Kalila memeluk lengan Indra kuat-kuat, tidak berani untuk melihat keadaan sekitar sekolah. Dia takut melihat tatapan yang sama seperti dulu.
" gapapa, Kal. Semuanya bakalan baik-baik aja" ucap Indra.
" takut....." cicit Kalila.
Keduanya pun sampai di kelas mereka. Kalila memilih duduk bersama Indra. Dia tidak mau berpisah dengan Indra barang sedetik pun.
Kalila perlahan menatap sekeliling kelasnya. Tatapan itu. Sama seperti dulu. Dia takut dan tanpa sadar, bayangan di masa lalu kembali masuk ke dalam dirinya. Tangannya meremas rambutnya kuat-kuat.
" Kal," Indra berusaha melepaskan remasan Kalila dari rambutnya sendiri.
Akhirnya, Indra memeluk Kalila erat agar gadis itu tersadar. Dan benar saja. Kalila langsung sadar atas apa yang dia lakukan. Dia memeluk Indra takut.
" it's okay, lo aman sama gue" bisik Indra.
Brakk.
Keduanya sama-sama terkejut saat meja di sebelah meja mereka digebrak. Pelakunya adalah Keenan. Satu kelas langsung hening saat Keenan menggebrak meja dengan kuat.
" lo pada gak ada kerjaan apa selain liatin cewek gue?!! Gak usah liatin Kalila kayak gitu!! Sampe gue liat lo semua masih liatin dia, gue colok mata lo pada satu-satu" murka Keenan.
Murid satu kelas akhirnya memilih bungkam dan sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Tidak ada lagi yang melihat Kalila dengan pandangan seperti tadi.
" Keenan?" Kalila terharu atas tindakan yang Keenan lakukan.
Keenan hanya tersenyum kearahnya saja, lalu kembali duduk di tempat duduknya. Tidak lama, pelajaran dimulai. Pada menit-menit awal, semuanya baik-baik saja. Tapi saat pertengahan jam pelajaran, nama Kalila dipanggil lewat speaker.
" Saya ulangi sekali lagi, siswi atas nama Kalila Alyandra Sentosa untuk segera ke ruang BK sekarang. Terima kasih"
Kalila memejamkan matanya, berusaha mendapatkan kekuatan agar bisa melangkah keluar sekarang. Tapi, rasanya kakinya tidak punya tenaga untuk menopang tubuhnya sendiri.
" ayo, gue temenin" ucap Indra.
Kalila mengangguk, lalu berdiri bersama dengan Indra. Mereka hendak keluar, sebelum suara Bu Ratna menghentikan langkah mereka.
" Indra, kamu mau kemana?" tanya Bu Ratna.
" temenin Kalila ke ruang BK" sahut Indra santai.
" duduk. Yang disuruh kesana cuman Kalila, bukan kalian berdua. Kalila sudah cukup besar buat kesana sendiri " titah Bu Ratna.
Indra menatap Kalila di sebelahnya, yang menatapnya memohon. Dia tahu kejadian ini sama persis dengan sewaktu di SMK mereka yang dulu. Jadi, Indra tidak akan meninggalkan Kalila.
" gak. Saya akan tetep temenin Kalila " ucap Indra tegas.
" berani kamu ngelawan Saya?! "
Indra menghela napasnya, " kalau gitu, anggap gini aja. Saya bolos pelajaran Ibu. Anggap Saya daritadi gak ada di kelas", ucapnya.
" tidak bisa! Kembali ke tempat duduk kamu"
Indra melirik Keenan dan Vanya di tempat duduk mereka. Seakan memiliki telepati, keduanya mengangguk lalu segera berjalan ke depan. Dan dalam hitungan detik, Vanya memeluk tubuh guru killer itu dan Keenan menahan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
K
Teen FictionKalila dan Indra. Dua anak kembar yang saling berusaha melindungi. Kalila, gadis cantik dengan segala kekurangannya yang berusaha bertahan dalam hidup yang sangat sulit. Berusaha tersenyum pada setiap penolakan orang-orang terhadapnya. Berusaha mene...