♥part 17 ♥

62 12 5
                                    

Di gedung milik orang tua ania kini sedang  ada acara  yaitu pertunangan ania dan vito yang dihadiri oleh teman-teman ania dan vito keluarga besarnya,   dan sebagai nya   Setelah acara pertukaran cincin kini acara selanjutnya adalah  makan-makan dan berkumpul.. atau sekadar mengobrol saja.

Disebuah tempat  terdapat orang- orang yang sedang mendengar kan jeni bernyanyi diatas panggung...

Telah lama sendiri dalam langkah sepi tak pernah kukira bahwa akhir nya  tiada dirimu disisiku meski waktu datang dan berlalu sampai kau  tiada bertahan semua tidak mampu mengubah ku hanya lah kau  yang ada direlungku..

Semua pun terhipnotis dengan nyanyian dari  jeni termasuk ania yang sedang merangkul tangan  vito dengan mesra...

"Kamu tau nggak ? Walaupun jeni terlihat  polos banget namun ia sebenarnya  sedang menyimpan rasa  pedih di dalam  hatinya " ucap  ania yang membuat vito menoleh ke arah ania, ania ikut menoleh kearah vito lalu kembali   melihat   jeni bernyanyi.

" entahlah aku juga tak tahu apa yang terjadi dengan jeni karna dia tak pernah  menceritakan masalahnya kepadaku atau bahkan  gea... " ucap ania lagi... 

Hanyalah dirimu mampu membuat ku jatuh dan mencinta  kau bukan sekadar indah kau tak akan terganti tak pernah  kukira bahwa akhirnya  tergugat janji mu dan janji ku  meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan  semua tak kan mampu  mengubah ku hanya lah kau yang ada direlungku hanya lah dirimu mampu  membuat ku jatuh dan mencinta kau bukan sekadar indah kau takkan terganti.

Ania tetap melihat jeni bernyanyi.. vito pun menunggu kelanjutan dari ania...

"    dibalik kepolosannya  dia pandai  menyimpan kesedihan bahkan aku dan  gea sebagai sahabat nya pun tidak tahu apa yang terjadi sedang kan ia tau segalanya tentang aku dan gea.. ckk sungguh menyeramkan persahabatan kita bertiga.. bukannya begitu ?" Tanya ania menoleh kearah vito, namun vito hanya diam. Ania tersenyum tipis.

Meski waktu datang dan berlalu  sampai kau tiada bertahan semu takkan mampu mengubah ku hanya lah kau yang ada direlungku hanyalah dirimu mampu membuat jatuh dan mencinta kau bukan sekadar indah  kau tak akan  terganti  kau tak akan terganti kau tak akan    ( tak akan terganti-marcell )

  " tapi aku bangga  punya sahabat seperti dia karna kepedulian nya  membuat orang-orang sekitarnya  merasakan  arti apa itu ketulusan dan kenyamanan.. yahhh meskipun  aku dan gea sering  dibuat pusing dan kesal karna kepeduliannya dia sering dimanfaatkan oleh orang lain  namun dia tidak pernah membalas" ucap ania  tersenyum  seraya memeluk pinggang vito erat dari samping dan meletakan kepalanya di dada vito, vito pun membalas dengan merangkul pundak ania setelah jeni menyelesaikan lagunya...

"  ania vito "  panggil sahabat vito dari belakangnya...

Ania dan vito pun menoleh ke belakang.

" widihh  selamat ya broo " ucap alzi setelah  bersalaman ala pria...

" aku  nggak nyangka banget sama kau " ucap deni.

" ya ngabari ujung-ujung nya minta datang buat  pertunangannya " qiqi mencebik .

" ohh sungguh kau  tega " ucap qiqi selanjutnya dengan pura-pura sedih.  Semua pun tertawa melihat qiqi memperlihatkan ekspresi  pura-pura sedih.

"Ck memuakkan melihat mukamu " cibir  alzi.

"Ya bener memalukan sekali punya sahabat seperti mu " celetuk vito.

" haha maklum lah  dia memang  begitu sejak lahir,, " ucap deni meledek.

" say jangan kaget  melihat sahabatku begitu.. " ucap vito berbisik ke telunga kanan ania yang membuat ania tersenyum geli apalagi vito memanggilnya dengan sebutan 'say'  kepada nya itu membuat menahan malu.

 ¤ Pergi Untuk Kembali ¤ {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang