Chapter 36

13 4 0
                                    

Kata orang cinta pertama itu indah dan sulit dilupakan. Nyatanya, cinta itu yang berhasil menghancurkannya berkeping-keping.

Kalila, dia merasakan cinta yang bahagia di awal namun menyakitkan di akhir. Kalila pikir, dia adalah awal dari bahagianya. Nyatanya, dia adalah awal dari segala mimpi buruk yang ada.

Flashback on.

" Kalila, lo mau gak jadi pacar gue?"

Kalila terdiam di tempatnya saat Tara, laki-laki yang berstatus Kakak kelasnya itu menembaknya. Dia memang sudah cukup lama mengagumi laki-laki ini. Si ketua futsal.

" iya, mau"

" acieee...... PJ jangan lupa woy!!"

" ada pasangan baru nih, ciee....."

Kalila tertunduk malu, apalagi saat Tara menggenggam tangannya. Sayangnya Indra sedang melakukan pertukaran pelajar di sekolah lain. Jadinya dia tidak bisa menceritakan hal ini. Soalnya, Indra jadi tinggal di sebuah apartemen yang dibayar oleh sekolah.

" makasih ya"

" iya"

Kalila berpacaran dengan Tara selama 3 bulan. 1 bulan pertama, Tara tampak seperti pacar pada umumnya. Makan bareng, diantar jemput, jalan bareng. Lalu semuanya berubah saat hubungan mereka sudah jalan 2 bulan.

Saat itu, Kalila tidak sengaja melihat Tara bersama seorang siswi yang dia tahu adalah Kakak kelasnya. Mereka sedang ada di taman belakang, makan berdua saat Istirahat.

" Kak Tara! Kakak ngapain disini?" tanya Kalila, menghampiri Tara dan siswi itu.

" kenapa emangnya?" tanya Tara malas.

" biasanya kita ke kantin bareng. Ayo, Kak" ajak Kalila.

" gue males. Gue lagi sibuk sama Hyena" sahut Tara.

Kalila menatap tidak percaya pada Tara. Kenapa Tara berubah seperti ini?

" tapi...."

" udah sih, sana!"

Kalila pun meninggalkan Tara yang tersenyum miring kearahnya. Kalila pikir Tara sedang ada masalah makanya begitu. Tapi ternyata, itu adalah awal dari segalanya.

Sebulan kemudian, kabar soal Kalila yang sering menemani Om-Om tersebar di seluruh sekolah. Kalila awalnya tidak tahu siapa yang menyebarkannya. Sampai akhirnya Tara mengajaknya ke taman belakang.

" Kak, aku gak kayak gitu" ucap Kalila.

" oh ya? Mau tau gak siapa yang nyebarin?" tanya Tara tersenyum.

" Kakak tau? Siapa Kak?" Kalila penasaran siapa yang dengan jahatnya memfitnah dirinya.

" gue. Gue yang nyebarin"

Kalila menatap Tara tidak percaya. Jadi, dia yang melakukannya? Kenapa? Kenapa bisa dia melakukan ini? Kalila salah apa?

" kenapa, Kak?"

" kenapa? Menurut lo? Lo udah bikin adek angkat gue meninggal! Rasti!! Gara-gara lo, dia udah pergi!!" bentak Tara.

Kalila tidak tahu. Dia tidak tahu jika Tara adalah Kakak angkat Rasti. Tapi..... Yang menyebabkan Rasti meninggal bukan dirinya.

" Kak, dengerin penjelasan aku. Bukan aku yang-"

" gak usah. Gimana rasanya pas lo lagi cinta-cintanya, terus ternyata orang yang lo cinta malah bikin lo hancur? Dasar jalang! Lo pasti udah dipegang-pegang sama Om-Om itu kan? Murahan!!"

KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang