chapter 4 ✔️

24 5 0
                                    

selamat membaca,,,, 😄

Zura yang mendengar suara klakson mobil al pun menoleh ke belakang dan mendapatkan tatapan tajam dari al. Zura pun berbalik arah, berjalan menuju mobil al lagi.

"apa lagi si? "zura meninggikan suaranya dengan menatap al malas.

"lu ga tau diri banget yaa?!"geram al pada zura. "ga punya adab apa nih cewek udah gua anterin, bukannya bilang makasih malah maen nyelonong aja"gerutu al dalam hati, ia bener-bener kesal melihat kelakuan zura yang seenaknya aja. Zura yang mendengar ucapan al hanya mengangkat alisnya seolah-olah ia mengatakan 'maksud lo?'.

"lo ga bilang makasih apa? Udah gua anterin?"nada al meninggi pada zura yang masih memasang wajah datarnya. Zura menghela napas gusar.

"kan lu sendiri yang mau nganterin gua, ngapain gua harus ngomong makasih"ucap zura enteng. "kecuali gua yang minta anterin sama lo"lanjutnya kemudian melangkahkan kakinya menjauh dari mobil itu. "sumpah ni cewek ngeselin banget si" batin al kesal dan langsung mengendarai mobilnya menjauh dari area komplek aries. menuju tempat kawan-kawannya biasa berkumpul.

....

Siang ini udara terasa lebih panas dari biasanya, zura sesekali menyeka keringatnya yang terus keluar dari pori-porinya ia terus berjalan menyelusuri jalan di komplek tersebut.

"mau bareng ga bos"ujar seorang gadis yang sedang menaiki motornya dan berheti saat melihat zura.

"mau lah, capek gua"jawab zura tanpa basa-basi dan langsung menaiki motor tersebut. Gadis yang mengendarai motor tadi adalah zira, dia adalah adik zura. Nama lengkapnya adalah azira maysha kayonna sama seperti nama zura. Wajahnya pun cantik walau tak sebanding dengan azura sikapnya  tak seperti azura yang dingin dan cuek, sikapnya ceria dan sikap azira yang paling membuat zura kesal adalah ia mulutnya yang terkadang suka ceplas-ceplos.

"ga di anterin pacar kak?" ledek zira pada sang kakak.

"mendingan lu fokus aja deh sama jalanan ga usah kebanyakan bacot! "balas sang kakak sinis.

"ya elah galak amat si mba nya"zira sambil terkekeh.

Sesampainya di rumah zura langsung berjalan menuju kamarnya karna tubuhnya sangat lelah hari ini.

"gimana sayang sekolahnya? "tanya sang mama saat ia sedang menaiki beberapa anak tangga.

" b aja ma" ucap zura pada sang mama. Lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar. Ia membuka pintu kamarnya lalu menguncinya, menyalakan ac dan membuka sedikit tirai yang terpasang di jendela lalu mematikan lampu kamarnya, kini kamarnya gelap hanya terdapat sedikit cahaya dari arah tirai yang sedikit ia buka tadi. Mengganti baju lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya.

....

Di sisi lain al sudah sampai di tempat biasa ia berkumpul bersama teman-teman nya.

"udah nganterin cewek judes itu?"tanya michel sedikit meledek pada al yang di maksud cewek judes itu adalah zura. Al hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh.

"kenapa si bro? Tuh muka di tekuk aja"stefan ikut meledek al pasalnya ia tau al sedang kesal dan pasti karna gadis judes itu yang tak lain adalah zura.

"ryan mana? "tanya al datar, sebenernya dia hanya ingin mengalihkan topik saja.

"biasa pacaran dia"ucap arion pada al. Semuanya ada di sini kecuali ryan yang sedang pergi bersama imel.

Seperti biasa,,,
Jangan lupa votenya guys,,, 😊👍
Semoga suka ya guys sama ceritanya,,, 😄

youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang