♥part 23 ♥ {pendek sekali}

77 9 2
                                    

Ania tahu ia seharusnya  tidak meragukan vito selama ini  namun ia terlalu takut untuk itu bukankah vito tidak pernah memperdulikan fisik ia bagaimana ?  Ania terus memikirkan sampai tidak menyadari ada kevan  duduk di sebelahnya, ya ia sedang berada dikamarnya setelah pulang dari cafe bersama jeni tadi.

"Ada ada  dek ? Kok melamun ?" Tanya kevan yang  membuat ania terkejut dan langsung menoleh kearah kevan.

" ya ampun bang, kaget tau " ucap ania seraya mengelus dadanya karna terkejut pertanyaan kevan secara tiba-tiba.

"Ada apa?" Tanya kevan ulang mengabaikan ucapan ania barusan.

Ania menaikan alis sebelah ia bingung pertanyaan dari kevan.

" emangnya ada apa sama adek ?" Tanya ania balik.

" ya kamu dek kok dari tadi melamun terus abang perhatiin sampai nggak nyadar abang kesini  "ucap kevan.

Ania  menghela nafas dengan kasar. Apakah ia harus  bicara sama abangnya   selama  ini ia menyimpan rasa keraguan kepada vito. Ia tahu betul bagaimana prosesifnya abang-abang nya dibalik keusilan mereka kepada dirinya selama ini. .. ia mengingat  bagaimana abang-abang nya posesif  saat  ia masih sekolah...

" apa ini ada hubungan nya dengan vito ?"  Tanya  kevan. Ania menatap kevan kenapa abangnya bisa tepat 
Ia sedang memikirkan vito.

"Kenapa ? Benar kah ? Apa kamu meragukan vito  tulus kepadamu dek ?" Tanya kevan.

" entah lah bang  " ucap ania akhirnya berbicara.
Kevan  menatap ania.ia tau betul bagaimana rasanya dimanfaatkan oleh seorang yang disayangi nya begitu pun dengan adiknya  dulu sehingga ia sebagai kakak nya harus berhati-hati dalam urusan percintaan adiknya biarlah apa yang orang lain berucap yang terlalu mencampuri urusan adiknya namun ia melakukannya karna ia sayang sama adiknya.. biar lah dikatakan terlalu posesif oleh orang lain....
"
Maaf baru next tapi  pendek banget ya hehe.... oh ya jangan lupa vote dan coment sekalian saran ya....

 ¤ Pergi Untuk Kembali ¤ {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang