak bisa datang di acara pernikahan kalian berdua" Syifa mengucapkan selamat atas pernikahan mereka berdua dirinya tidak tahu jika Aisyah menikah dengan Ali bukan Adnan
"Aku...." Tadinya Aisyah ingin menjelaskan jika dirinya menikah dengan Ali bukan Adnan tapi ucapannya ke potong olehnya
"Ini anakmu juga Syah" Syifa menunjukkan anak kecil yang bersama dirinya tadi
"Iya dia anakku juga namanya Adit"
"Lucu yah" Syifa paling suka dengan anak kecil karena menurutnya gemas
"Ra aku mau bicara sama kamu" Adnan ingin menjelaskan bahwa dirinya sempat salah paham atas kejadian lalu, sekaligus meminta maaf atas perlakuannya yang dulu.
"Gak baik berbicara dengan wanita lain jika sudah beristri"
"Ra aku mau menjelaskan semuanya" Adnan mencoba untuk berbicara dengannya tapi Syifa tidak mau karena hatinya masih sakit dengan perlakuannya yang dulu
"Gak ada yang perlu dijelaskan lagi semua sudah jelas, Syah aku permisi jaga kandungan mu baik-baik yah" lalu Aisyah mengangguk sembari tersenyum Syifa sudah tidak tahan lagi berada disini ia menahan cemburunya, hatinya begitu sakit melihat mereka berdua bersama lebih baik ia pergi dari sini dari pada membuat hatinya lebih sakit lagi.
"Bang kamu kejar Syifa sana aku gak mau dia salah paham dengan hubungan kita ini" ujar Aisyah ia tidak mau jika saudaranya salah paham dengannya
"Tapi kamu lagi hamil Syah siapa yang jaga kamu, Ali sudah berpesan denganku untuk menjaga kamu" balas Adnan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Ustadz (TAMAT)
Novela JuvenilWarning !!! Dilarang memcopy paste cerita saya ini murni karangan saya! Jangan lupa follow Biar selalu ada Notification ketika update !! hargai karya orang. Part selanjutnya akan saya private kalian masih bisa baca kok setelah follow akunnya. Semak...