Saat ini ania sedang berjalan menuju parkir mobil karna kelasnya sudah selesai 10 menit lalu.
ia merasa pusing kepalanya, ania mencoba mengabaikan terus berjalan namun berjalan pun ia tidak bisa mengimbangi badannya, wajahnya pucat dan badannya lemas.. ia tetap mengabaikan nya dan terus berjalan namun lagi-lagi tidak bisa mengimbangi badannya ania menyentuh kepala yang merasa pusing.. ia akan terjatuh kalau tidak saja jeni memegang pundak dan tangannya.
"Mbak kenang apa ?" Tanya jeni cemas. ( mbak kenapa ).
" aku nggak apa -apa jen "jawab ania masih memegang kepala nya yang pusing.
" wis sarapan mbak ?"tanya jeni masih memegang pundak dan tangan ania ( sudah sarapan mbak ? ).
Ania mengangguk lemes ." udah sarapan s.... " jawab ania belum selesai karna pingsan, jeni yang melihat ania pingsan pun langsung berteriak minta tolong ke teman yang melewatinya untuk membawa nya ke rumah sakit terdekat. Jeni cemas dan gelisah ia pun langsung menelepon keluarga ania dan menghubungi vito...
¤¤¤
" Vena ganti baju sana " ucap vito kesal.bagaimana tidak kesal melihat adiknya memakai baju yang super minim. Rok diatas lutut atau bisa dibilang setengah paha. Bajunya tanpa lengan membuat belahan dada adiknya sedikit kelihatan dan pakaian nya ketat malah terkesan seksi.
" iihhh nggak mau kak,, iihh maksa banget sih..ini tuh fashion kak " ucap vena kesal menurutnya ini udah bagus kenapa malah disuruh ganti baju.
" fashion gimana coba ? Itu namanya baju kurang bahan bukan fashion vena " ucap vito kesal, otak adiknya itu dimana sih.. kenapa pakaian seperti itu dibilang fashion.
" ini tuh baju zaman now kak, kakak ketinggalan zaman banget sih " cibir vena.
" heh... apa kamu bilang baju zaman now ? Ck bahkan menurut kakak itu bukan baju zaman now tapi baju pemancing perkosaan gadis " ucap vito ceplos yang membuat vena terkejut ucapan kakaknya dan menundukkan kepala nya.
" emang nya adek mau pergi pake baju seperti itu terus di perjalanan ada yang begitu sama adek ? Adek nggak mau kan nama keluarga kita dicap buruk oleh orang-orang yang katanya tidak bisa menjaga anak putrinya sampai-sampai putrinya juga tidak bisa dirinya sama orang-orang tidak bertanggung jawab, padahal mommy dan daddy selalu memberikan kasih sayang, perhatian yang penuh dan selalu menjaga kita " ucap vito seraya memegang dagu adiknya lembut untuk menatapnya.
" kalau vena tetap pergi dengan baju begitu berarti vena nggak sayang mommy, daddy dan kakak "ucap vito membuat vena mengeleng-gelengkan kepala nya cepat.
" vena sayang, vena janji nggak bakalan pake baju seksi lagi, vena nggak mau bikin mommy, daddy, dan kakak malu... " ucap vena menangis dan memeluk kakaknya.
" nggak cuma daddy, mommy dan kakak tapi adek juga jangan bikin malu diri sendiri dengan menjaga harga diri adek ya" ucap Vito tersenyum dan membalas pelukan nya.Tanpa mereka sadari daddy veno dan mommy fifi melihat vito dan vena sedang berpelukan. Bahkan daddy veno dan mommy fifi juga mendengar berdebatan mereka berdua. ..
" nggak nyangka ya sayang,anak kita sudah besar-besar "ucap daddy veno seraya merangkul istri nya.
" ya padahal kayak kemarin vito sama vena berlatih jalan" ucap mommy fifi memeluk suaminya dari samping dan meletakan kepala nya di pundak daddy veno.
" aku cinta dan sayang banget sama kamu say " ucap daddy veno mencium kening istri nya Dari samping.
" aku juga " ucap mommy fifi semakin erat memeluk suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
¤ Pergi Untuk Kembali ¤ {Slow Update}
AléatoireIni cerita yang pernah di publik baru prolog tapi hp waktu itu lagi error, pas udah jadi eeh malah aplikasi wattpad gak ada ya gitu jadinya harus download lagi dan bikin akun lagi...:-( waktu itu akun itu namanya zahroroikhatul99..jadi gak bis...