Chapter 35

17 3 0
                                    

Kalila berhenti tepat di belakang Papa angkatnya. Dia menarik napasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Dia siap dengan segala kemungkinan yang ada. Apapun yang terjadi, dia percaya ada Allah bersamanya. Ada Indra, keluarga Jason, dan teman-temannya.

" P-Papa?"

Papa angkatnya, Dedi berbalik bersama dengan istrinya Revina. Dapat dilihat jika Papa angkatnya itu tersenyum saat melihat keberadaan Indra dan Kalila.

" ayo pulang! Seenaknya aja kabur berbulan-bulan!!" ucap Dedi, seraya menarik tangan Kalila.

" gak mau! Lepasin!!"

Bugh.

" lo jangan berani nyentuh Kalila!!"

Tiba-tiba, Jason sudah berdiri di depan Kalila dan melayangkan pukulannya ke wajah laki-laki yang benar-benar dibencinya.

" lo gak usah ikut campur!! Ini urusan gue sama anak gue!!  Indra! Kalila! Pulang sekarang!!" ucap Dedi, sembari mengusap sudut bibirnya.

Padahal tadi keberanian Kalila sudah berada di puncaknya. Tapi sekarang, saat melihat Papanya, nyalinya ciut seketika. Dia hanya bisa mundur ketakutan, seraya menggenggam erat lengan Vanya dan Lala.

" gak!! Kalila sama Indra gak akan ikut kalian!! Ndra, bawa Kalila masuk. Bawa sekalian temen-temen lo " ucap Jason.

Semuanya terjadi secepat kilat, saat sebuah pistol mengarah pada kepala Vanya. Sontak, Kalila dan Lala menjerit ketakutan. Pelakunya adalah Revina.

" ikut atau temen kamu Saya tembak" ucap Revina tersenyum penuh kemenangan.

Kalila terdiam dengan ekspresi takut. Dia tidak mau membawa teman-temannya dalam masalah ini. Apalagi Vanya.

" oke, aku sama Indra ikut. Tapi jangan macem-macem sama Vanya" putus Kalila.

Perlahan, tangan Revina turun diikuti senyum penuh kemenangan. Lalu, Dedi menarik tangan Kalila cukup kuat agar ikut dengannya ke mobil.

" gak usah tarik Kalila. Dia bisa jalan sendiri" ucap Indra tajam seraya menarik lembut tangan Kalila.

" Ndra, kata lo-" ucapan Keenan dipotong oleh Indra.

" Nan, lo balik aja. Gue sama Kalila gapapa", Indra tahu ini akan terjadi. Dia dan Kalila pasti tidak akan bisa melawan orang tua angkatnya," Vanya bisa kenapa-napaa kalau disini. Kalian balik aja. Thank's udah nemenin kesini", lanjutnya.

Keenan mengernyit saat Indra berpelukan dengannya sekilas, lalu bersalaman dengannya. Dia mengerjap pelan saat menyadari jika Indra memberikan sebuah kertas padanya. Berarti, Indra sudah tahu kalau ini akan terjadi?

" balik sekarang. Gue gak tau kapan kita bisa ketemu lagi. Tapi gue harap secepatnya " ucap Indra pelan.

Keenan mengangguk. Indra mengatakan itu pada dia, Gama, dan Yudha. Pasti Indra sengaja agar pembicaraan ini hanya di dengar mereka.

" oke, lo hati-hati " ucap Gama.

Setelah itu, Kalila dan Indra masuk ke dalam mobil milik Papa angkat mereka. Lalu mobil itu melaju meninggalkan kediaman milik keluarga Jason.

" arrgh!! Gimana ini?! Pa! Ma!" tanya Jason frustasi.

Keenan tidak memperdulikan teriakan-teriakan Jason yang tampak frustasi itu. Dia membuka kertasnya dan menunjukkannya pada kedua temannya.

0813-xxxx-xxxx

Telpon nomor itu. Dia tahu segalanya. Minta bantuan ke dia aja. Ajak Jason dalam hal ini. Kalau bisa, jangan bawa Vanya dan Lala.

KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang