♥ part 12 ♥

67 12 2
                                    

"kamu gimana sama jeni ?" Tanya ania kepada andrean yang kini  mereka duduk di tempat yang tersedia  oleh petugas ditoko buku untuk para pengunjung yang ingin membaca.

Andrean yang sedang membaca pun menoleh ke arah ania yang sedang menatapnya. Ia sedikit salah tingkah saat ania bertanya tentang jeni kepadanya. Ania tersenyum geli saat andrean  salah tingkah  menurutnya andrean persis seperti anak  sekolahan yang  sedang kasmaran saat jatuh cinta.

" gimana apanya ?" Tanya andrean seraya  mengelus leher belakang nya tepatnya ia merasa gugup saat ini.

" ya gimana dengan perasaanmu " jawab ania seraya menutup buku novelnya lalu menopang dagunya  dengan tangannya di meja dekatnya. Andrean  terkejut dengan pertanyaan ania barusan sampai-sampai buku yang sedang dibaca pun terjatuh ke lantai. . .

" perasaan  yang bagaimana ? Aku nggak paham dengan pertanyaan mu itu " ucap andrean gugup. Ania  tersenyum geli saat mendengar jawaban andrean  menurutnya sangat  lucu apalagi usia andrean tidak lagi muda  untuk  merasa kan  tentang masalah percintaan.  Bukannya  di usia andrean  umumnya  sudah merasakan apa yang terjadi  saat jatuh cinta dan   pasti tahu tentang perasaan apa yang ia maksudkan, ohh sungguh bagi ania.andrean sangat lucu, tidak heran  andrean dijuluki  si kaku oleh orang-orang.

" coba aku tanya, gimana perasaanmu kalo ada jeni didekat mu ? Apa jantungmu ada yang berbeda seperti  berdebar-debar semisal nya gitu ?"tanya ania, andrean mengangguk ragu- ragu,

"Apa dadamu juga begitu?  Terus   jika jeni menatapmu apa yang kamu rasakan  ? Gugup ? Salah tingkah ?" Tanya ania.dan  lagi-lagi andrean mengangguk ragu-ragu.

"Oke berarti kamu sedang jatuh cinta " ucap  ania  yang membuat andrean lagi lagi mengelus leher belakang nya. Ania mencoba menahan tawa  melihat andrean.

"Masa sih, aku nggak tau  masalah begituan.. "   ucap andrean salah tingkah.  ania  mengangguk paham karna ia tahu andrean   belum pernah merasakan nya. Bahkan  dekat  wanita pun ia  jarang sekali tepatnya ia cuek  saat bertemu seorang wanita.  Ketika  disapa wanita pun hanya mengangguk atau tersenyum tipis saja. Jika mengobrol pun hanya penting-penting saja.
Ania tahu andrean dituntut untuk belajar dengan keras  sejak kecil, pertemanan dibatasi harus sederajat dengan nya. Tidak pernah berliburan saat liburan sekolah nya.hanya dituntut belajar... dibandingkan dengan adiknya  bernama angel  yang hidupnya bebas yang penting harus sederajat dengannya,   angel pun sering  liburan bahkan ke luar negeri.

¤¤¤

" mas bukan itu tapi ini yang bagus " ucap jeni   menunjukkan jaket berwarna  coklat ke arah vito. Vito mengeleng-gelengkan  kepala nya bertanda tidak setuju dengan pendapat jeni.

" nggak jen, itu terlalu  simple "  vito  tidak setuju.

" tapi mas ini lebih bagus" ucap jeni tidak mau kalah.

" tetep  nggak jen, itu terlalu murah " ucap vito tetap  kekeh pendiriannya.

" apa sih mas? Ini bahkan menurutku  udah mahal  " ucap jeni.

"  mahal gimana coba ? Itu cuma 2 juta doang, ini  nih yang bagus  dan jauh lebih mewah  " ucap vito menoyorkan jaket mewah  berwarna   hitam  ke arah  jeni.
Bahkan  uang  2 juta  itu  bukan apa-apa bagi vito, ia makan saja lebih dari 10 juta itu pun sekali  makan belum tiga kali sehari makan juga  belum makan yang lain-lain.

" ihh mas itu mahal banget masa satu jaket  aja udah 150 juta apa lagi  mau beli  lebih " ucap jeni.

" nggak mahal jen, biasa aja bahkan
Lemari aku dirumah  aja ada yang lebih mahal dari ini " ucap vito membuat jeni melongo mendengar ucapan vito tadi.

 ¤ Pergi Untuk Kembali ¤ {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang