♥part 5♥

149 17 1
                                    

"Ania"

"Vito "

Mereka terkejut saat mereka melihat satu sama lain.

"Oh kalian udah pada kenal,wahh kebenaran banget deh,dengan perjodohan ini kalian akan lebih kenal satu sama lain lagi "ucap  mommy fifi heboh.

"Wahh dewi kita sebentar lagi mau besanan "lanjut mommy fifi.

"Wahh ya udah  nggak sabar lagi ihh "ucap dewi tersenyum senang.

"Sama ania mom ?" Tanya vito terkejut. Sebenarnya pada  saat memasuki gerbang rumah  vito sedikit bingung karna setahu dia ini rumahnya ania.tapi kenapa  orang tua nya menyuruh  datang kerumah ini untuk membahas perjodohan dia sama anak nya sahabat daddy dan mommy nya pada tepatnya sahabat mommy nya. Dia langsung mengeleng-gelengkan kepala  karna dia akhir-akhir ini dia selalu memikirkan ania.karna  vito  tau adalah  khayalan semata saja.

"Ya betul sama ania ya kale sama abang nya ania "celetuk mommy fifi yang membuat  suaminya dan orang tuanya ania tertawa.

Sedangkan ania dan vito menjadi gugup.

"Hahaha..udah-udah ngobrolnya sekarang kita makan dulu "ucap ayah adnan.

"Oh ya betul,dek kamu panggil abang-abang kamu sana tuh di ruang game palingan lagi ps an,ck anak-anak  itu main mulu.kapan bisa bawa calon istri  kerumah,kalo begini terus kapan-kapan  dijodohin sekalian aja. " ucap bunda dewi kesal.
Melihat putra-putra nya yang terus bermain.

" say udah dong,ehm dek panggilin abang-abangmu sana"perintah ayah adnan.

Ania pun mengangguk dan menaiki tangganya menuju ruang khusus game yang abang-abangnya berada.

"Bener kan putramu yang terus main mulu,apa jangan-jangan  mereka gay ya"ucap bunda dewi asal..

"Hush sama anak sendiri juga "ucap ayah adnan bingung dengan istrinya kalau bicara suka asal.

"Sayang  besok suruh kevan sama kevin pergi ke rumah sakit takut ada masalah di hatinya "ucap bunda dewi semakin asal.

Sedangkan ayah adnan hanya mengeleng-geleng kepala melihat kelakuan sang istrinya.

"Haha adnan nggak usah heran,fifi aja suka gitu sama anaknya " ucap veno  tertawa.

"Apaan sih sayang ? Abisnya vito sama vena  jarang banget bahas pacar sih,ya sih pernah tapi kan udah lama banget " ucap mommy fifi.

"Ya bener fi,mereka aja  yang selalu sibuk ngurusi perusahaan ck " ucap bunda dewi menimbali.

"Ck..nggak heran kalian berdua bersahabatan sejak dulu,sama-sama  kompak suka asal dan ngelantur kalo ngomong " cibir veno.

"Ya bener ven,aku terkadang juga heran melihat sikap mereka  apalagi kalo mereka bersama-sama behh.. semakin ngelantur kalo ngomong " ucap adnan.

Sedangkan vito yang awal nya berdiri kini duduk sebelah mommynya dan diam memperhatikan kedua orang tuanya dan kedua orang ania berbicara sejak tadi. Dalam hatinya dia begitu senang saat mengetahui bahwa calon nya adalah ania yang akhir-akhir ini selalu memikirkannya.

¤¤¤

"Bang disuruh kebawah buat makan malam bersama "ucap ania seraya membuka pintu ruangan tersebut dan kembali menutup nya.

"Iye ntar "ucap kevan  singkat karna masih fokus sama ps an.

"Ck bang buruan,ntar  duluan  diomelin sama bunda "ucap ania menarik tangan kevan dan kevin yang  masih sibuk main ps.

"Yahh kok ditarik  tangan abang sih udah mau menang  nih " protes kevin.

"Tau tuh gendut  nganngu aja sih"celetuk kevan kesal.

 ¤ Pergi Untuk Kembali ¤ {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang