Twenty Six

253 18 12
                                    

***

Keylan ternyata membawa Karin ke sebuah rumah yang letaknya lumayan jauh dari rumah Karin. Karin pun tidak tahu sebenarnya ini rumah siapa? Dan apa tujuan Keylan mengajaknya ke sini.

Keylan langsung memasuki rumah itu. Ada resepsionis yang berjaga di depan menyapa Keylan dengan sangat ramah. Seolah-olah Keylan adalah tamu spesial disini. Keylan membawa Karin ke ruang tengah dan menyuruhnya duduk di kursi.

"Mas, Ibu sudah membaik sejak kemarin. Dari tadi pagi beliau terus memanggil nama Mas Keylan. Sepertinya Ibu sangat merindukan Mas Keylan" ucap seorang perawat kepada Keylan.

Karin yang stay duduk di kursinya masih bingung dengan apa yang diucapkan oleh perawat itu. Ibu? Ibu siapa maksudnya? Apakah Ibu Keylan? Tapi kenapa Ibu Keylan bisa disini? Bejibun pertanyaan sudah memenuhi pikiran Karin saat ini.

"Sus, boleh aku ke kamar mama?" suster tersebut mengangguk. Dan mengisyaratkan agar Keylan tetap berhati-hati.

Satu kata terakhir membuat Karin sangat terkejut. Mama? Apa sebenarnya yang terjadi antara Keylan dan mamanya? Karin benar-benar bingung dengan semua ini.

Setelah mendapat izin dari suster tersebut, Keylan berdiri dan hendak menuju kamar mamanya. "Lan aku ikut" Karin merengek minta ikut bersama Keylan. Tetapi Keylan melarangnya dengan alasan agar Karin aman. Karin mengeluarkan senjata pup eyes nya tetapi tidak dihiraukan oleh Keylan.

"Lo nggak tahu keadaan mama gue sekarang Rin. Gue sendiri juga belum tahu apa mama gue akan menerima kehadiran gue disini. Gue harap lo nurut sama gue, gue nggak mau terjadi apa-apa sama lo" Keylan langsung meninggalkan Karin dan menuju kamar tersebut.

"Mas Keylan benar mbak. Ibu bisa lebih liar kalau ada orang asing"

Karin menghembuskan napasnya kesal. Dia hanya ingin tahu apa yang terjadi dengan mama Keylan. Alhasil perawat itu menjelaskan bahwa Mama Keylan terkena depresi akibat perselingkuhan dan kehancuran keluarganya bahkan karirnya. Perawat tersebut juga menceritakan kalau pada saat itu karir Mama Keylan sedang bagus-bagusnya tetapi tragedi penghianatan memebuatnya kehilangan semuanya.

***

Sementara Keylan yang berada di kamar bersama mamanya, bingung. Bagaimana agar Mamanya percaya bahwa lelaki di sampingnya ini adalah Keylan putra kesayangannya. Sedari tadi Mama Keylan terus meracau menyebut nama Keylan. Keylan bau ingat jika di dompetnya ada fotonya bersama mamanya. Keylan segera mengambil foto itu dan menunjukkan pada mamanya.

"Ma, ini keylan ma putra kesayangan mama. Mama ingat foto ini kan? Ma, aku keylan ma. Mama percaya kan?"

Mama Keylan yang awalnya tidak percaya pelan-pelan mulai melunak ketika melihat foto itu walaupun beliau belum sepenuhnya percaya.

"DARI MANA KAMU DAPATKAN FOTO INI? KAMU CURI DARI ANAK SAYA KEYLAN KAN? KAMU ORANG JAHAT! PERGI KAMU DARI KAMAR IN! PERGI!" Mama Keylan malah semaikin marah bukannya percaya apa yang dikatakan oleh Keylan.

Karin yang masih berada di ruang tengah sudah tidak tahan melihat Mama Keylan berteriak-teriak seperti itu. Dia kemudia berdiri dan membuka knop pintu kamar Mama Keylan perlahan. Keylan dan mamanya terkejut melihat kehadiran Karin disana.

Keylan medekati Karin. "Lo ngapain masuk?"

"Aku udah tahu semuanya Lan. Aku juga udah dengar dari luar teriakan mama kamu. Biar aku yang bicara sama mama kamu"

"Jangan.... nanti lo..." Belum selesai mengucapkan kalimatnya Karin sudah nekat lebih dulu masuk dan duduk di sebelah mama Keylan.

"SIAPA KAMU? KAMU PASTI TEMANNYA LAKI-LAKI ITU KAN? MAU APA KAMU? MAU JAHATIN SAYA? KELUAR KAMU! KELUARRR!" Mama Keylan melempar gelas yang ada di nakas ke arah Karin hingga membuat kaki Karin mengeluarkan darah segar.

Keylan (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang