Twenty Nine

243 15 0
                                    

***

Kurang lebih 3 bulan lagi kelas 12 akan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Entah kenapa hal itu membuat Karin merenung beberapa hari belakangan. Novi sebagai sahabat Karin menyadari bahwa sahabatnya yang satu ini tidak seceria biasanya.

Kebetulan hari ini hari minggu, Karin dan Novi menghabiskan waktu bersama di taman untuk sekedar bercengkrama. "Rin lo kenapa sih akhir-akhir ini murung terus gue lihat? Kaya-kaya gak ada semangat buat sekolah, ada apa sih, ada masalah?" Novi secara gamplang menanyakan apa yang terjadi sebenarnya terjadi dengan sahabatnya.

"Aku gak papa Nov"

"Ayolah lah Rin cerita kita kan sahabatan. Masa lo gak mau cerita sih tentang masalah lo?"

Karin menarik napas panjang untuk mulai menceritakannya pada Novi. "Aku gak bisa Nov jauh dari Kak Keylan. Bentar lagi dia bakal UN dan lulus dari masa putih abu-abu. Aku takut dia gak akan disini lagi. Dan beberapa minggu yang lalu, Kak Keylan bilang sama aku kalau mungkin suatu saat nanti dia akan pergi,meraih cita-cita dan membanggakan Mamanya. Aku takut omongan Kak keylan benar-benar akan terjadi nov, aku belum siap jauh dari Kak Keylan"

"Rin, semua orang nantinya juga akan pergi. Baik itu gue, Kak Keylan atau siapapun. Karena setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Lo nggak perlu sedih, gue yakin Kak Keylan orang yang setia sekalipun dia pergi, dia akan tetap kembali ke lo. Karena lo adalah rumah buat Keylan"

"Lo sendiri yang bilang ke gue kalau kita harus selalu berpikir postif sama orang lain. Tapi, secara tidak langsung lo yang membuat diri lo sendiri gak yakin sama orang lain, lo udah nethink sama Kak Keylan"

"Novi benar, kayaknya aku nethink dan berlebihan. Kalau Kak Keylan pasti gak suka aku kaya gitu" balasan karin membuat Novi tersenyum lega, setidaknya untuk saat ini Novi bisa menenangkan Karin.

***

Keylan sudah siap dengan celana jeans hitam juga kaos putihnya tak lupa jaket kulit kebanggannya berlogo burung garuda di sisi dada sebelah kanan dan bertuliskan huruf G di bagian belakang. Pagi ini Keylan ingin menuju basecame utama Garuda.

Maaf aku baru kasih tahu kalian, kalau Garuda itu beranggota sekitar 250 orang yang berasal dari berbagai sekolah dan berpusat di SMA Nasional. Hampir semua sekolah SMA/SMK di Jakarta bergabung di Garuda kecuali SMA Dinantara dan SMA Airlangga. Dua sekolah yang menjadi musuh besar Garuda. Setiap sekolah memiliki perwakilan Ketua untuk melaporkan kepada anggota inti Garuda yaitu Raffa, Digo, Andra, Leo, dan Hiro jika terjadi sesuatu tanpa sepengetahuan mereka. Perwakilan ketua hanya ada satu di per angkatan. Jika keylan sekarang angkatan kelima maka angkatan di bawahnya memiliki 1 perwakilan ketua, kecuali mereka yang sekolah di SMA Nasional tidak ada perwakilan Ketua. Garuda juga memiliki banyak tongkrongan. Tetapi hanya satu tempat yang pusatnya, mereka biasa menyebutnya basecame utama. Di SMA Nasional pun Garuda juga memiliki basecame sendiri yaitu di Warung Babe Agi yang terletak di belakang sekolah.

Setelah Keylan memakai atribut wajib yang harus dikenakan saat ke basecame utama, Keylan keluar kamar dan mengambil kunci motornya di nakas.

"Key mau kemana?" Yunita memanggil nama Keylan dan membuat lelaki itu berhenti.

"Basecame" Keylan tahu dari sorot mata Mamanya bahwa dia tidak akan mengizinkan Keylan untuk pergi nokrong bersama anak geng.

"Kamu masih suka kumpul sama geng motor kamu?"

Keylan hanya mengangguk.

"Key, berhenti ya jadi anak geng motor mama gak mau kamu punya nasib yang sama seperti abang mama dulu. Mama sekarang Cuma punya kamu Key, kamu keluarga Mama satu-satunya, Mama gak mau kehilangan orang yang Mama sayang kesekian kalinya"

Keylan (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang