18 [FINAL]

7.2K 674 217
                                    

Dengan perasaan ngeri yang memenuhi dirinya, Seokjin memerhatikan ketika Namjoon berlari melintasi dermaga dan melompat masuk ke perahu motor tersebut. Tubuhnya menghantam Soobin. Soobin menyerang Namjoon dengan pisau yang masih dipegangnya.

Namjoon membenturkan kepalanya ke kepala Soobin. Sekali lagi, Soobin mengarahkan pisau itu ke arah Namjoon.

Tidak ada yang mengendalikan perahu itu. Perahu itu memantul-mantul di atas air dan tidak terkendali. Kemudian─

Soobin terpental dari perahu, jatuh ke air danau yang hitam dan dia menarik lengan Namjoon bersamanya, membuat mereka berdua jatuh ke air.

Sementara perahu itu bergerak meluncur menuju ke kegelapan.

Seokjin berlari melintasi dermaga dan Jimin mengikuti di sisinya. "Di mana mereka?" Tanya Seokjin khawatir. Luka di lehernya masih berdenyut menyakitkan dan darah membasahi kulitnya, tetapi Seokjin tidak peduli.

Dia hanya peduli pada Namjoon.

Sesuatu bergerak dari dalam air dan cahaya senter Seokjin mengarah ke sumber tersebut. Namjoon muncul dari dalam air dan menarik napas dalam-dalam.

Detik berikutnya, Soobin juga muncul dari dalam air dan mengayunkan pisaunya ke punggung Namjoon yang tidak terlindungi.

"Namjoon!" Seokjin memanggilnya dan dia melompat ke dalam air.

Sebuah tembakan melesat di belakang Seokjin.

Peluru Jimin meleset dari sasarannya. Pisau itu telah menusuk bahu Namjoon. Ketika Seokjin mencoba menghampirinya, Namjoon berputar─pemuda itu sama sekali tidak mendesis kesakitan dan sama sekali tidak mengeluarkan suara─dia merebut pisau itu dari tangan Soobin. Mereka kembali berkelahi, dan sekali lagi. Kedua orang itu tenggelam di bawah air dan muncul kembali ke permukaan beberapa saat kemudian.

Soobin tidak akan berhenti. Persis seperti salah satu pembunuh di dalam film horor yang pernah Seokjin tonton, pembunuh itu sama sekali tidak terlihat ketakutan dan tidak akan berhenti.

Tidak sampai mereka lah yang menghentikannya.

Sesuatu yang keras dan besar menyapu kaki Seokjin saat dia berjuang untuk berenang. Buaya? Seokjin mundur. Lalu dia berenang lebih cepat dan lebih cepat.

Sekali lagi, Soobin menusuk Namjoon dengan pisaunya.

Sesuatu bergerak di belakang Seokjin. Seokjin berharap itu adalah Jimin. Bukan buaya. Dengan semua darah yang mengotori air danau, hal itu akan menarik perhatian buaya lebih cepat.

Sekali lagi, Namjoon dan Soobin menghilang di dalam air.

Mesin dari perahu motor masih menggema di kejauhan.

Seokjin berputar. Jimin ada di sana dengan pistol dalam genggaman tangannya.

"Seokjin..."

Suara itu berasal dari sisi lain Seokjin.

Itu bukan suara Namjoon.

Seokjin meraih pistol Jimin, memegangnya erat-erat ketika dia berputar dan mengarahkannya tepat ke arah Soobin.

Soobin tidak maju untuk menyerang mereka. Sebaliknya, pemuda itu menatap Seokjin dengan sorot mata─terkejut, rindu, dan kesakitan─semua ekspresi itu terpatri di wajahnya.

Sementara itu, Namjoon ada di belakangnya. Memegan pisau milik Soobin dan menekannya ke leher si pembunuh. Persis seperti apa yang Soobin lakukan pada Seokjin sebelumnya.

"Sudah berakhir," geram Namjoon.

Seokjin menarik pandangannya dari Soobin dan melihat Yoongi dan Ken berenang ke arah mereka.

Primal Fear | NamJin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang