chapter 7 ✔️

14 2 0
                                    

Happy reading 😊

Hari ini sekolah libur dan zura masih setia dengan kasur empuknya, lampu di kamarnya pun masih gelap serta tirai pada jendelanya pun masih tertutup.

Tok,,, tok,,, tok,,,tok,,,tok,,,tok,,,,

" woy! Kebo! Bangun! " teriak zira sambil terus menggedor-gedor pintu kamar zura, zura yang tengah nyaman dengan tidurnya pun terganggu."berisik banget sih nih kutu badak! " gerutu zura sambil mengacak-acak rambutnya frustasi. Dengan gontai ia berjalan kearah pintu kamarnya dan membukanya.

"berisik! Tai semut! " teriak zura saat ia membuka pintu kamarnya dan melihat wajah zira.

"emang lu pernah liat tai semut kak?" tanya zira polos. Membuat zura makin naik darah mendengarnya.

"ngapain lu? " tanya zura to the point.

"ngajak lu lari pagi" zira sambil tersenyum lebar dengan antusias.

"males" zura langsung menutup pintu kamarnya dan melangkahkan kakinya ke kasur empuknya untuk kembali ke alam mimpi.

"ayolah kak" bujuk zira lalu ikut masuk ke kamar zura yang pintunya tidak terkunci lagi.

"lu denger ga tadi gua ngomong apa? " tanya zura menatap sang adik jengah.

"males? " zira mengira-ngira.

"tuh denger, ya udah" zura lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk itu.

"please,,, ya" zira memohon pada sang kakak.

"ga mau! " ucap zura sambil menutup telinganya dengan bantal.

"ayo si kak gua lagi pengen lari pagi nih" zira menggoyang-goyangkan kaki zura.

"berisik! " zura menghentak-hentakan kakinya agar tangan zira terlepas dari kakinya.

"kalau lu mau ikut nanti gua beliin novel deh, terus nanti kita makan di resto serba keju" ucap zira saat ia menemukan ide untuk membujuk sang kakak. Zira sangat mengetahui bahwa zura sangat suka membaca novel khususnya yang bertemakan horor atau romance dan ia juga penggemar makanan yang berbau keju.

"janji? " zura mulai menerima bujukan sang adik. Akhirnya ide cemerlang zira tak sia-sia.

"janji" ucap zira antusis

....

Zura dan zira sedang berlarian kecil mengelilingi taman. Udara pagi sangatlah mengejukan.

"kak gua kesana bentar ya,,," menunjuk seseorang yang mungkin adalah temannya, tanpa menunggu jawaban zura, zira berlari kecil menjauhi zura.

"hai cantik, ketemu lagi kita kayaknya kita jodoh deh" ucap seseorang dari belakang membuat zura terkejut. Ia pun menoleh ke belakang dan melihat wajah,,,, stefan. huft,,, dia lagi? Menyebalkan.

" kenapa si harus lo lagi? " ucap zura kesal melihat stefan yang sudah berada di depannya dengan senyuman khasnya.

" kenapa?kangen? hmm,,?" goda stefan pada zura sambil menurun-naikan alisnya.

"pede banget lu?" ucap zura sambil memalingkan wajahnya dari stefan "jijik" ucap zura pelan namun stefan bisa mendengarnya

"jijik apa kangen ? " goda stefan lagi dan menyilangkan tangannya di depan dadanya.

" jijik lah pake nanya lagi!" ucap zura kesal tanpa menatap stefan.

"ya udah terserah kamu deh" ucap stefan pasrah "kita ke taman aja yuk" lanjut stefan sambil menarik tangan zura, namun belum stefan melangkah...

youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang