who? (haechan day)

13K 1.8K 138
                                    

Special for HAPPY HAECHAN DAY🎉🎉
Huhu happy birthday to our fullsun, i love u more and more. Wish you all be the best boy🐻 feb sayang echan banyak-banyak huhu💖💖







|

Pokoknya mereka semua panik, gak ada yang gak panik. Jantung papa hampir aja anjlok ke tanah liat Haechan yang kecebur ke danau.

Papa makin panik waktu inget danau ini dalem banget. Haechan gak terlalu bisa berenang. Apalagi keadaanya yang belum sehat.

Spontan papa langsung ikut nyebur buat tolongin Haechan.

"Mas!" Istri baru papa teriak kenceng buat beberapa polisi juga ikut andil nyebur buat nolongin mereka.

Dingin, dingin banget waktu papa nyebur ke danau. Papa berusaha nangkep keberadaan tangan Haechan yang kecepak-kecepuk.

"Panggil ambulance!" Papi Renjun berteriak.

Keadaan makin kacau saat papa dan Haechan gak nampak-nampak di permukaan. Doy sama Jeff nekat mau nolongin tapi ditahan sama beberapa polisi dan papi Renjun.

"Echan!" Badan Renjun merinding dia mau nangis ketika Haechan gak nampak-nampak.

Papi peluk Renjun erat, "It's okay, Haechan bakal baik-baik aja!"

"Gi-gimana kalau—"

"HAECHAN!"

Renjun yang belum selesai ngomong langsung kaget sama teriakan papa Haechan.

Haechan berhasil dibawa ke daratan. Papa keliatan kacau banget! Pakaian papa sama polisi yang ikut nyebur basah total. Mereka kedinginan. Tapi coba acuh saat liat bagaimana menyedihkan keadaan Haechan sekarang. Haechan lebih dari mereka.

"Echan, bangun Echan! Kakak bakal marah kalau Echan gak bangun." Jeff nepuk-nepuk pipi Haechan kenceng.

"CPR!" Tiba-tiba salah satu polisi berteriak memberi aba-aba mau menolong Haechan dengan bantuan cpr.

Papa udah buka kancing baju Haechan dan sabuk yang digunakan. Lalu menggosok-gosokkan tangan Haechan supaya hangat.

Doy buka sepatu Haechan dan ikut menggosok-gosokkan. Istri baru papa juga ikutan panik dan mengelus surai Haechan yang basah.

"Satu, dua, satu, dua.."

Gak ada respons sama sekali dari Haechan.

"Echan.." Renjun nangis liat temennya yang begitu.

Tapi dia gak boleh cengeng Haechan kuat kok. Renjun langsung ikut bantu doa supaya Haechan bisa kembali bangun.

"Haechan?" Dokter Wendy datang dengan pakaian dokternya.

Wendy kelihatan kaget banget. Dan langsung mendorong polisi yang awalnya melakukan cpr. Wendy cuma takut kalau cara melakukannya salah.

"Dokter Wendy selamatkan Echan!" Renjun berharap ke dokter Wendy yang sekarang mau melakukan cpr. Walaupun cukup susah tapi Wendy masih terus melakukannya.

Wendy masih berusaha melakukan cpr ke Haechan. Capek banget tapi Haechan harus diselamatkan.

"Haechan bangun sayang!"

Tiba-tiba Haechan terbatuk-batuk. Napasnya naik turun dan keliatan kesusahan banget buat ambil napas.

"Haechan?"

"Cepet bawa ke ambulance!" Wendy menyuruh papa.

Buat papa bergegas langsung bawa Haechan ke ambulance. Semua mulai pencar pergi ke rumah sakit pake kendaraan masing-masing.

Renjun sebenarnya mau ikut ke mobil ambulance. Tapi udah gak muat. Cuma bisa muat papa dan dokter Wendy sama dua perawat di dalemnya.

Haechan oleng ke kanan-kiri. Haechan gak bisa tenang semua badannya sakit.

"Pa- gak bi-bisa napas.."

"You can do it boy, try again okey. Please Haechan.."

Dokter Wendy mulai memasangkan nakas cannula ke hidung Haechan. Haechan tetep kesulitan bernapas.

"SAKIT!!"

Papa gak tau bagian tubuh Haechan mana yang terasa sakit. Haechan terus meraung-raung menahan sakit.

"Sakit!!!"

"Sakit!"

"Bilang sama papa yang sakit mana!?" Papa khawatir tapi Haechan tetep aja cuma meraung-raung.

"Jangan ini sakit!!!"

Papa kaget waktu gak sengaja pegang perut Haechan terlalu keras.

"Ma-maaf.."

Wendy mencoba meneriksa Haechan tapi anak itu tetep meraung-raung buat beberapa alat medis yang jatuh.

"BANG TAE!!!"

Papa terdiam, "Haechan.." papa lemes waktu liat wajah Haechan yang ceria nunjuk kaca mobil ambulance.

Wendy menggeleng, "Sayang.."

"Mau sama bang Tae, bang Tae mau ajak Echan."

Haechan bangun dan menyentak papa kaget. "Jangan gerak Haechan!"

"Haechan!"

"Mau ikut bang Tae! Echan gak mau ikut papa, papa jahat. Echan mau ikut bang Tae."

Haechan makin gak bisa dikontrol. Wendy sampai mau kena amukan kalau papa gak langsung meluk Haechan kenceng.

"Haechan dengerin papa sayang!"

"NO!!!"

"Haechan gak mau papa, papa gak pernah sayang sama Haechan!"

Papa memejamkan mata sabar. Dia harus sabar.

"Ambil obat penenang." Wendy berbisik pada perawat di sampingnya.

"HAECHAN MAU BANG TAE!"

"HAECHAN GAK MAU PAPA!"

"Haechan.." papa makin kewalahan.

"HAECHAN MAU IKUT BANG TAE!"

plak..

"BANG TAE UDAH MENINGGAL HAECHAN!"

|

|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY HAECHAN DAY🎉🎉😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY HAECHAN DAY🎉🎉😍

fake feeling ; haechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang