♥part 6♥

126 15 1
                                    

Keesokan harinya

Jeni sedang berjalan kaki menuju ke minimarket untuk membeli keperluan sehari-harinya. Ia menyebrang jalan raya agak cepat namun tetap berhati-hati.
Ia pun segera memasuki mini market dan membeli keperluannya. Jeni mengambil troli agar mudah membawa belanjaannya. Ia pun menuju  kearah rak khusus sayuran dan buah.ia mengambil buah mangga, jeruk, apel,  manggis sedangkan sayuran seperlunya saja agar lebih cepat  habis seperti kangkung, bayam, kol, buncis. Dan sayur asem. Lalu ia menuju  ke rak khusus bumbu masakan seperti kunyit, bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan lain-lain yang sudah dikemas. Seterusnya ia menuju ke rak khusus makanan ringan. Seperti keripik singkong,  kacang umpet, namun pada saat mau mengambil  keripik pisang yang tinggal 2  saja. ada sebuah tangan kekar sama seperti ia sama-sama mau mengambil keripik pisang.

"Heh "ucap jeni seraya menoleh pemilik tangan kekar itu.

" Mas andrean ? Mas mau mengambil ini ?"tanya  jeni kepada orang yang ingin mengambil keripik pisang.

"kalau kamu  mau ya, ngambil aja kok tidak apa-apa saya bisa ngambil yang lain"jawab andrean, ya itu adalah andrean yang mau mengambil keripik pisang.

"Kok gitu ? Mas aja nggak apa-apa kok aku " ucap jeni segan.

"Kamu aja "ucap  andrean cepat.

"Mas aja" ucap jeni tidak mau kalah.

"Kamu aja jeni " ucap andrean kekeh dengan pendiriannya.

"Hash, yaudah ini kan tinggal 2 berarti satu-satu, nih keripik pisangnya "ucap jeni seraya mengambil 2  dirak lalu menaruh 1 di trolinya terus satunya menyodorkan ke arah andrean.

"Nanti kamu kurang "ucap andrean mendorong  keripik pisang kearah jeni.

"Ish mas andrean jangan gitu "
ucap jeni seraya mengambil tangan kanan andrean lalu meletakan keripik pisang ditangan andrean, pada saat andrean akan mengucap namun jeni sudah memotongnya.

"Hush, udah ahh aku mau ke kasir "ucap jeni seraya  berjalan menuju kasir. Andrean pun hanya pasrah dan mengusul jeni ke kasir untuk membayar  belanjaan sendiri.

¤¤¤

Setelah jeni membayar belanjaannya. Ia bergegas untuk pulang dan memasak karna ia belum sarapan pagi ini.

Sebuah mobil sedan putih berhenti  dan seorang membuka  kaca  mobil.
Jeni menoleh kearah mobil yang berhenti.

"Ayo masuk "ucap andrean.
Jeni mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Nggak aah mas "ucap jeni.

"Ayo masuk jeni "ucap andrean dingin.jeni pun cemberut dan langsung menuju ke mobil seraya membawa belanjanya yang lumayan banyak lalu  membuka pintu penumpang belakang.

"Saya bukan supir kamu jadi duduk didepan "ucap andrean tegas, jeni langsung menutup pintu belakang.

"Ish repot banget sih "celetuk jeni  serambi meletakan belanjaannya di kursi belakang penumpang dan membuka  pintu depan.

"Dimana alamatnya ?"tanya andrean. Saat jeni  sudah duduk

"Blok melati nomor VII"jawab jeni seraya mengamati mobil andrean. Andrean pun mengangguk dan memulai menjalankan mobilnya.

"Wahh ini mobil pasti mahal kan? Emang kamu kerja nya apa ?" Tanya jeni penasaran.

"Ini bukan mobil saya tadi saya pinjam teman saya "ucap andrean berbohong. Jeni pun hanya meng'oh ria.

"Aku muterin musik ya"ucap jeni seraya  mengambil handphone lalu menghubungkan ke kabel musik. Jeni ikut  menyanyi saat lagu sudah di mulai.. masalah suara pasti merdu tidak dipermasalahkan lagi ia waktu kecil sering mengikuti perlombaan nyanyi dan dance,
Dan sering menjuarai.
Andrean melirik ke arah jeni yang sedang bernyanyi dan tangan nya bergerak mengikuti irama.tanpa sadar ia tersenyum tipis.

 ¤ Pergi Untuk Kembali ¤ {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang