Our Unexpected Kind Of Romance

20

Chaeyoung yang baru datang, tentu terkejut saat melihat kehadiran Lisa. Dengan cepat ia berlari menghampiri gadis itu. Air matanya benar-benar jatuh. Chaeyoung rindu Lisa.

Kangen makan di kantin bareng sama gibahin orang.

"LALISAAAA HIKS, AKHIRNYA LO MASUK SEKOLAH LAGI! LISAAA JAHAT BANGET HIKS LO NINGGALIN GUE SENDIRIAN SELAMA BERBULAN-BULAN!"

Pas teriak kenceng banget, bikin beberapa murid natap Chaeyoung aneh. Pokoknya Chaeyoung ga peduli. Sekarang dia pengen meluk Lisa erat-erat sampe tubuh Lisa benyek di pelukan-nya.

Lisa kaget, Tiba-tiba Chaeyoung meluk dia kenceng banget. Dengan senang hati Lisa balas meluk Chaeyoung, "Chae?"

"Lo bego Lis, gila!"

"Lah?" Pekik Lisa bingung dengan umpatan Chaeyoung yang tiba-tiba.

"Lo mah ga masuk-masuk sekolah terus! Gue jadi bingung mau cerita ke siapa masalah PDKT-an gue sama pa Sehun!"

"Lah? Lo kan udah punya pacar." Kata Lisa, kedua sudut bibirnya naik saat melihat tingkah manja Chaeyoung. Lisa juga kangen sebenernya.

"Lo kok tega si Lis sama gue. Lo ga kangen apa!?" Omel Chaeyoung yang masih meluk Lisa erat banget. Kebetulan Suga emang masih disana. Ngeliat Lisa yang udah baik-baik aja sama Chaeyoung, akhirnya Suga langsung pergi dari kelas adeknya menuju kelasnya sendiri.

"Gue ga kangen sama lo. Sorry!"

"TEGA LO LIS."

Lisa tertawa, "Lepas dulu napa, lo meluk gue karena kangen apa mau bunuh gue si!"

Chaeyoung melepas pelukan-nya dari Lisa, lalu menatap Lisa lekat, "Ga kangen apaan? Itu air mata lo menggenang gitu juga!"

"Ha? Mata gue perih, kecolok rambut lo tadi." Elak Lisa, mengusap air matanya cepat.

"Jujur aja kali. Lo kangen juga kan sama gue?" Tuduh Chaeyoung tidak sabaran.

"Ngga tuh."

"Serah lo, yuk masuk! Lo harus cerita sama gue masalah lo. Apapun itu yang bakal ringanin beban pikiran lo." Ucap Chaeyoung sambil tersenyum manis.

"Nanti kalo gue cerita lo nge-gas lagi, terus ngamuk dan marah-marah?"

"Ngga Lis. Gue kan anak yang sabar."

"Heleh, tai kucing!"

-Our unexpected kind of Romance-

"Apa!? Jungkook macarin lo gara-gara taruhan!? Lo serius?"

"Santai Chae. Lo bilang ga bakal nge-gas kan! Untung kelas lagi sepi. Jangan teriak-teriak ah nanti pada denger!" Lisa menenangkan Chaeyoung yang sudah mengepal tangan-nya menahan amarah.

Brak!

"Tapi tuh cowok gila, Lis!" Chaeyoung menggebrak meja dengan tidak sabaran, "Harusnya gue ga biarin lo pacaran sama dia!" Lanjut Chaeyoung.

"Udah lanjut. Gue sama Jungkook juga udah putus. Jadi fine-fine aja."

"Kaga bisa, ini kaga bisa, gue kudu samperin tuh si kakel yang katanya malaikat tapi jelmaan setan!" Chaeyoung kembali berucap keras. Dirinya geram dengan Jeon Jungkook. Lisa yang melihat Chaeyoung marah tak terkendali hanya bisa menghela napas pelan, jika sudah begini Chaeyoung tidak akan bisa di hentikan lagi.

"Chae gu---"

"LO TUNGGU SINI LIS!" Suruh Chaeyoung, lalu cewek itu berjalan cepat keluar kelas. Lisa yang mau mencegat Chaeyoung agar tidak berbuat macam-macam niatnya ia urungkan. Percuma. Percuma jika sudah begini. Harusnya Lisa memang tidak usah cerita masalahnya pada Chaeyoung. Karena Chaeyoung itu orangnya emosian.