“Jadilah seorang wanita yang Sholihah, Karena dengan menjadi perempuan Sholihah engkau akan menjadi sebaik-baik perhiasan Dunia”
-Author
"Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Asyhadu allaa illaaha illallaah.
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah.
Hayya 'alashshalaah
Hayya 'alalfalaah.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Laa ilaaha illallaah" Adnan mengadzankan sholat shubuh"Maya Allah Suaranya merdu sekali" ujar gw
"Udah ganteng pinter ngaji, suaranya merdu lagi" puji Tika dengan senyum-senyum sendiri
"Hey kok malah ngelamunin sih udah deh lebih baik kita sholat shubuh deh udah mau mulai tuh" Rika melambaikan tangannya di dekat wajah mereka yang masih menghayalkan ya
"Astagfirullah oh iya lupa hehe" Tika pun tersadar dari lamunannya dan beristighfar
"Ganggu aja deh lu" sindir gw dengan menatap sinis kemudian kami pun sholat shubuh berjamaah selesai sholat kami berjalan keluar masjid sampai di perjalanan ustadz Adnan memanggil kami
"Tunggu" panggil Adnan kemudian menghampiri kami
"Ngapain Abang ustadz manggil kita pasti dia manggil gw nih" gumam gw dengan kegeeran nya padahal Adnan memanggil Aisyah bukan Syifa
"Ya ustadz ada apa" tanya Aisyah yang melihat Adnan sudah ngos-ngosan mencari kami kemana-mana
"Saya tadi mencari kamu Syah alhamdulilah akhirnya ketemu kamu juga" jawab ustadz Adnan dengan tersenyum memperlihatkan lesung pipinya
"Kenapa mencari Aisyah sih kenapa gak cari gw aja" gerutu gw dengan menghentakkan kedua kaki gw
"Kenapa kamu fa" tanya Tika yang bingung kenapa Syifa tiba-tiba menghentakkan kedua kakinya
"Ada apa yah ustadz" sembari mengerutkan keningnya
"Ini surat untuk kamu jangan lupa dibaca yah" Adnan memberikan sebuah surat lalu Aisyah menatap Syifa yang sudah jengkel tapi dia melihat ke arah Rika dari tatapannya menyuruh agar diambil dia pun mengambil surat di tangan Adnan
"Gw duluan yah" pamit gw kemudian berjalan menjauh dari mereka tapi tiba-tiba Adnan memanggilnya
"Kayra" panggil Adnan membuat gw menengok ke belakang dengan mengangkat kedua alisnya
"Jangan lupa nanti ke rumah Abi saya" ujar Adnan
"Maaf gw gak bisa gw lagi sibuk permisi" balas gw kemudian meninggalkan mereka berempat sampai dikamar gw nangis kenapa dia malah beri harapan ke gw kalo dia sudah dekat dengan Aisyah dasar semua cowo sama saja gak ada bedanya
"Dasar cowo gak tau diri bisa-bisanya beri gw harapan sedangkan dia sedang dekat dengan Aisyah saudara gw sendiri semua cowo itu sama aja cuma mau nyakitin gw doang diberi harapan tapi gak ada kepastian gw benci sama dia awas aja liat nanti gw gak bakal lagi percaya dengan omongannya" lirih gw sebuah air mata mengalir mengenai bantal sampai-sampai gw pun tertidur dari tangisan gw
Dikamar Adnan melihat handphone yang ada diatas balas yah dia ingat itu adalah handphone kayra kemudian dia pun mengambilnya dia berpikir apa dia harus membuka hpnya tapi kalo buka sama aja dia lancang membuka hp orang udah biarkan saja
"Hmm buka gak yah" gumam Adnan sembari memegang handphonenya
"Buka aja kali yah" kemudian dia pun membuka handphone alhamdulilah hpnya tidak kunci
“siapa lelaki itu” mengapa harus merasakan sakit yah ketika melihat wallpaper hpnya kayra bersama orang lain apa mungkin dia sudah mulai mencintainya lebih baik dia taruh saja kembali hpnya di atas nakas
Sementara Tika, Rika dan Aisyah sedang mengaji Al-Qur'an di kamarnya sedangkan Syifa dia tertidur dikasurnya tiba-tiba saja ada suara ketukan pintu kamarnya kami pun berhenti mengajinya untuk melihat siapa yang datang shubuh-shubuh gini
"Coba kamu buka deh tik" perintah Rika kemudian Tika pun membukakan pintu kamarnya
"Assalamu'alaikum" ucap salam ustadz Adnan
"Wa'alaikumussalam, eh ustadz ada apa yah" Tika sudah membukakan pintu kamarnya ternyata ustadz nya yang mengetuknya
"Kayra ada" ujar Ustadz Adnan
"Kayra siapa yah ustadz perasaan disini gak ada yang namanya kayra deh" sembari mengerutkan keningnya
"Maksud saya Syifa gitu" balas ustadz Adnan
"Oh Syifa bilang dong ustadz dari tadi saya kan gak tau syifanya lagi tidur ustadz gimana"
"Bisa dibangunkan karena tadi saya suruh dia ke rumah Kiai karena dia melanggar peraturan dipesantren ini"
"Memangnya Syifa ngelanggar apa yah ustadz" tanya Tika dengan kepolosannya itu
"Karena membawa handphone di pesantren ini apa lagi memainkannya di pesantren ini jadi bisa tolong dibangunkan tidak" jawab ustadz Adnan
"Bisa bisa ustadz tunggu sebentar yah" Tika pun menutup pintu kamarnya kembali dan membangunkan Syifa
"Tik tadi siapa yang ngetuk" tanya Aisyah yang sedang menutup Al-Qur'an nya dan duduk di sebelah Syifa yang sedang tertidur nyenyak
"Ustadz Adnan katanya minta bangunin Syifa" jawab Tika menghampiri Aisyah dan duduk di sebelah Syifa untuk membangunkannya
"Untuk apa bangunin Syifa dia lagi tidur tik kasihan dia" Aisyah tidak tega jika Tika membangunkan saudaranya
"Tapi ini perintah ustadz Adnan Syah nanti aku diomelin lagi tadi dia bilang Syifa disuruh ke rumah Abi mungkin dihukum karena handphone nya disita oleh ustadz Adnan" jelas Tika
"Kok bisa sih handphonenya disita" Tika hanya mengedipkan kedua bahunya
"Udah bangunin aja syifanya tik kasihan ustadz Adnan nunggu lama di luar" perintah Rika kemudian Tika pun mengguncangkan bahu Syifa
"Engghh apa sih bangunin gw segala" omel gw sembari mengucek kedua mata gw
"Itu didepan ada ustadz Adnan"
"Terus Kenapa bangunin gw" ujar gw yang bingung kepada Syifa kenapa dia harus bangunin gw apa dia gak tau apa lagi enak-enaknya tidur nyenyak eh malah dibangunin segala kezel deh
"Di depan ustdaz Adnan nyuruh aku buat bangunin kamu fa" kata Tika
"Bilang aja gw lagi males ketemu dia gitu" ucap gw
"Loh kenapa fa kenapa gak kamu temuin aja dia dulu" ujar Aisyah
"Lu aja sana lu kan yang paling dekat sama dia tuh samperin sana gw mau tidur ngantuk" balas gw dan kembali tidur lagi Tika parah membangunkan Syifa lebih baik dia bilang saja ke ustadz Adnan kemudian dia pun berjalan menghampiri ustadz nya yang sudah menunggu di luar
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Ustadz (TAMAT)
Novela JuvenilWarning !!! Dilarang memcopy paste cerita saya ini murni karangan saya! Jangan lupa follow Biar selalu ada Notification ketika update !! hargai karya orang. Part selanjutnya akan saya private kalian masih bisa baca kok setelah follow akunnya. Semak...