19

1.4K 141 5
                                    

𝚃𝚠𝚘 𝚖𝚘𝚗𝚝𝚑𝚜 𝚕𝚊𝚝𝚎𝚛...

Beberapa bulan Lisa tidak masuk sekolah, sebenarnya dirinya sudah mulai membaik walau masih suka mengurung diri. Keadaan-nya membaik saat bertemu dengan Jungkook. Sebenarnya ini nyata atau memang hanya sekedar perasaan-nya? Bahwa dirinya memang akan merasa lebih baik jika bersama Jungkook. Jungkook bahkan tidak pernah bosan untuk mengunjungi rumah Lisa sehabis pulang sekolah. Benarkah Jungkook untuk kali ini akan mencoba serius? Tidak mempermainkan-nya lagi?

Hari kelulusan Jungkook akan tiba beberapa bulan lagi. Sementara Lisa harus mengikuti ujian nasional untuk kenaikan kelas. Setelah Jungkook dan Geng BANGTAN yang lain lulus, Lisa baru menaiki kelas 12.

Hari ini Lisa sengaja bangun pagi, berniat untuk pergi sekolah setelah sekian lama ia ijin tidak masuk. Karena kan sebentar lagi ada ujian nasional. Lisa harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Ntah kenapa dirinya saat ini seperti sudah sembuh total, bisikan dan dorongan jahat yang selalu muncul di benaknya sudah hilang dari minggu terkahir ini. Dan jujur itu sedikit meringankan depresi yang Lisa alami. Terlebih lagi, ia harus bertemu dengan Chaeyoung, bertanya kabar sahabatnya itu yang biasanya dia selalu berkunjung hanya untuk memastikan keadaan Lisa, tapi Lisa belum melihat Chaeyoung dari tiga hari lalu. Yah, Lisa mewajarinya karena saat ini kan sedang mau ujian nasional. Siapa tau Chaeyoung sedang sibuk belajar jadi tidak sempat berkunjung kemari.

Suga tersenyum lebar sekali saat tau Lisa yang bilang ingin pergi sekolah. Bahkan keadaan-nya sepertinya memang sudah membaik sekarang, Suga sangat bahagia, apalagi saat ia bangun dari tidur dan di suguhkan dengan pemandangan adiknya yang sedang meminum susu sapi di meja makan. Pemandangan yang sudah lama Suga tidak liat dari hampir 5 bulan lalu. Syukurlah jika adiknya itu memang benar-benar sudah sembuh. Pulang sekolah nanti Suga berniat mengajak Lisa untuk cek up ke Dokter.

"Dek?"

"Kenapa, bang?" Tanya Lisa, suaranya nampak biasa seperti dulu. Walau cukup terkesan dingin. Tapi suara inilah yang membuat Suga rindu setengah mati.

"Jangan ngurung diri di kamar lagi. Lo tau ga, gue hampir gila gara-gara lo yang ga mau keluar kamar, nyuekin gue sama Bunda, bahkan makan ga teratur."

Lisa tersentak mendengar ucapan Suga, tidak biasanya Suga memberikan perhatian padanya. Walau memang sering tapi Lisa yang tidak menyadarinya.

"Maaf, bang. Gue bikin lo khawatir."

"Gue yang harusnya minta maaf. Gue ga bisa jadi kakak yang baik. Saat lo depresi, lo ngelawan semua itu sendirian. Gue tau lo mikir ga mau ngerepotin gue ataupun Bunda, kan? Semuanya ga bener, lo ga ngerepotin sama sekali. Justru kalo lo sungkan sama keluarga sendiri, malah bikin gue sama Bunda bingung harus apa. Perlu lo tau, gue Abang lo, kalo ada masalah atau apa, lo cerita aja sama gue. Jangan di pendem sendiri." Kalimat terpanjang yang pernah Suga ucapkan pada Lisa.

Lisa menunduk. Iya, selama dirinya mengunci diri di dalam kamar. Lisa mendengar Ayah dan Bundanya yang bertengkar hebat, itu membuat diri Lisa makin rapuh, berfikir bahwa dirinyalah penyebab dari semua masalah ini, ia takut merepotkan Suga dan Ji-ae. Serta Joohyuk.

"Maaf, bang..." Sesal Lisa. Tanpa aba-aba mobil yang sedang Suga kendarai berhenti di pinggir jalan. Suga langsung memeluk Lisa erat, adik kecilnya ini memang sangat keras kepala, walaupun Lisa sudah bisa di bilang dewasa, tapi di mata Suga Lisa itu tetap adik kecilnya, sebetulnya Suga sangat sayang padanya melebihi apapun. Dirinya sendiri bahkan sampai ikut tidak makan karena Lisa yang juga tidak makan dan malah mengurung diri. Jujur hati Suga sakit melihat Lisa yang seperti ini.

Beberapa bulan terakhir Suga lalui dengan memikirkan Lisa, membuat tuntutan untuk Jung Jaehyun seberat-beratnya karena hampir memperkosa adiknya dua kali. Bahkan saat di pengadilanpun Suga tidak segan-segan memukul wajah tampan Jung Jaehyun. Karena cowok brengsek seperti Jaehyun telah membuat adiknya seperti mayat hidup. Ah, memikirkan-nya lagi membuat Suga menghela napas dan mencoba meredam kan emosinya pada Jaehyun.

Our Unexpected Kind Of RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang