chapter 18

8 0 0
                                    

Ketemu lagi guys sama akoh hehe,,, jangan bosen-bosen ya guys buat nge vote atau comment 😘😂

Seperti biasa,,,,,, budaya kan lah nge vote dan comment sebelum baca ok!! 😉
Karna aku selalu menunggu vote dan comment dari kalian,,, aaannnddd terus dukung akoh yaa guysss biar semangat bikin ceritanya wuwahahahha,,,

Maaf typo bertebaran,,, 🙏

Para siswi mendengus kesal karna para most wanted mereka sudah kembali ke kelas,,,

"ngapa harus balik sih"

"padahal masih betah deh ngeliatin dia"

"resek bet sih tuh bu maureena"

Terdengar suara kericuhan dari para siswi, sementara zura dan sharla tak mempedulikan hal itu, ia malah asik mengerjakan tugasnya.

....

Al, ryan dan stefan mengikuti bu maureen di belakangnya "cepet banget sih hukumannya" gerutu al sambil terus melangkahkan kakinya mengikuti bu maureen.

"bu kok hukumannya cepet banget sih bu? " tanya al dengan nada memelas membuat langkah bu maureen terhenti dan berbalik ke arah al sementara stefan dan ryan mengenggol tangan al karna ucapannya yang asal tadi.

"kamu mau saya hukum lagi? " tanya bu maureen dengan tampangnya yang garang " mau kamu lari lapangan 50 kali?! " tanya bu maureen lagi.

" eh ga ah bu,, ga mau" jawab al menunjukkan deretan giginya yang putih, setelah mendengar jawaban al bu maureen kembali melanjutkan jalannya "kalau di hukum di kelas yang tadi sih mau"lanjut al namun dengan nada pelan tapi bu maureen mendengar nya walaupun samar.

"ngomong apa kamu?" tanya bu maureen tatapannya menyelidik ke arah al.

"ngomong yang mana bu? " tanya al pura-pura tak mengerti, bu mareen tak membalasnya lalu kembali melangkah.

Sampai di kelas al,ryan dan stefan kembali duduk ke tempat mereka. Mendengar dan menyimak plajaran yang sedang di terangkan di papan tulis.

Sudah beberapa jam berlalu akhirnya bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan kemana pun mereka mau. Kini al sendirian di kelas, ia menyuruh temannya pergi duluan ke kantin karena ia akan pergi ke kelasnya zura terlebih dahulu menjemput gadisnya. Setengah perjalanan menemui kelas zura, al bertemu dengan altha, altha sedang berlari ke arah nya. Entah apa yang akan di lakukan gadis itu.

"kak al mau ke kantin? " tanya altha memasang senyuman manisnya namun al tak menatap altha sedikit pun tatapannya lurus ke depan. Lalu kembali berjalan melangkah kan kakinya ke kelas zura, altha mengikuti langkah al berusaha menyamai jalan mereka.

Di sisi lain Zura dan sharla melangkah kan kakinya keluar kelas mereka ingin pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah lapar.

"kak al kok ga jawab sih? " altha menggelayut manja mengandeng tangan al, baru saja al ingin melepaskan nya zura dan sharla yang kini sudah keluar kelas melihat kejadian itu, zura mengerutkan keningnya sementara sharla menatap al bingung tanpa menunggu lama al menepis kasar tangan altha dari lengannya dan berlari ke arah zura, namun zura mempercepat langkahnya agar al tak dapat mengejarnya di ikuti sharla di belakangnya,"apa zura cemburu ya? Bukannya zura ga suka sama al terus kenapa dia cemburu? " sharla menerka-nerka dalam pikirannya sambil terus mengejar zura.

"zura!!! " teriak al pada zura, al pun berlari lebih cepat tanpa memedulikan altha yang terus meneriaki namanya, dan kini al sudah menggenggam tangan zura.

"apaan sih lo?! " zura menepis tangan al kasar lalu,,,

Bugh,,

Zura mendaratkan tinjunya di perut al dengan kencang, dan itu sangat sakit namun al tak marah dengan perlakuan zura padanya, entah kenapa dia tak bisa marah dengan gadis itu kalau bukan tadi bukan zura yang menonjok nya pasti orang itu sudah di hajar habis oleh al.

youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang