Pagi hari ini adalah pagi yang Dion tunggu tunggu, ia sudah memantapkan hatinya untuk mengungkapkan perasaannya pada Keana, entah apa nanti jawabannya, yang penting ia sudah mengungkapkannya.
Jangan tanya bagaimana perasaannya kali ini, yang pasti adalah deg degan.
Setelah bersiap siap dengan setelannya, ia segera mengambil kunci motornya dan melajukan motornya ke rumah sang pujaan hati.
******
Sementara itu, dikamar bernuansa abu abu seorang gadis masih asyik bergelung dibawah selimut monokurobo miliknya, hari minggu adalah jadwal nya untuk bermalas malasan.Tok tok tok
"Na, bangun!!" teriak Kenan dari depan pintu.
"Enghhhh, nantiiii" jawabnya, sungguh ia sangat kesal jika acara bermalas malasannya terganggu.
"Cepet! Ada tamu dibawah!" teriak Kenan lagi.
Dengan terpaksa ia bangun dari tempat tidurnya dan membuka pintu dengan emosi walaupun dengan mata yang masih setengah terpejam.
"Apaan sih?!" tanya nya dengan penuh emosi.
"Cepet cuci muka gosok gigi dulu, ada yang nungguin noh" jawab Kenan.
"Terserah" balas Keana, namun ia juga tak urung masuk ke kamar mandi, sudah tak tahan untuk mengeluarkan sumpah serapahnya bagi siapapun yang mengganggu kegiatan malas malasannya.
"Siapa sih yang ganggu gue hari minggu lo kan tau Nan kalo gue paling ga su~" otomatis Keana menghentikan rutukannya saat ia melihat siapa yang mengganggu aktivitas malas malasannya.
"Lo!!" teriak Keana penuh emosi.
"Hehe, hai Na, ganggu ya?" Ucap Dion dengan cengengesan.
"Langsung aja" suruh Keana to the point.
"Temenin gue ya Na, kemananya nanti kita tentuin dijalan" jawab Dion langsung.
"Gue mandi dulu" setelah mengatakan itu Keana langsung menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya untuk bersiap siap. Namun langkahnya sesaat terhenti saat Dion berkata.
"Lo baru bangun juga cantik Na" entah itu rayuan atau fakta, tapi yang jelas Keana merasakan hatinya berdesir, ada perasaan yang hidup kembali dalam hatinya yang telah sekian lama mati.
Namun kadang perempuan terlalu mementingkan egonya.
"Bacot" jawab Keana acuh, setelah itu ia melanjutkan langkahnya untuk bersiap siap.
Sedangkan Dion sudah tersenyum ditempatnya, mengajak Keana jalan ternyata tidak sulit, cukup meluluhkan benteng es nya saja.
Sekian part absurd dari Author, jangan lupa tinggalkan jejak guysss 😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
NADI (COMPLETED)
Fiksi RemajaKamu tidak bisa membiarkan hatimu terus seperti ini, tersesat dalam kegelapan, hingga lupa jalan pulang. Judul awal : Izinkan Aku Masuk daripada penasaran mending langsung baca gaissss