"hey,,, kok aku di cuekin si,,, " stefan pun memasang wajah sedihnya. Namun, masih tak ada respon dari zura gadis itu masih asik dengan ponselnya.
"hey,,, " stefan pun melambai - lambaikan tangannya di depan muka zura. Zura yang semakin kesal dengan ulah stefan pun menaruh ponsel lalu menatap stefan tajam.
"nah gitu dong liat aku dari tadi main handphone trus aku di kacangin" ucap stefan dengan wajah manja yang menggemaskan membuat hati para perempuan luluh melihatnya, kecuali zura.
"mau lu apa? "tanya zura sinis sambil mengangkat alisnya dan tatapan tajamnya.
"ngobrol sama kamu"ucap stefan dengan senyum yang manis."gila apa nih orang ya? "batin zura. Lalu dia melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda yaitu memainkan ponselnya.
"heh lu itu apaan si, gangguin anak orang aja"ujar neta sambil terkekeh melihat kelakuan stefan itu.
"berisik lu ganggu aja"ucap stefan sok sewot. Neta hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihah tingkah temannya.
"sorry, bangku gua"ucap sharla mengagetkan stefan.
"eh sorry ya, gua ga tau" ucap stefan lalu berdiri dan memberikan kursi itu pada sharla.
"ya udah deh karna kalian mau makan gua ke sana aja, bye girls"ucap stefan sambil menuju teman-temannya yang tak jauh dari meja zura itu.
"maklum ra, playboy" ucap sharla pada zura setelah stefan pergi menjauh. Zura hanya tersenyum sinis menanggapi ucapan sharla.
"zura mau ga nih baksonya enak loh" ucap imel pada zura yang sedang meminum jus alpukatnya.
"thanks" ucap zura sambil tersenyum singkat lalu memainkan ponselnya lagi.
"kalau ini mau ga? "tanya neta pada zura sambil menunjukan somay miliknya. Zura hanya menggelengkan kepalanya. Lalu imel dan neta pun kembali melanjutkan makannya.
"guys,,,pulang sekolah jalan yuk? "tanya sharla di sela makannya.
"hmm, gua si ga bisa soalnya nanti gua mau jalan sama ryan"ucap imel sambil tersenyum, ryan adalah pacar imel sahabat dari stefan, arion, al dan michel.
"pacaran mulu lu,, " sharla sambil memanyunkan bibirnya.
"gpp dari pada lu jomblo" balas imel di ikuti oleh tawa mereka kecuali zura ia tetap diam.
"ra,, lu diem aja si, ikut ketawa dong"ujar neta dan hanya di balas seulas senyum tipis saja.
"eh ra,, ngomong -ngomong lu udah punya pacar blom?"tanya imel dan zura hanya membalasnya dengan menggelengkan kepalanya.
"kenapa? Padahalkan lu cantik, masa ga ada yang mau si? Si imel aja yang buluk punya pacar, pacarnya si lumayan lah ga jelek-jelek amat" ucap neta sambil melirik imel.
"loh kok elu jadi bawa-bawa gua si pake acara ngeledek segala lagi"imel pun sewot pada neta dan neta tertawa melihat tingkahnya.
"heh, udah ah, kok jadi pada berantem si" ucap sharla sambil tersenyum melihat sahabat-sahabatnya ini.
"tapi ada benernya juga si apa kata neta, lu kan cantik,putih,tinggi tapi kok ga punya pacar? " ujar imel dengan tatapan bingung, zura hanya mengangkat bahunya.
"tapi, pasti ada banyak cowok yang suka sama elu ya ga? "tanya neta kepo, maklum dia emang kepo orangnya.
"iyalah ta, pasti banyak buktinya cowok kelas kita aja pada bilang zura cantiklah itulah inilah banyak deh pokoknya"ujar imel menimpali. Walau zura murid baru tapi, sudah banyak murid yang mengenalnya. Entah mereka dapat informasi dari mana.
"haduh,,, kok jadi gosipin gua si? "tanya zura datar sambil mengangkat sebelah alisnya.
"hehehe,sorry - sorry" ucap imel dan neta sambil cengengesan ga jelas. Zura hanya menghela napas pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
you
Teen FictionBagaimana ceritanya seorang gadis super dingin di pertemukan dengan seorang cowok yang sikapnya mirip es balok, namun, di antara mereka terdapat satu cowok playboy yang selalu berusaha mendekati gadis super dingin ini. Siapakah yang berhasil menaklu...