Chapter 58

21 3 0
                                    

Firasat buruk Kalila terbukti benar, saat dirinya mendapati Laila ada di parkiran. Tepatnya di samping mobil milik Gama. Entah apa yang akan dilakukan gadis yang Kalila benci itu, tapi dia yakin itu akan melibatkan teman-temannya.

" Indra mana?"

Baru saja Kalila sampai di sana, pertanyaan itu meluncur dengan mudahnya dari Laila. Kalila menutup matanya, menahan kesal yang sudah memuncak. Sudah mantan tapi tingkahnya seperti istri.

" bukan urusan lo dia dimana" sahut Kalila dingin.

" jelas urusan gue dong. Gue tanya, mana Indra?"

" kalau gue gak mau kasih tau, gimana? " tanya Kalila menantang.

" rese ya lo!"

Laila hendak menampar Kalila, tepat saat Keenan maju dan melindungi Kalila. Bagian rahangnya terkena tamparan Laila yang menurutnya cukup kencang. Matanya menatap tajam Laila yang kini tampak menyebalkan di matanya.

" kalau Kalila gak mau, harusnya lo gak maksa. Lo udah bukan siapa-siapa nya Indra lagi" ucap Keenan tajam.

Laila terdiam dengan tatapan matanya mengarah pada Keenan. Lalu, dia berpaling ke Lala yang hanya menonton bersama teman-temannya yang lain.

" lo kan yang bikin mereka benci sama gue?! Ngaku lo!!" tunjuk Laila pada Lala.

" oh my- lo gak sadar juga ya? Mereka disini benci sama lo murni karena kesalahan lo sama mereka. Bukan karena gue" ucap Lala tidak habis pikir.

" gue tau lo provokasi mereka! Ngaku aja deh. Lo kan yang bikin gue seakan-akan bersalah disini? Nuduh gue punya niat jahat sama mereka, padahal itu semua rencana lo!"

Lala hanya diam saja di tuduh oleh Laila. Sementara teman-temannya jadi bingung ingin memilih siapa. Terutama Yudha. Karena dia benar-benar tidak tahu apakah Lala bohong atau tidak.

" Laila, denger ya. Semua rencana jahat lo, gue tau tanpa perlu lo kasih tau. Gue tau kok, lo disini niat deketin Indra terus bikin Indra suka lagi sama lo. Disaat yang bersamaan, lo bakalan nyingkirin Kalila" jelas Lala dengan tangan yang dilipat di depan dada.

Beberapa murid lain mulai berbisik mengenai siapa Laila, atau ada apa diantara keduanya. Sementara diantara kerumunan itu, ada dua orang yang tersenyum penuh kemenangan saat tahu rencana mereka berjalan lancar.

Triing.

Triing.

Triing.

Mendadak, ponsel semua orang berbunyi. Tanda adanya notifikasi masuk. Mereka semua mengecek notifikasi tersebut dan terkejut saat melihat beberapa buah gambar terpampang disana.

Kalila mengerutkan keningnya. Ada masalah apalagi disini? Kenapa semua orang mengecek ponsel mereka? Mau tidak mau, dia juga ikutan. Ternyata itu berasal dari grup sekolah.

Kalila diam dengan tatapan penuh terkejut saat melihat foto yang entah dari mana asalnya itu bisa ada di grup sekolah. Keringat dingin mengucur dari tubuhnya.

Kenapa fotonya saat dia masih bekerja sebagai lady escort bisa ada disana?

" Kalila!" Vanya dan Lala langsung menghampiri Kalila dengan penuh khawatir.

Tatapan menghina, jijik, dan lainnya terarah jelas ke Kalila. Beberapa diantara mereka mulai berbisik dengan nama Kalila yang menjadi topiknya.

" diam semuanya! Kalian yang gak tau apa-apa, mendingan diem. Kalila disitu cuman-" usaha Lala yang hendak membela Kalila gagal saat salah satu diantara mereka memotong ucapan nya.

KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang