Happy Reading
...Kali ini, kesalah pahaman yang terjadi antara Langit dan Humairah cukup pelik. Kesalah pahaman yang terjadi bukan hanya soal tentang kata si ini kata si itu, akan tetapi Humairah langsung menyaksikannya sendiri.
Akibat dari apa yang dilihat oleh Humairah hari itu, menyebabkan ingatannya ketika melihat Langit berpelukan dengan wanita lain di sebuah Cafe kembali hadir.
Saat ini, yang tersimpan di dalam ingatan Humairah tentang Langit adalah, Langit sudah dua kali melakukan skinship dengan wanita lain.
Sudah tiga hari, Humairah memutuskan untuk tinggal di Pesantren, dan setiap kali Langit datang ke Pesantren hendak menjumpainya, Humairah selalu menolak untuk bertemu.
Meskipun sampai saat ini, Humairah belum mau menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Langit kepada Abah dan Umminya, keduanya sudah bisa menerka-nerka kalau permasalahan yang tengah dihadapi Humairah dan Langit bukan lagi sekedar permasalahan biasa.
"Assalamualaikum Humairah, Abang bisa bicara sebentar sama kamu?" Abang Humairah yang bernama Harun, mengetuk pintu kamar Humairah.
"Waalaikumsalam, masuk saja Bang. Pintunya gak dikunci."
Harun lalu masuk ke dalam kamar Humairah.
"Boleh kita ke Taman belakang sebentar Dek?"
"Boleh Bang, tunggu sebentar Humairah ganti baju dulu. Abang tunggu di Taman aja."
"Baiklah."
...Sekitar 10 menit kemudian, Humairah menyusul Harun menuju Taman.
"Ada apa ya Bang?" tanya Humairah sambil duduk di samping Harun.
"Abang dengar dari Abah dan Ummi, kamu sudah 3 hari ini tinggal di Pesantren. Kamu dan Langit ada masalah?"
"Sebenarnya ada Bang, Humairah hanya butuh waktu sejenak untuk menenangkan diri."
"Permasalahan yang cukup rumit?"
"Bisa dibilang seperti itu Bang." Humairah menghela nafas.
"Adikku."
Harun meletakkan tangannya di atas kepala Humairah, ia lalu mengusap puncuk kepala Humairah lembut.
"Abang tidak akan meminta kamu untuk bercerita, karena mungkin saja dalam cerita itu akan ada aib suamimu yang harus kamu jaga. Tetapi satu pesan Abang untuk kamu Dek, melarikan diri dari permasalahan bukan solusi yang tepat. Karena setiap permasalahan akan menemui jalan keluarnya, apabila yang terlibat dalam permasalahan sama-sama mampu menekan ego, untuk bersedia duduk berhadapan membicarakan apa yang terjadi dari sudut pandang masing-masing."
"Tapi Bang..."
"Abang tahu menekan ego untuk duduk berhadapan mencari jalan keluar suatu permasalahan tidaklah semudah Abang mengucapkan kata-kata ini, tapi memang itulah seharusnya yang kita lakukan. Memendam kekesalan, kemarahan, kekecewaan, kesedihan seorang diri sampai berhari-hari hanya akan menabur penyakit hati yang lain di hati kita."
"Jadi Humairah harus pulang Bang?"
"Iya Adikku, semoga Allah senantiasa menurunkan Rahmat-Nya dalam rumah tangga kalian." Harun kembali mengusap puncuk kepala Humairah lembut.
"Terimakasih Bang." Humairah tersenyum getir.
"Jangan galau-galau lagi ya, nanti cantiknya berkurang, bentar lagi kan udah mau Lebaran, masa iya adik Abang gak cantik maksimal pas Lebaran nanti." Harun mencubit pipi Humairah.
"Kalau gitu, mana dong THR buat Humairah." Humairah menadahkan tangannya.
"Aman, besok Abang transfer."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cinta
RomanceSuatu cerita klasik tentang perjodohan. Dua orang manusia yang terjebak dalam pilihan orangtua, yang menjadikan keduanya terikat secara agama dan hukum dalam ikatan pernikahan yang sah. Mereka adalah Langit dan Humairah, keduanya memiliki perbedaa...