Eleven

327 23 3
                                    

Ada dua kemungkinan bila kita jatuh cinta, pertama akan diterima dan yang kedua bertepuk sebelah tangan. Dan aku mendapat perlakuan yang kedua.

_Karin_

***

Semenjak kejadian kemarin, kini Karin menjadi ragu untuk memberikan sarapan pada Keylan. Karin juga akan memilih menjauhi Keylan sementara untuk memulihkan hatinya. Mungkin jika cara ini membuat Keylan bahagia maka Karin akan melakukannya.

Hari ini rasanya, Karin ingin sekali menyapa Keylan seperti biasanya. Tapi, lidahnya kelu untuk berkata-kata. Mengapa dia menjadi sangat canggung sekarang dengan Keylan. Jelas-jelas Keylan ada disampingnya tapi untuk sekedar menyapa saja Karin seperti tak lagi berani. Sehingga Karin hanya melihat Keylan sekilas kemudian meninggalkan parkiran.

"Tumben tu cewek b aja ketemu lo Lan?" tanya Raffa.

"Hm"

"Pasti dia sadar sama omongan gue kemarin" ujar Digo.

"Sok tau lo. Kali aja tu cewek lagi PMS makanya sikapnya beda" balas Raffa.

"Btw gue kadang kasihan sama dia. Abisnya Keylan nggak pernah ngrespon sih sama yang dikasih tu cewek. Lo nggak bersyukur banget sih Lan dapat cewek yang tulus sama lo. Lah gue? Boro-boro dapat cewek tulus yang ada semuanya modus" ujar Andra.

"Ya gimana mereka mau tulus sama lo. Lo aja playboy, kalau mereka tulus sama lo entar lo yang nggak tulus. Kan sama aja bodoh!" kata Raffa.

"Gue itu pernah tulus sama seseorang dulunya, tapi gue malah disia-siain, nggak pernah dianggap. Yaudah gue jadi kaya gini sekarang, nggak pernah serius sama cewek. Toh mereka gue tinggalin juga b aja"

"Terus gara-gara satu cewek lo jadiin semua cewek pelampiasan? Parah, hobi banget sih lo nyakitin cewek. Hati-hati nanti lo kena karma Ndra"

"Bodoamat lah Raf, gue nggak peduli sama karma. Gue juga nggak pernah ngerasa jadiin mereka pelampiasan, gue cuma pengen mencoba gimana rasanya nyakitin perasaan orang. Lagian mereka nggak ngerasa tersakiti pas gue tinggalin, paling juga sedih paling lama 3 harian beberapa hari kemudian juga mereka udah move on"

"Yaiyalah, nggak ada untungnya gagal move on sama cowok kaya lo" ujar Digo.

"Ada kok. Mantan gue beberapa ada yang gagal move on sama gue. Tapi, habis ini gue bakalan serius sama satu cewek setelah gue berhasil dapetin dia. Gue janji sama lo semua kalau gue berhasil dapetin dia gue akan setia sama cewek itu"

"Dia siapa?" tanya Digo.

"Adalah pokoknya. Nanti lo juga tahu"

"Yakin lo bakal setia sama dia? Oke gue pegang janji lo"

***

Karin tengah berada di kelasnya, 10 IPA 1. Kali ini Karin sedang membaca novel yang baru dia beli beberapa hari yang lalu.

"Hey sahabatku" Ya siapa lagi orang itu jika bukan Novi.

"Why?" balas Karin.

"Harusnya gue yang tanya, Why? What happen? Lo kan biasanya cerewetnya minta ampun"

"Astaga nanya satu-satu Novi, aku kan bingung jawab yang mana dulu"

"Eh iya-iya sorry" kata Novi, "What happen my friend?" lanjutnya.

"Menurut kamu, aku harus berhenti merjuangin Kak Keylan atauberhenti sampai disini?"

"Berhenti. Gue tahu lo sayang sama dia, dan lo juga udah berusaha berjuang supaya Keylan mau buka hatinya buat lo. Sayangnya, Keylan sama sekali nggak ngelirik lo Rin. Dia itu nggak suka sama lo, berapa kali gue harus bilang? Lo sih nggak pernah dengerin gue"

"Iya maaf. Tapi, aku udah terlanjur nyaman untuk berjuang buat Kak Keylan. Kak Keylan kan juga manusia mungkin saat ini dia lagi nggak pengen diganggu sama aku. Tapi, aku nggak berhenti berjuang Nov"

"Dia emang manusia Rin, tapi nggak punya hati. Tapi, yaudah lah terserah lo aja maunya gimana. Gue juga udah ngasih tau lo buat berhenti merjuangin cinta lo yang nggak pasti itu tapi tetap aja lo ngeyel"

"Kok jadi kamu yang ngegas sama aku? Coba dong kamu bayangin Novi gimana posisinya jadi aku. Aku itu lagi bimbang sekarang"

"Iya Rin iya gue tau. Kan tadi gue juga udah bilang terserah lo, semua keputusan juga tetap di lo bukan gue"

Akhirnya hari ini Keylan bisa tenang tanpa ada gangguan dari cewek itu. Dia merasa omongannya kemarin membuat Karin berubah dan tidak lagi membawakannya sarapan. Keylan merasa cukup senang karena tidak ada lagi yang mengganggu aktivitasnya.

Bagaimana Keylan tidak terganggu, sudah sekitar satu bulan cewek itu selalu mengganggu kegiatannya. Dan hari ini Keylan terbebas.

"Kayaknya lo seneng banget deh Lan hari ini?" tanya Raffa.

"Seperti yang lo lihat"

"Kenapa sama lo?"

"Gue terbebas dari gangguan cewek itu"

"Yaampun Lan, segitu senengnya lo? Kalau tau dari dulu cara ini bisa bikin lo sesenang ini, udah gue lakuin sejak lama Lan" ujar Digo.

"Thanks bantuannya Go" ujar Keylan.

"Siip. Santai aja Lan, kaya sama siapa aja lo"

Setelah bebincang-bincang dengan sahabatnya, Keylan hendak menuju kamar mandi. Namun, ketika selesai menyelesaikan panggilan alamnya Keylan bertemu dengan seseorang yang amat dibencinya di SMA ini. Siapa lagi jika bukan Kevin, Si Ketua OSIS.

"Lan tunggu, gue ada perlu bentar sama lo. Mumpung disini nggak ada orang lain selain kita berdua" ujar Kevin.

"Apa?"

"Lo kenapa nggak mau datang ke rumah Papa malam itu? Lo nggak kasihan sama Papa? Dia barusan pulang dari Paris malah lo nyuruh Papa yang datang ke appart"

"Gue nggak sudi datang ke rumah itu selama penghuninya adalah orang yang menghancurkan keluarga gue"

"Seenggaknya lo hargain Papa lah. Asal lo tahu, Papa itu sayang banget sama lo Lan"

"Sayang lo bilang? Kalau dia sayang sama gue, dia nggak akan banding-bandingin gue sama lo. Nggak akan ninggalin nyokap gue dan nikah sama nyokap lo"

"Itu nyokap lo aja yang salah, karena dari awal Papa lo emang nggak cinta sama nyokap lo. Nyokap aja yang terlalu cinta sama Papa sampai bikin dia depresi"

Bughh!!! Bugh!! Bugh!!

Keylan terus memukuli Kevin sampai cowok itu benar-benar babak belur. Tapi, Kevin hanya membalas pukulan Keylan dengan satu kali dan membuat sekitar bibirnya luka.

"Jangan pernah hina nyokap gue. Terserah kalau lo mau ngadu ke guru-guru kalau gue udah mukulin lo, gue juga bakal ngadu kalau lo udah menghina nyokap gue. Kali ini gue asih kasih lo ampun tapi lain kali gue bakal buat lo samapi sekarat" ancam Keylan.

Keylan langsung meninggalkan tempat itu.

"Argghh, bangsat! Lo lihat aja nanti Lan" batin Kevin.






***
Terima kasih sudah membaca...... jangan lupa dukungan kalian, nggak susahkok cuma dengan klik bintang wkwk
~salam literasi~

Keylan (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang