Chapter 08: Tak Pernah Menduga

226 42 0
                                    

Ada yang selalu menyenangkan dalam hidup, bahwa hidup selalu memberikan kejutan. Hal-hal yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Tiba-tiba saja, tanpa rencana sesuatu terjadi pada kita. Kau yang awalnya, aku pikir orang yang menyebalkan dan tidak menyenangkan. Intinya, aku dan kau sama sekali tidak ada apa-apa. Tidak ada hubungan. Tidak berteman akrab dan tidak saling sapa. Kita hanya dua orang yang saling mengenal karena pertemuan tanpa sengaja. Tidak ada yang berlebihan.

Bahkan, pada beberapa kesempatan sebelumnya kita sama sekali tidak memedulikan. Ahh, tepatnya aku yang tidak peduli. Sedangkan kau selalu berusaha mendekatiku. Kebetulan saja kita satu sekolah. Dan bagaimana bisa sekarang aku bisa sedekat itu denganmu? Padahal ku akui aku adalah orang yang dingin dengan orang baru. Aku sulit menerima orang baru.

Tetapi, apa yang kita jalani hari ini tak pernah ku rencanakan. Tiba-tiba saja waktu mempertemukan kita. Kau dan aku sepakat untuk menjalin hati. Menumbuhkan perasaan. Kita belajar satu sama lain. Aku berusaha memahami sifatmu yang masih asing untukku. Bagitupun kau, yang dengan senang hati menerima duniaku. Kita dua orang yang tak sehobi. Aku suka hal-hal yang sepi,  tidak suka keramaian. Sementara kau lebih suka hal sebaliknya. Kau suka hal-hal yang heboh, sesuatu yang meriah. Tetapi kita harus belajar keras saling memahami.

-Karina

🌻🌻🌻

"Jadi bagaimana?" Hyunjin menatap Karina harap-harap cemas.

"Apanya yang bagaimana?" Karina nampak bingung.

"Pertanyaanku malam itu. Saat di rumahmu." jawab Hyunjin sambil menatap Karina dalam. Meminta kepastian.

Karina nampak gugup, ia menautkan jari-jemarinya. Ia duduk dengan gusar. Keringat membasahi pelipisnya. Hyunjin sampai gemas melihatnya. Keciri sekali Karina ini tak pernah berkencan dengan siapapun sebelumnya.

"Sebentar..." Karina mengambil botol minum di tasnya, menuliskan sesuatu pada post it dan menempelkannya di botol minum miliknya."

"...untukmu." jawab Karina sambil memberikan botol minum itu malu-malu.

"Kau memberiku botol kosong? Kau mempermainkanku?" tanya Hyunjin bingung. Karina menggeleng dan mengisyaratkan Hyunjin untuk membaca post it di botol itu. Hyunjin pun membacanya.

'Hyunjin sekarang sudah memiliki kekasih. Namanya Karina.'

"Huwaaaa, gemasnyaa." Hyunjin berhambur memeluk Karina.

"Kau seriuskan?" tanya Hyunjin menyakinkan dan memeluk Karina semakin erat. Karina mengangguk.

"Ihh, jangan seperti ini kak, malu tau." ucap Karina berusaha melepaskan pelukan Hyunjin, sedangkan Hyunjin semakin erat memeluk Karina.

hyunjinn_

hyunjinn_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤💬...disukai oleh jihoonpark, soobin.ch, k.taehyun dan 25.305 lainnya
hyunjinn_ 💘 @karina.yujm

lihat 2000 komentar
|Ayen wih, udah kagak jomblo lagi loo.
|parksunghoon anjir, gue keduluan sama si memble
|Felixx kok karina mau si sama lo? heran, mending sama gue, rin.
|jakeshim ceweknya cantik, hyunjinnya dower. sangat tidak cocok, bintang 🌟 satu.
|hyunjinn_ teman macam apa kalian :(
|soobin.ch hah? apa ini? @ywnzzn kakak gapapa?
|hyukaa anj, kak jun ketikung

Hyunjin mengeryitkan alis saat membaca komentar-komentar dipostingannya. Ia jadi kepikiran, sebenarnya apa hubungan Karina dengan Yeonjun? Sedekat apa hubungan mereka? Tapi untuk sekarang Hyunjin tak mau memikirkannya, selama  Karina sudah jadi miliknya, tentu itu bukan hal yang harus Hyunjin khawatirkan.

🌻🌻🌻

Dan seperti inilah akhirnya. Aku tak berpikir menjadi kekasihnya. Tidak juga berharap akan menjadi seseorang yang menemaninya sebagai seorang kekasih. Aku dan dia hanya orang asing sebelumnya dan kemudian memilih berteman. Sebelum akhirnya kita saling menyadari. Ada hal yang mengikat aku dan dia. Perasaan yang berawal dari pertemuan yang tak disengaja. Kemudian kita memilih berteman. Hingga sepakat menyebutnya sahabat. Setelah sekian lama, tanpa kita sadari. Hari ini aku dan dia sepakat sudah menjadi begini saja.

Dan, cinta memang jatuh di hatiku dan dia. Melalui proses yang panjang. Aku dan dia tidak bisa menutupi lagi. Bahwa kita memang tidak bisa saling memungkiri. Aku dan dia saling jatuh hati. Aku ingin lebih dekat dengannya sejak awal bertemu, aku ingin lebih dari sekadar teman dan sahabat. Dan sekarang kita sepakat, sekarang hubungan kita bertambah. Sebagai kenalan, teman, sahabat, dan hubungan baru. Sebagai kekasih.

-Hyunjin

Untitled [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang