Sebelum baca biasakan lah untuk vote dan comment dulu,,, ok??? 😊
Buat yang udah vote dan comment makasih yang guys,, 🤗♥️
Pagi yang cerah, burung pun ikut berkicau, indah. al membuka matanya perlahan-lahan, ia pun bangkit dari tidurnya mendudukan dirinya di kasur empuknya sambil mengucek matanya.
" bang!!! Bangun lo!! Nanti ke siangan bang!!!" teriak el membangunkan al yang padahal sudah terbangun.
" berisik!! " al balas berteriak dari dalam kamarnya.
"sadis amat lu bang!! Cepetan bang gua aja udah mau berangkat sekolah!! Telat aja lu" teriak el memperingati membuat al melihat jam, matanya melotot kaget untung tidak sampai keluar. beberapa menit lagi sekolahnya akan bel ia pun masuk ke dalam kamar mandi.
El pun turun dari lantai atas menuju lantai bawah untuk berangkat sekolah, bersama supirnya sedangkan ayah-afton sedang keluar kota karna ada keperluan dan bundanya sedang menonton tv di ruang tengah.
"bun,, el berangkat yaa" sambil mencium punggung tangan bundanya.
" kakak mu sudah bangun? " tanya zola pada putri kesayangan nya.
" udah bun,, kelabakan kali dia, lagian kebo banget sih" ujar el terkekeh pelan, zola hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan el " el berangkat ya bun,, bye" el pun keluar dari rumah menuju mobil yang sudah siap mengentarnya.
Mobil itu pun langsung menuju ke sekolahan el setelah el masuk ke dalamnya.
....
Al melajukan motornya kencang untuk segera sampai di sekolah, setelah sampai di depan gerbang tak lama bel pun berbunyi "selamet gua,, untung kagak telat" batin al sambil mengusap dadanya. Ia pun berjalan menuju koridor, mempercepat jalannya untuk segera sampai ke kelas.
Akhirnya al sampai di kelas sebelum guru masuk, ia langsung duduk di mejanya.
"tumben lu telat" ujar stefan yang duduk di depan al.
"mimpi gua indah banget tadi jadi ga bangun-bangun" ujar al asal sambil mengatur napasnya.
"mimpi apaan? " tanya ryan penasaran, ryan duduk sebangku dengan al.
" mimpi lu jadi cewek" ujar al ngasal sambil menunjuk stefan, membuat stefan membulatkan matanya.
"serius bro? Cantik ga gua jadi cewek? " tanya stefan mendekatkan mukanya dengan al.
" jijik! " al setengah berteriak, memjauhkan mukanya dari muka konyol stefan.
" selamat pagi semua" membuat mereka kaget mendengar suara yang tiba-tiba itu, bu maureen masuk ke kelas mereka, guru killer.
"pagi buuu" jawab semua murid
"kumpulkan tugasnya kalau ada yang tidak mengumpulkan, bersiap-siap untuk terima hukumannya" tegas bu maureen membuat murid di kelas itu sedikit tegang dan langsung mengumpulkan tugasnya kecuali stefan, al dan ryan, mereka tidak mengumpulkan tugas itu bukan karena buku mereka ketinggalan tetapi mereka lupa mengerjakannya karna tadi malam mereka asik mabar.
" yang belum mengumpulkan maju! " tegas bu maureen, al, stefan dan ryan pun maju ke depan mau tak mau, mereka siap menanggung resikonya, tipe cowok tanggung jawab.
"bagus,, kalian berani rupanya menyepelekan tugas dari saya? " tanya bu maureen, al,stefan dan ryan sih biasa aja mendengar nya toh, itu juga salah mereka tapi kalau murid lain pasti sudah tegang, atau malah kencing di celana saking takutnya.
" ikut saya" ujar bu maureen keluar kelas " yang lain kerjakan lks kalian halaman 36 sampai 38" perintah bu maureen sebelum keluar kelas, kini bu maureen berjalan di paling depan di ikuti al, stefan dan ryan di belakangnya.
Bu maureen berhenti di salah satu kelas yang merupakan kelas zura, lalu masuk ke sana.
" maaf sebelumnya bu arin, saya mau menaruh mereka di sini, hukuman dari saya karna mereka tidak mengerjakan tugas dari saya " ujar bu maureen meminta izin pada bu arin yang sedang mengajar di kelas itu. Bu maureen sengaja membawa mereka ke sini sebangai hukumannya agar mereka malu.
" oh iya bu silahkan" bu arin mengizinkan, lalu bu maureen menyuruh mereka berrdiri di depan papan tulis dan menghadap ke murid-murid di kelas itu, namun tidak terlalu menghalangi papan tulis karna posisi mereka di pinggir papan tulisnya. al sih rela saja kalau hukumannya seperti ini berdiri satu kaki sambil memandang zura kalau begini mending ia setiap hari di hukum. Berbeda dengan murid di kelas itu mereka bukannya memperhatikan pelajaran malah asik memperhatikan al, stefan atau ryan karna mereka merupakan most wanted di SMA garuda.
"mimpi apa gua semalem, bisa ngeliatin al gini"
"surga dunia"
"mantep lah kalau tiap hari begini"
"pangeran akoh"
Tanggapan para murid di kelas itu, berbeda dengan zura yang sangat fokus mengerjakan tugas yang sudah di berikan bu arin tanpa menatap al yang sedari tadi menatapnya sambil tersenyum tipis sangat tipis hingga orang lain tidak dapat melihatnya.
" ibu keluar dulu ya sebentar" ujar bu arin pada murid-muridnya, ada panggilan alam mungkin? Lalu keluar kelas dan seketika kelas pun menjadi ricuh bahkan melebihi pasar. Melihat ke sempatan di depan mata al langsung melangkahkan kakinya ke meja zura, sementara stefan dan ryan duduk di lantai sambil mabar, murid biadap emang.
" hai " sapa al yang sudah duduk di samping zura, ia mengusir seorang siswa lalu mengambil bangkunya dan menaruhnya di samping bangku yang zura duduki.
"awas lo ga usah deket-deket" usir zura mendorong dada bidang al agar menjauh darinya, zura semakin risih ketika mereka menjadi pusat perhatian, al yang menyadarinya langsung berteriak,,
"ga usah ngeliatin gua,, lo semua! " teriak al sontak mereka langsung mengalihkan pandangan dari al dan zura " udah ga risih lagi kan? " tanya al sambil merangkul bahu zura. Sharla yang melihatnya hanya terkekeh pelan lalu melanjutkan tugasnya yang belum selesai, sementara ryan dan stefan duduk di lantai sambil bermain game di ponselnya sesekali mengawasi keluar.
"bisa diem ga? Gua lagi ngerjain tugas! " zura kesal lalu melepaskan rangkulan al dan kembali mengerjakan tugasnya, al mengerucut kan bibirnya, wajahnya jadi semakin menggemaskan namun zura tak peduli itu.
" mau aku bantuin ga? " tawar al, walau pun bandel ia adalah juara kelas dan pintar pastinya.
"lo kira gua bego?! Tugas kayak gini aja minta bantuan lo? " tanya zura sewot sambil menatap al jengah.
" gua ga bilang lo bego loh yaa" ucap al, ada benernya juga sih al cuman nawarin bantuan bukan ngatain zura bego, walau sebenarnya zura tak kalah pintar dengan al.
"bodo lah" ucap zura kesal sambil mendorong bahu al.
"modus banget sih sayang,, " goda al saat zura mendorong bahu al " kalau mau di peluk mah bilang aja kali" al terkekeh membuat zura naik darah sekarang "katanya nih anak dingin mana ga ada dingin-dinginnya, najiss" pikir zura yang melihat sikap al yang jauh dari kata dingin.
"jijik! " ketus zura lalu kembali mengerjakan tugasnya.
"ada guru, ada guru" teriak ryan pada al, al pun buru-buru kembali ke depan papan tulis lalu al, stefan dan ryan kembali mengangkat satu kakinya, seperti tadi.
" ayo balik ke kelas" titah bu maureen setelah sampai di depan kelas zura dan melihat al,ryan dan stefan masih berdiri di sana. Yang di maksud guru tadi oleh ryan adalah bu maureen. Mereka pun menurunkan kakinya lalu mengikuti perintah bu maureen. sebelum al keluar dari kelas itu al melihat zura yang tertangkap basah sedang menatapnya lalu al mengedipkan sebelah matanya pada zura kemudian keluar dari kelas itu, zura yang melihat al mengedipkan matanya pada zura mendesis jijik, sementara murid lain khususnya perempuan mendengus kecewa karna para most wanted itu telah kembali ke asalnya.
Udah vote belum guys??? Kalau belum yuk vote dulu sebelum keluar dari aplikasinya hehehe,, 😉😂
Maaf typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
you
Teen FictionBagaimana ceritanya seorang gadis super dingin di pertemukan dengan seorang cowok yang sikapnya mirip es balok, namun, di antara mereka terdapat satu cowok playboy yang selalu berusaha mendekati gadis super dingin ini. Siapakah yang berhasil menaklu...