Chapter 52

18 3 0
                                    

Kalila menatap heran kearah meja Indra. Dia hari ini duduk dengan Indra dan meja mereka penuh dengan cokelat. Untuk Indra.

" lo mau habisin sendiri tuh cokelat? " tanya Keenan tidak percaya.

Indra mengalihkan pandangannya kearah Kalila yang juga menatapnya. Biasanya, Kalila yang akan memakan cokelat yang diberikan kepada Indra.

" buat Kalila aja" ucap Indra.

" Indra~ gue bisa sakit gigi makan ini semua" rengek Kalila. Gila aja. Masa dia disuruh habisin cokelat sebanyak itu?

Indra terdiam sesaat, sebelum pandangannya jatuh pada Vanya ," ya udah makannya sama Vanya aja", ucapnya kemudian.

Keenan yang posisinya berada di sebelah kanan belakang Vanya, melotot kearah Indra. Padahal di rencana mereka, tidak ada yang boleh memberikan Vanya cokelat. Kenapa Indra malah memberikannya?

" eh? Jangan dong. Kan dikasih buat lo. Ya lo aja yang makan. Kalau enggak, kasih ke sepupu lo gitu? Atau Kak Jason aja" ucap Vanya menolak.

Indra baru saja ingin berbicara lagi, sampai matanya memandang Keenan yang menggelengkan kepalanya dengan kuat-kuat. Dia mengerjap pelan, sebelum menatap Kalila.

" yaudah"

' fiuhh..... Untung Indra paham '

" woi! Bro! Kantin yuk! Gue laper banget ini" tiba-tiba Yudha muncul begitu saja bersama Gama dan Lala.

Mereka pun ke kantin bersama. Sepanjang jalan menuju kantin, banyak pasang mata menatap mereka. Mereka jadi sebentar jalan, sebentar berhenti. Karena ada saja siswi-siswi yang memberikan cokelat ke salah satu diantara mereka.

Dan salah satu di antara siswi-siswi itu, sungguh mengejutkan mereka. Bahkan mengejutkan murid-murid lain yang menonton.

Yolan, berdiri di depan Keenan dengan tangan yang mengulurkan sebatang cokelat. Dia menunduk malu saat menyadari banyak tatapan mengarah padanya.

" i-ini..... Buat gue?" tanya Keenan tidak percaya.

" whoaa..... Yolan, lo suka sama Keenan ya?" tebak Yudha.

Kemudian, bisik-bisik mulai terdengar. Yang mengatakan ketidakcocokan antara Yolan dan Keenan. Juga ada yang bertaruh apakah cokelatnya diterima Keenan atau tidak.

" makasih ya" ucap Keenan seraya menerima cokelat pemberian Yolan.

Kemudian, mereka melangkah meninggalkan kerumunan orang-orang yang masih membicarakan tentang kejadian tadi.

***

Hari Valentine, para anggota OSIS mengadakan event yang akan diselenggarakan hingga pukul 3 sore nanti. Banyak acara yang ditampilkan. Mulai dari lomba pasangan, band, dan lainnya.

Mereka bertujuh tidak berniat ikut salah satu diantara acara tersebut. Mereka hanya ingin menonton. Pada awalnya begitu. Sampai akhirnya, Indra ditarik paksa ke sebuah stan yang mengadakan kegiatan perjodohan.

" hahaha..... Saking jomblonya Indra, dia jadi ikut beginian" tawa Yudha terdengar cukup kencang.

Indra menatap Yudha tajam. Dia tidak berniat ikut kegiatan ini, jika bukan karena paksaan Kalila juga. Haah..... Seharusnya tadi dia hanya di kantin saja.

" nah, kita tinggal cari satu cewek lagi ya? Sebentar ya" ucap seorang siswi yang menjaga stan tersebut.

Indra menatap dua gadis yang berada di seberangnya. Di meja panjang ini, hanya ada mereka berlima. Indra, dan kedua laki-laki lain serta dua gadis lainnya. Tidak ada yang dia kenal.

KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang